HARIANE - Indonesia Crafts Congress (ICC) digelar hari ini, Selasa, 14 Maret 2023 di Kampus ISI Yogyakarta.
Kegiatan ini pertama kalinya diadakan di Bantul dengan mengusung tema Local Crafts Global Market.
Kongres ini dimaksudkan untuk membangun ekosistem industri kreatif antar kota secara nyata dalam rangka mewujudkan Bantul sebagai kota kreatif bidang crafts and folk art UNESCO atau UCCN 2023.
Perlu diketahui bahwa Bantul sendiri memiliki berbagai produk kerajinan yang sudah diekspor ke luar negeri.
Hal tersebut disampaikan oleh Plh Asisten 2 Setda DIY Bidang Perekonomian & Pembangunan Yuna Pancawati yang mewakili Wakil Gubernur DIY yang mengatakan bahwa nilai ekspor di DIY didominasi berasal dari Bantul.
Bahkan dari tahun ke tahun nilai ekspor yang diperoleh DIY meningkat dimana Bantul memegang setidaknya 70 persennya.
Pada tahun 2022, jumlah ekspor DIY mencapai 566,42 juta USD dari 441 perusahaan eksportir.
“Dari 441 eksportir di DIY 197 diantaranya dari Bantul,” terang Yuna, Selasa, 14 Maret 2023.
Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (DKUKMPP) Bantul, Agus Sulistiana menyebutkan ada setidaknya sekitar 25 ribu Industri Kecil Menengah (IKM) yang mana 3 ribu dianaranya bergerak di bidang kerajinan.
“Potensi-potensi itu yang memungkinkan Bantul bisa mengembangkan dan mengatasi kemiskinan yang berkaitan dengan tenaga kerja,” ujarnya.
Sementara itu Bupati Bantul Abdul Halim Muslih menyampaikan bahwa kerajinan di Bantul telah berkembang menuju kerajinan yang beroroentasi pada lingkungan atau sustainable craft.
Perkembangan ini lebih memikirkan dampak-dampak lingkungan yang dapat diminimalisir melalui metode recycle dan upcycle.
“Banyak yang sudah memanfaatkan barang2 bekas bahkan sampah dengan tangan kreatifnya menghasilkan seni instalasi menjadi komoditi yg bernili tambah,” kata Halim.
Ia menambahkan bahwa sustainable craft inilah akan menjadi putaran ekonomi yang lebih menjamin keberlangsungan lingkungan hidup yang lebih ramah.
“Nilai perkembangan craft di Bantul yang kita bawa ke jejaring kota kreatif dunia UNESCO atau UCCN. Dan kita optimis Bantul akan masuk menjadi salah satu anggotanya,” tandasnya.****