Berita, Nasional
Aturan Halal Bihalal Lebaran 2022 Baru Ditetapkan Mendagri, Jumlah Tamu Dibatasi Sesuai Level PPKM
Feni Amelia
Aturan Halal Bihalal Lebaran 2022 Baru Ditetapkan Mendagri, Jumlah Tamu Dibatasi Sesuai Level PPKM
HARIANE - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) baru menerbitkan aturan halal bihalal lebaran 2022. Aturan ini bertujuan agar masyarakat tetap mematuhi aturan kesehatan saat pandemi Covid-19 masih berjalan hingga kini.
Aturan halal bihalal lebaran 2022 menekankan pada pencegahan penularan Covid-19. Hal ini dikarenakan pandemi Covid-19 belum sepenuhnya berakhir, sehingga kesehatan masyarakat diharapkan tetap terjaga.
Dilansir dari laman Kemendagri, aturan halal bihalal lebaran 2022 tercantum dalam Surat Edaran (SE) yang ditandatangani oleh Mendagri Muhammad Tito Karnavian pada Jumat, 22 April 2022.
SE Nomor 003/2219/SJ tentang Pelaksanaan Halal Bihalal Idulfitri 1443 H/2022 ditujukan kepada gubernur dan bupati/wali kota di seluruh Indonesia.
BACA JUGA : Syarat Mudik Lebaran 2022, Simak Aturan Terbaru dan Lengkap yang Diterbitkan Satgas Covid-19Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan (Adwil) Kemendagri, Safrizal ZA mengungkapkan bahwa penerbitan SE mengenai aturan pelaksanaan halal bihalal ini dilakukan dalam rangka memberikan atensi terhadap kegiatan yang berujung kerumunan. "Untuk itu SE ini secara spesifik diterbitkan dalam rangka memberikan atensi terhadap kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan, yang tetunya sejalan dengan pengaturan dalam Innmendagri PPKM," ucap Safrizal.
Aturan Halal Bihalal Lebaran 2022
Adapun, aturan pelaksanaan halal bihalal saat lebaran idulfitri 2022 yang tercantum dalam terbitan SE Mendagri, yaitu sebagai berikut. 1. Kegiatan halal bihalal disesuaikan dengan kabupaten/kota yang ditetapkan dalam Instrukti Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) tentang Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Kebijakan PPKM yang diatur dalam Imendagri, yakni PPKM level 3, level 2, dan level 1 Covid-19 untuk wilayah Jawa dan Bali. Selain itu, Imendagri juga mengatur PPKM level 3, level 2, dan level 1, serta pengoptimalan posko penanganan Covid-19 di tingkat desa dan kelurahan untuk wilayah Sumatera, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua. Pengoptimalan posko penanganan Covid-19 ini berfungsi sebagai upaya pengendalian penyebaran Covid-19. 2. Jumlah tamu yang dapat hadir pada kegiatan halal bihalal maksimal 50 persen dari kapasitas tempat untuk daerah berkategori level 3, 75 persen untuk daerah berkategori level 2, dan seratus persen untuk daerah berkategori level 1.BACA JUGA : Ini Aturan PPKM Terbaru di Jogja Imbas Dari Status PPKM Level 4 yang Diperpanjang