Berita , Nasional

Kemenkominfo Gandeng Praktisi Medsos Gelar Program Nobar Literasi Digital untuk Cegah Penyebaran Hoaks

profile picture Yohanes Angga
Yohanes Angga
Kemenkominfo Gandeng Praktisi Medsos Gelar Program Nobar Literasi Digital untuk Cegah Penyebaran Hoaks
Para narasumber di acara program Nobar Literasi Digital Kemenkominfo yang digelar secara daring, Selasa, 30, April, 2024. Foto/istimewa.

HARIANE - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI menginisiasi program Nobar Literasi Digital sebagai langkah pencegahan penyebaran berita bohong atau hoaks. Melalui tema 'Tantangan Hoaks Dalam Dunia Pendidikan', program ini bertujuan memberikan pemahaman dan tips kepada pelajar serta tenaga pendidik dalam menghadapi fenomena hoaks dengan melibatkan praktisi media sosial (medsos) sebagai pemateri.

Adapun, program Nobar Literasi Digital ini digelar secara daring, dan diikuti oleh 15 ribu peserta pelajar dan guru dari sekolah swasta SMP/MTS sederajat pada Selasa, 30, April 2024.

Dalam kegiatan ini, Kemenkominfo menggandeng tiga narasumber yakni Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bantul Nugroho Eko Setyanto, pegiat media sosial Beni Sasangka dan Social Media Strategist, Tular Nalar, Krisna Aditya.

Dalam pemaparannya Beni menyatakan bahwa perkembangan penggunaan media sosial di kalangan pelajar di Kabupaten Bantul menunjukkan trend yang positif. Dia menganggap pelajar-pelajar Bantul telah memanfaatkan media sosial dengan cukup baik.

"Ini menggembirakan karena memperlihatkan kreasi-kreasi luar biasa dari pelajar di Kabupaten Bantul. Tentu menjadi kebanggaan bagi say sebagai masyarakat Bantul. Ternyata pelajar di Bantul punya talenta yang sangat luar biasa," ungkapnya.

Beni melihat keberhasilan pelajar membuat konten-konten kreatif yang menghibur masyarakat. Menurutnya, pelajar di Kabupaten Bantul lebih banyak memproduksi konten kreatif yang menarik ketimbang konten-konten negatif.

Namun, di sisi lain, lanjutnya, pesatnya perkembangan media sosial saat ini juga berpotensi untuk disalahgunakan. Selain itu, anak-anak muda, khususnya usia pelajar dikhawatirkan lebih banyak mengkonsumsi atau justru menyebarkan konten-konten hoaks atau informasi bohong.

"Ini yang harus diantisipasi. Salah satu caranya yaitu, dengan membuat konten-konten yang orisinal, sehingga nanti tidak ada konten yang memuat sebuah kebohongan, jangan sampai media sosial digunakan untuk menyebarkan berita bohong," katanya.

Lebih jauh, Krisna Aditya turut menyoroti pentingnya konten yang memberikan informasi yang nyata. "Konten harus asli dan dapat dipertanggungjawabkan kredibilitasnya," tegasnya. 

Aditya menekankan pentingnya mencari informasi yang akurat untuk menciptakan konten yang menonjolkan sisi positif dan prestasi.

Di tengah gemerlapnya kreasi di media sosial, fenomena hoaks juga menjadi perhatian serius. Aditya mengatakan  penyebaran hoaks sangat mudah terjadi karena kemudahan dalam menyebarkan berita bohong. Dirinya mengidentifikasi tiga jenis informasi yang mengacaukan. Pertama, kacau isi, kacau diri, dan kacau emosi.

"Kacau isi adalah berita yang mengacaukan isinya, kacau diri adalah berita yang mendiskreditkan pihak lain, kemudian kacau emosi biasanya informasi yang membuat emosi pihak lain tapi tanpa verifikasi (tuduhan tidak berdasar)," katanya.

Ads Banner

BERITA TERKINI

Demi Kepuasan Diri, Ibu Tega Rekam Anak Disetubuhi Pacarnya

Demi Kepuasan Diri, Ibu Tega Rekam Anak Disetubuhi Pacarnya

Selasa, 21 Mei 2024 19:55 WIB
Kustini-Heroe Purwadi Kantongi Rekomendasi DPP PAN, Siap Maju di Pilkada Sleman dan Kota ...

Kustini-Heroe Purwadi Kantongi Rekomendasi DPP PAN, Siap Maju di Pilkada Sleman dan Kota ...

Selasa, 21 Mei 2024 18:35 WIB
Kenalkan Keunikan dan Kekayaan Budaya, Pemkab Sleman Luncurkan Buku “Sleman Memang Beda”

Kenalkan Keunikan dan Kekayaan Budaya, Pemkab Sleman Luncurkan Buku “Sleman Memang Beda”

Selasa, 21 Mei 2024 17:44 WIB
51 Penerbangan Jamaah Haji Indonesia 2024 ke Tanah Suci Terlambat, Didominasi oleh Maskapai ...

51 Penerbangan Jamaah Haji Indonesia 2024 ke Tanah Suci Terlambat, Didominasi oleh Maskapai ...

Selasa, 21 Mei 2024 16:42 WIB
Masuki Musim Kemarau, Warga Di Gunungkidul Mulai Beli Air

Masuki Musim Kemarau, Warga Di Gunungkidul Mulai Beli Air

Selasa, 21 Mei 2024 15:04 WIB
Presiden Iran Meninggal, Jokowi: Semoga Tidak Berdampak pada Ekonomi Global

Presiden Iran Meninggal, Jokowi: Semoga Tidak Berdampak pada Ekonomi Global

Selasa, 21 Mei 2024 14:49 WIB
Jokowi Kunjungi Lokasi Bencana Sumbar, Singgung Relokasi dan Santunan untuk Korban

Jokowi Kunjungi Lokasi Bencana Sumbar, Singgung Relokasi dan Santunan untuk Korban

Selasa, 21 Mei 2024 14:16 WIB
Peringati Hari Raya Waisak, Polisi Berlakukan Ganjil Genap di Puncak Bogor Mulai Besok

Peringati Hari Raya Waisak, Polisi Berlakukan Ganjil Genap di Puncak Bogor Mulai Besok

Selasa, 21 Mei 2024 13:43 WIB
Digelontor Anggaran BKK, Program Padat Karya di Bantul Serap 8 Ribu Lebih Tenaga ...

Digelontor Anggaran BKK, Program Padat Karya di Bantul Serap 8 Ribu Lebih Tenaga ...

Selasa, 21 Mei 2024 11:23 WIB
Harga Emas Antam Hari ini Selasa 21 Mei 2024 Berapa? Cek Disini Yuk

Harga Emas Antam Hari ini Selasa 21 Mei 2024 Berapa? Cek Disini Yuk

Selasa, 21 Mei 2024 10:45 WIB