Demo di Irak pecah di gedung parlemen Baghdad dalam rangka memprotes pencalonan perdana menteri. (Ilustrasi: Pexels/Lara Jameson)
HARIANE - Pada hari Rabu tanggal 27 Juli 2022, demo di Irak pecah di gedung parlemen Baghdad dalam rangka memprotes pencalonan perdana menteri yang dicalonkan oleh partai-partai yang didukung Iran.Dilansir dari Al-Jazeera, demo di Irak kali ini terjadi atas inisiasi pengikut pemimpin Syiah Irak Muqtada al-Sadr. Namun, saat demo berlangsung tidak terlihat satu pun anggota parlemen yang hadir ketika para pendemo berhasil menerobos Zona Hijau dengan tingkat keamanan yang tinggi di ibukota Baghdad.Para pendemo dalam aksi demo di Irak ini mengaku sangat menentang pencalonan Mohammed Shia al-Sudani sebagai perdana menteri. Sebelumnya, al-Sudani pernah menjabat menteri dan gubernur provinsi.Baca Juga: 8 Orang Tewas Akibat Serangan Turki di Wilayah Kurdistan Irak
Tanggapan Perdana Menteri atas Demo di Irak
Atas demo ini, Perdana Menteri Mustafa al-Kadhimi meminta agar seluruh pengunjuk rasa untuk mundur dari Zona Hijau.Diakhir pernyataannya, Mustafa memperingatkan para pengunjuk rasa bahwa pasukan keamanan akan menjaga dan melindungi negara dan mencegah bahaya apapun yang akan menganggu keamanan dan ketertiban negara. Sehingga pasukan keamanan dapat menegakkan keamanan terhadap pengunjuk rasa dengan cara apapun.
Kondisi Gedung Parlemen Baghdad saat Demo di Irak Terjadi
Saat para pengunjuk rasa berhasil menerobos Zona Hijau, polisi Irak mulai menembakkan meriam-meriam air untuk mengusir demonstran yang telah merobohkan tembok pengaman.Namun, tindakan polisi tidak ditanggapi oleh para pengunjuk rasa. Mereka tetap berjalan menyusuri jalan raya utama Zona Hijau. Sementara itu, pengunjuk rasa lainnya tetap berusaha memanjat gerbang pembatas dengan meneriakkan "Al-Sudani, keluar!".Untuk memperketat penjagaan, polisi berkumpul di pintu gerbang utama.Beberapa jam setelah demo berlangsung, Muqtada al-Sadr selaku pimpinan syiah memberi tahu bahwa pesan dari pengunjuk rasa telah diterima dan meminta mereka untuk tidak melanjutkan aksi.Potret Muqtada al-Sadr, Pimpinan Syiah Para Pengunjuk Rasa saat Demo di Irak (Foto: Instagram/muqtada__al_sadr)Atas perintah dari Al-Sadr tersebut, pengunjuk rasa Syiah langsung keluar dari gedung parlemen dalam pengawasan kepolisian.