Berita , Jabar
Mahfud MD Angkat Bicara Terkait Kasus Ponpes Al Zaytun : Ini Tahun Politik, Harus Hati-hati
HARIANE – Menko Polhukam Manfud MD angkat bicara terkait kasus Ponpes Al Zaytun yang beberapa waktu belakangan ini kerap menuai kontroversi.
Pasalnya, Ponpes yang didirikan oleh Panji Gumilang tersebut dituding mengajarkan ajaran sesat kepada para muridnya.
Puncaknya pada 15 Juni 2023 yang lalu, beredar sebuah kabar bahwa akan ada demo yang dilakukan oleh sejumlah massa di pondok pesantren yang berlokasi di Indramayu, Jawa Barat tersebut.
Terkait Kasus Ponpes Al Zaytun, Mahfud MD Telah Berkoordinasi dengan Sejumlah Pihak
Melalui akun Instagram resminya, Mahfud MD angkat bicara terkait kasus Ponpes Al Zaytun yang mulai meresahkan sejumlah pihak.
Ia menyatakan bahwa dirinya telah berkoordinasi dengan sejumlah pihak untuk mendalami pondok pesantren modern tersebut.
“Terkait banyaknya pertanyaan tentang Al Zaytun, saya sebagai Menko Polhukam masih mendalami dari sumber-sumber lain yang pernah aktif di pesantren ini. Rapat Eselon I Lintas Kementerian dan Lembaga di Kemenko Polhukam dengan tambahan penjelasan dari MUI, sudah dilakukan Rabu (21/6/23) kemarin,” tulisnya.
Tak hanya berkoordinasi dengan sejumlah pihak yang pernah aktif di Ponpes tersebut, Kemenko Polhukam juga akan berkoordinasi dengan Tim Investigasi yang dibentuk oleh Gubernur Jabar.
Dari informasi yang didapatkan, pihaknya akan memilih apa saja ajaran pesantren yang perlu dijaga serta apa saja hal-hal yang dianggap melanggar hukum.
Untuk itu, Kemenko Polhukam akan mendalami posisi serta peran Ponpes tersebut sebagai lembaga pendidikan termasuk oknum yang mengelola Al Zaytun.
“Ini tahun politik, kita akan memilah mana yang hukum, yang politik, dan politisasi situasi. Tapi kita akan bekerja cepat,” imbuh Menko Polhukam.