D.I Yogyakarta

Masyarakat Laporkan Jalan di Bantul Rusak, Kepala DPUPKP: Masih Menunggu Proses Tender

profile picture Admin
Admin
Masyarakat Laporkan Jalan di Bantul Rusak, Kepala DPUPKP: Masih Menunggu Proses Tender
Masyarakat Laporkan Jalan di Bantul Rusak, Kepala DPUPKP: Masih Menunggu Proses Tender
HARIANE – Sejumlah jalan di Bantul rusak antara lain berlubang dan berpotensi membahayakan pengguna akses jalan.
Laporan jalan rusak Bantul, Jogja pun sudah dilaporkan oleh masyarakat kepada badan pemerintah maupun melalui unggahan di media sosial.
Namun, perbaikan jalan rusak di Bantul yang tidak kunjung berjalan ini disebut tidak bisa dilakukan begitu saja tanpa melewati skema tender.

Jalan di Bantul Rusak Akibat Cuaca Buruk

Terkait dengan banyaknya laporan jalan yang rusak di Kabupaten Bantul, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPUPKP) Aris Suharyanta mengatakan, untuk melakukan perbaikan jalan memang harus melalui beberapa tahapan salah satunya proses tender.
“Di awal tahun anggaran terkait dengan pemeliharaan jalan harus kita tenderkan. Proses tender itu berjalan setelah diketahui pemenangnya baru dilakukan perbaikan,” jelasnya belum lama ini.
BACA JUGA : WNA Asal Inggris Terlantar di Bantul, Ditemukan Warga dalam Kondisi Memprihatinkan
Jalan ambles di Imogiri bantul
Kondisi jalan ambles di Kedungmiri, Imogiri. (Foto: Wahyu Turi K)
Aris mengakui bahwa masyarakat banyak yang mengeluhkan dan melaporkan adanya ruas-ruas jalan yang rusak.
Maka dari itu, sembari menunggu proses tender pihaknya akan melakukan perbaikan sementara yakni menambal jalan rusak dengan cor.
Perbaikan jalan yang sesuai dengan standar, yakni menggunakan aspal akan dilakukan nanti setelah proses tender itu berjalan.
“Kita sudah usulkan ke PBJ (Pengadaan Barang dan Jasa) untuk tahap pertama, ini harus segera diluncurkan lelang tendernya terkait pemeliharaan jalan. Jadi tidak serta merta menyuruh orang untuk mengerjakannya,” ujarnya.
Aris menambahkan adanya beberapa faktor penyebab jalan rusak di Bantul, salah satunya ialah faktor curah hujan dimana yang menjadi kelemahan dari aspal ialah tidak bertahan lama dan cepat rusak apabila terkena air.
BACA JUGA : Jalan Ambles Di Imogiri Bantul Telah Dikaji Pakar, Mulai Digarap Tahun 2024
Jalan di bantul rusak
Jalan rusak dan tidak rata berpotensi berbahaya bagi penggunanya. (Ilustrasi: Pixabay/Kasman)
Selain itu, masyarakat yang sering membuat cor yang lebih tinggi di bahu jalan menyebabkan air hujan mengalir ke badan jalan.
“Hampir kebanyakan jalan di Bantul di samping badan jalan itu dicor, oleh masyarakat pengecoran itu lebih tinggi dari aspal sehingga air mengalir ke aspal,” katanya soal faktor penyebab jalan di Bantul rusak. **** (Kontributor: Wahyu Turi K.)
Baca artikel menarik lainnya di Harianejogja.com
1
Ads Banner

BERITA TERKINI

Ribuan Calon Jamaah Haji Asal Sleman Berangkat Tahun Ini, Dibagi Dalam 6 Kloter

Ribuan Calon Jamaah Haji Asal Sleman Berangkat Tahun Ini, Dibagi Dalam 6 Kloter

Jumat, 17 Mei 2024 18:51 WIB
Jelang Keberangkatan Haji, 81 ASN di Gunungkidul Ajukan Cuti

Jelang Keberangkatan Haji, 81 ASN di Gunungkidul Ajukan Cuti

Jumat, 17 Mei 2024 18:04 WIB
Gelar Seminar Saintifikasi Jamu, IDI Dorong Obat Tradisional Jadi Opsi Pengobatan Masyarakat

Gelar Seminar Saintifikasi Jamu, IDI Dorong Obat Tradisional Jadi Opsi Pengobatan Masyarakat

Jumat, 17 Mei 2024 17:41 WIB
Bertemu Gubernur Jenderal Australia, Jokowi Ingin Perkuat Pengajaran Bahasa Indonesia

Bertemu Gubernur Jenderal Australia, Jokowi Ingin Perkuat Pengajaran Bahasa Indonesia

Jumat, 17 Mei 2024 16:57 WIB
Rekam Sejarah Irigasi Sekaligus Dongkrak Pariwisata, Pemkab Sleman Resmi Luncurkan Prangko Buk Renteng

Rekam Sejarah Irigasi Sekaligus Dongkrak Pariwisata, Pemkab Sleman Resmi Luncurkan Prangko Buk Renteng

Jumat, 17 Mei 2024 15:54 WIB
Polemik RUU Penyiaran, Fadli Zon: Masih Terbuka Masukan dari Masyarakat

Polemik RUU Penyiaran, Fadli Zon: Masih Terbuka Masukan dari Masyarakat

Jumat, 17 Mei 2024 15:48 WIB
Tunggakan PBB-P2 di Gunungkidul Mencapai Rp 23 Miliar

Tunggakan PBB-P2 di Gunungkidul Mencapai Rp 23 Miliar

Jumat, 17 Mei 2024 15:45 WIB
Polemik RUU Penyiaran, Wamen Kominfo: Kami Belum Menerima Drafnya Secara Resmi

Polemik RUU Penyiaran, Wamen Kominfo: Kami Belum Menerima Drafnya Secara Resmi

Jumat, 17 Mei 2024 15:43 WIB
Detik-detik Kebakaran di Pasar Karangkobar Banjarnegara, Damkar 4 Kabupaten Dikerahkan

Detik-detik Kebakaran di Pasar Karangkobar Banjarnegara, Damkar 4 Kabupaten Dikerahkan

Jumat, 17 Mei 2024 15:26 WIB
Muncul Larangan Study Tour, PHRI Gunungkidul : Respon Emosional Sesaat

Muncul Larangan Study Tour, PHRI Gunungkidul : Respon Emosional Sesaat

Jumat, 17 Mei 2024 13:16 WIB