Berita , D.I Yogyakarta
Aksi Pencurian di Pasar Argosari Terekam CCTV, Pelaku Diduga Ibu-Ibu
HARIANE – Seorang wanita paruh baya yang belum diketahui identitasnya melakukan aksi pencurian di salah satu kios pedagang di Pasar Argosari, Kapanewon Wonosari, Kabupaten Gunungkidul, pada Sabtu (19/7/2025). Aksi pencurian tersebut terekam oleh kamera CCTV yang terpasang di sekitar kios milik korban.
Pelaku berhasil menggasak sejumlah barang dan uang tunai sekitar Rp7 juta yang disimpan di dalam tas milik salah satu pedagang di Pasar Argosari.
Pemilik kios yang menjadi korban pencurian, Sri Purwatiningsih, mengatakan bahwa kejadian tersebut berlangsung pada Sabtu (19/7/2025) sekitar pukul 05.40 WIB. Saat itu, Sri yang berada di dalam kios hendak melaksanakan salat Subuh di musala pasar yang tidak jauh dari lokasi kiosnya.
“Saya mau salat Subuh, terus kios saya tinggal. Pintu cuma saya tutup karena ada simbok (pedagang lain) di depan kios saya. Jadi saya titip kios ke simbok sebentar,” ujar Sri saat ditemui di kiosnya di Pasar Argosari, Wonosari, Minggu (20/7/2025).
Sebelum meninggalkan kios, Sri menyimpan barang-barang berharganya di dalam sebuah tas yang kemudian diletakkan di dalam lemari.
“Setelah saya kembali, saya curiga karena pintu kios sudah dalam keadaan terbuka. Saya tanya ke pedagang lain, katanya memang dari tadi pintunya terbuka. Setelah saya cek, baru sadar kalau tas saya hilang,” jelasnya.
Sri menyebutkan, tas yang hilang tersebut berisi uang tunai dan sejumlah dokumen penting lainnya.
“Isinya SIM A dan C, kartu ATM, buku rekening, beberapa kartu identitas, dan uang tunai kurang lebih Rp7 juta,” ungkap Sri.
Saat kejadian berlangsung, lanjut Sri, tidak ada pedagang lain di sekitar kios yang mengetahui adanya pencurian. Bahkan, rekaman kamera CCTV di dekat kios juga tidak dapat menangkap wajah pelaku secara jelas.
“Tidak ada yang tahu. Gambar dari CCTV juga kurang jelas. Orangnya kelihatan, tapi wajahnya tidak. Tapi pelakunya ibu-ibu paruh baya,” katanya.
Sri mengaku sudah melaporkan kejadian tersebut kepada lurah pasar, namun belum melaporkannya ke pihak kepolisian.
Ia bersama sejumlah pedagang lain berharap pihak berwenang segera memperbaiki sistem keamanan di pasar, agar jika terjadi kejadian serupa, pelaku dapat diidentifikasi dengan lebih mudah.****