HARIANE - Sebanyak setidaknya 320 warga asing dievakuasi dari Gaza telah melewati perbatasan Mesir pada Rabu, 1 November 2023.
Jumlah warga asing yang dievakuasi dari Gaza tersebut lebih sedikit dari rencana awal yang disebut ada 500 orang.
Di antara 320 warga asing yang telah berhasil dievakuasi melalui Rafah, di antaranya adalah pemegang paspor Indonesia.
Sementara itu proses evakuasi diungkapkan akan terus dilakukan di mana pejabat Gaza mengungkapkan perbatasan Mesir - Rafah akan dibuka kembali pada Kamis sehingga warga asing yang ada di Gaza bisa keluar.
Sebanyak 7.500 penduduk Gaza yang memiliki paspor disebut akan meninggalkan Gaza dalam rentang waktu dua minggu.
Dilansir dari laman The Japan Times, selain WNI, penduduk Gaza berkewarganegaraan Jepang, Australia, Bulgaria, Republik Ceko, Finlandia, Italia, Yoradina, Inggris, dan Amerika Serikat adalah termasuk di antara yang berhasil dievakuasi.
Selain warga asing, sejumlah warga Gaza yang terluka parah juga masuk ke Mesir di bawah perjanjian antara Israel, Mesir, dan Hamas.
Kemenlu Ungkap 7 dari 10 WNI di Gaza Ikut Evakuasi
Sementara itu dalam keterangan pers yang digelar pada Rabu, 1 November 2023, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengungkapkan pihaknya terus melakukan kordinasi dengan pihak-pihak yang terkait untuk bisa melakukan perjalanan evakuasi WNI dengan selamat.
Retno mengungkapkan hambatan yang dihadapi di lapangan adalah jaringan komunikasi yang putus sambung, dan juga situasi konflik yang dinamis.
"Yang perlu kita pastikan adalah kalau toh ada perjalanan, maka perjalanan itu sudah mendapatkan jaminan keamanan dari semua pihak sehingga evakuasi bisa dilakukan dengan selamat," jelasnya.
Sementara itu diketahui jumlah WNI di Gaza ada 10 orang di mana 7 di antaranya ikut evakuasi dan 3 sisanya memilih untuk tinggal.