Berita, Pilihan Editor
8 Orang Tewas Akibat Serangan Turki di Wilayah Kurdistan Irak
Anasya Adeliani
8 Orang Tewas Akibat Serangan Turki di Wilayah Kurdistan Irak
HARIANE - Sebanyak 8 orang tewas akibat serangan Turki serta puluhan lainnya terluka dalam tembakan artileri di sebuah resort wisata di provinsi Dohuk, wilayah semi-otonom Kurdistan Irak.
Media pemerintah mengatakan 8 orang tewas akibat serangan Turki yang dilakukan dengan "pengeboman artileri yang brutal" merupakan turis.
8 orang tewas akibat serangan Turki termasuk dua orang anak, tiga pria dan tiga wanita.
Meskipun pemerintah Irak menyalahkan Turki atas serangan itu, Ankara mengatakan militan Kurdi bertanggung jawab.BACA JUGA : Turki Luncurkan Serangan Ke Irak Baru-baru Ini Pada 18 April Lalu, Begini Penjelasan ErdoganSerangan itu terjadi di resort Barkh di distrik Zakho Duhok, kata anggota parlemen Kurdi Chiya Hamid Sharif. Daerah tersebut merupakan tujuan populer bagi wisatawan domestik Irak, dengan banyak yang masih berada di daerah tersebut setelah perayaan Idul Adha dua minggu lalu. Seperti Qasarok dan air terjun Sharanish yang selalu menarik pengunjung dari seluruh penjuru negeri. “Setiap hari, ribuan turis dari selatan Irak, dan orang Kurdi melakukan perjalanan ke daerah tersebut,” kata Sharif, yang berasal dari Zakho. “Tapi setiap kali kesana, Turki mengebom tempat itu tanpa alasan apapun. Turki mengebom daerah itu untuk membuat orang-orang ketakutan, dan ini telah terjadi selama bertahun-tahun," jelasnya. Sharif mengatakan pengeboman terus berlanjut bahkan setelah resort itu dihantam dan orang-orang takut untuk pergi ke daerah sana. Dia mengunjungi rumah sakit Zakho setelah serangan itu, dengan petugas medis mengatakan kepadanya bahwa delapan orang tewas serta 24 terluka. Tragedi 8 orang tewas akibat serangan Turki, membuat Perdana Menteri Irak angkat bicara, Mustafa al-Kadhimi menuduh negara itu telah melakukan serangan, dengan menyebutnya sebagai "pelanggaran terang-terangan dan mencolok terhadap kedaulatan Irak serta kehidupan rakyat Irak". "Serangan brutal ini menggarisbawahi fakta bahwa Turki mengabaikan tuntutan Irak yang terus menerus berusaha menahan diri dari pelanggaran militer terhadap wilayah Irak dan kehidupan rakyatnya," ucap Kadhimi. Kadhimi telah memerintahkan penyelidikan segera dan mengirim menteri luar negeri, di antara beberapa pejabat senior lainnya, untuk mengunjungi yang terluka dan menindaklanjuti insiden itu, menurut Media Keamanan Irak.