Berita , Headline
KH Yahya Cholil Staquf Ungguli dari KH Sa’id Aqil Siraj di Putaran Pertama Dalam Muktamar ke-34 di Lampung
Ichsan Muttaqin
Gus Yahya, keponakan dari KH Mustofa Bisri (Gus Mus) menjadi salah satu kandidat terkuat Ketua Umum PBNU masa bakti 2021-2026. (Foto: Twitter/Zuhri Wael)
hariane.com – KH Yahya Cholil Staquf menjadi calon dengan perolehan suara terbanyak pada tahap pertama pemilihan Ketua umum (Tanfidziah) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) untuk periode jabatan 2021-2026 . Disusul oleh KH Sa’id Aqil Siraj yang merupakan incumbent di posisi kedua dan KH Asad Sa’id Ali.
Setelah menghabiskan waktu di Jumat 24 Desember 2021 dini hari, dari 552 pemilih yang terdiri dari Ketua Wilayah Nahdlatul Ulama NU (Provinsi) , Ketua Cabang NU (Kabupaten), dan Pengurus Cabang Istimewa NU (Luar Negeri), Gus Yahya, panggilan akrabnya, mengumpulkan 327 suara atau 124 suara lebih banyak dibanding Kyai Sa’id Aqil yang memperoleh 203 suara.
BACA JUGA: Beredar Foto Gus Yahya Datang Ke Lampung dengan Privat Jet, Begini Tanggapan Netizen
Sementara dua kandidat lain, KH Asad Sa’id Ali, KH Marzuki Mustamar dan KH Ramadhon Bayo masing-masing memperoleh 17, 2 dan 1 suara. Sementara 2 suara sisanya dinyatakan abstain dan batal.
Dari hasil pemilihan tahap pertama ini, Gus Yahya dan Kyai Sa’id dinyatakan berhak maju dalam tahap pemilihan selanjutnya untuk menentukan siapa Ketua Umum PBNU berikutnya.
BACA JUGA: Jokowi Minta NU Dorong Perekonomian, Tawarkan Kelola Mineral dan Batu Bara
“Alhamdulillah, dengan ini saya menyatakan, bahwa saya bersedia menjadi calon Ketua PBNU,” ucap Gus Yahya menyatakan kesediaan sebagai syarat maju di pemilihan tahap kedua.
“Alhamdulillah, dengan ini dan dengan menghargai suara para muktamirin, saya bersedia maju menjadi calon Ketua PBNU. Dalam pemilihan, biasa ada yang kalah dan menang. Siapapun hasilnya yang terpilih, harus ikhlas dan ridlo,” ucap Kyai Sa’id menyatakan kesediaannya.
BACA JUGA: Jokowi Ucapkan Terima Kasih pada Para Kyai Untuk Membantu Menangani Pandemi
Setelah keduanya mengucapkan kesediaan dicalonkan dan mendapat persetujuan dari Rois Aam, KH Miftachul Akhyar, pemungutan suara tahap kedua dilanjutkan.****
1