Gaya Hidup

5 Fakta Maraknya Operasi Plastik di Korea Selatan, Benarkah Ada Pengaruh Kekejaman Jepang?

profile picture Fadila Nur
Fadila Nur
5 Fakta Maraknya Operasi Plastik di Korea Selatan, Benarkah Ada Pengaruh Kekejaman Jepang?
5 Fakta Maraknya Operasi Plastik di Korea Selatan, Benarkah Ada Pengaruh Kekejaman Jepang?
HARIANE - Fakta maraknya operasi plastik di Korea Selatan menarik dibahas karena operasi plastik begitu erat dengan nama negeri gingseng tersebut. Pasalnya, Korea Selatan merupakan negara yang menduduki peringkat keempat angka operasi plastik terbanyak di dunia dan berhasil menarik ribuan turis asing untuk melakukan operasi plastik setiap tahunnya.
Selain untuk meningkatkan rasa percaya diri, ternyata masih banyak fakta maraknya operasi plastik di Korea Selatan yang tidak diketahui banyak orang.
Untuk menjawab rasa penasaran banyak orang, kanal Youtube Sepulang Sekolah pun membahas fakta maraknya operasi plastik di Korea Selatan.

Simak 5 Fakta maraknya operasi plastik di Korea Selatan yang wajib diketahui.

BACA JUGA : 10 Fakta Menarik Henry Lau yang Ditunjuk Menjadi Duta Pencegahan Kekerasan Sekolah Korea Selatan

1. Berawal dari Kesulitan Mencari Identitas Nasional

Ternyata, minat publik Korea Selatan untuk melakukan operasi plastik sudah ada sejak zaman dahulu.
Alasannya, pada tahun 1910-1945 Korea Selatan di kuasai oleh Jepang. Setelah 1945, Jepang pun resmi meninggalkan Korea Selatan, namun penjajahan tersebut meninggalkan trauma mendalam bagi rakyat Korea Selatan.
Setelah itu, wilayah Korea Selatan jatuh ke tangan Amerika. Perpindahan kekuasaan Jepang ke Amerika Serikat membuat warga Korea Selatan kesulitan mencari identitas nasional termasuk dalam bidang kecantikan.

2. Kampanye Amerika ke Korea Selatan

Operasi plastik pertama kali dilakukan di Korea Selatan pada tahun 1950 yang bertepatan saat Perang Korea.
Ternyata fakta maraknya operasi plastik di Korea Selatan diawali oleh Amerika Serikat yang mengirimkan Dokter David Ralph Millard yang berprofesi sebagai dokter bedah plastik Amerika dikirim ke Korea Selatan.
Ads Banner

BERITA TERKINI

Jadwal Pemadaman Listrik Pekalongan 15 Mei 2024, Berlangsung 3 Jam

Jadwal Pemadaman Listrik Pekalongan 15 Mei 2024, Berlangsung 3 Jam

Rabu, 15 Mei 2024 02:37 WIB
Jadwal KRL Bogor Depok 15-19 Mei 2024, Cek Jam Berangkat Hari Ini

Jadwal KRL Bogor Depok 15-19 Mei 2024, Cek Jam Berangkat Hari Ini

Rabu, 15 Mei 2024 02:36 WIB
Komunitas Pers Tolak Draf RUU Penyiaran

Komunitas Pers Tolak Draf RUU Penyiaran

Selasa, 14 Mei 2024 21:53 WIB
Begini Kronologi Pembunuhan Mayat dalam Sarung di Tangsel, Pelaku Terancam 20 Tahun Penjara

Begini Kronologi Pembunuhan Mayat dalam Sarung di Tangsel, Pelaku Terancam 20 Tahun Penjara

Selasa, 14 Mei 2024 21:36 WIB
KPK : Survei Penilaian Integritas Pemkab Gunungkidul Turun 1,3 Persen

KPK : Survei Penilaian Integritas Pemkab Gunungkidul Turun 1,3 Persen

Selasa, 14 Mei 2024 20:48 WIB
Langganan Terisolir saat Hujan, Pemerintah Akan Bangun Jembatan di Kedungwanglu

Langganan Terisolir saat Hujan, Pemerintah Akan Bangun Jembatan di Kedungwanglu

Selasa, 14 Mei 2024 19:46 WIB
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelompok Ternak, Pemkab Sleman Serahkan Bantuan Peralatan Pengolah Pupuk

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelompok Ternak, Pemkab Sleman Serahkan Bantuan Peralatan Pengolah Pupuk

Selasa, 14 Mei 2024 18:31 WIB
Hadiri Tradisi Wiwitan dan Panen Padi, Bupati Sleman Sebut Petani Pahlawan Ketahanan Pangan

Hadiri Tradisi Wiwitan dan Panen Padi, Bupati Sleman Sebut Petani Pahlawan Ketahanan Pangan

Selasa, 14 Mei 2024 18:18 WIB
Pemerintah Tetapkan Tiwul dan Wader Liwet Sebagai Warisan Budaya Tak Benda Gunungkidul

Pemerintah Tetapkan Tiwul dan Wader Liwet Sebagai Warisan Budaya Tak Benda Gunungkidul

Selasa, 14 Mei 2024 18:04 WIB
Jadwal SIM Keliling Gresik Mei 2024, Minggu Ini Tanggal 13-18

Jadwal SIM Keliling Gresik Mei 2024, Minggu Ini Tanggal 13-18

Selasa, 14 Mei 2024 17:49 WIB