Berita , Nasional , D.I Yogyakarta

Dikenal Cinta Perdamaian, Haedar Nashir Sampaikan Pesan Terakhir Paus Fransiskus

profile picture Wahyu Turi
Wahyu Turi
paus fransiskus
Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir menunjukkan foto dirinya saat bertemu Paus Fransiskus, Selasa (22/4/2025). (Foto: Hariane/Wahyu Turi K)

HARIANE – Paus Fransiskus wafat pada usia 88 tahun, Senin pagi (21/4/2025) waktu Roma, Vatikan.

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir, menyampaikan bahwa sosok pemimpin tertinggi umat Katolik tersebut semasa hidupnya menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan cinta akan perdamaian.

“Beliau adalah tokoh dunia, tokoh agama, dan tokoh kemanusiaan yang bersahaja, humanis. Bahkan saya sempat bertemu beliau di Vatikan, ada sisi humorisnya. Tapi lebih dari itu, beliau adalah tokoh yang selalu peduli pada human fraternity, pada persaudaraan kemanusiaan, keadilan sosial (social justice), dan nilai-nilai luhur kehidupan,” kata Haedar, Selasa (22/4/2025).

Menurut Haedar, keteladanan Paus Fransiskus lewat nilai-nilai keadilan, kelugasan, dan kemanusiaan dapat menjadi rujukan bagi seluruh umat manusia.

Ia berharap para tokoh bangsa dan dunia dapat meneladani Paus Fransiskus, terlebih di tengah situasi global saat ini dengan berbagai persoalan seperti konflik, ketegangan, bahkan peperangan.

“Jangan sampai ada tokoh dunia atau tokoh bangsa yang tidak peduli pada persoalan perdamaian, dan lebih mengedepankan hal-hal yang bersifat kedigdayaan, kekerasan, ugal-ugalan, serta berbagai langkah politik yang justru menghancurkan tatanan dunia,” ujarnya.

Merujuk hal tersebut, Haedar juga menyampaikan pesan terakhir Paus Fransiskus, bahwa Sri Paus berharap genosida yang terjadi di Palestina dapat segera berakhir.

Ia menilai, suatu bangsa yang ingin menanamkan dirinya sebagai bangsa yang beradab dan modern, harus menjadikan pesan Paus Fransiskus sebagai rujukan untuk menghentikan perang, keluar dari agresi, dan mengedepankan perdamaian.

“Dan karena itu, mudah-mudahan pesan luhur beliau didengar oleh para pemimpin Israel dan seluruh negara. Agar kita hentikan perang, hentikan genosida, hentikan agresi dalam segala bentuknya. Sudah tidak saatnya lagi lahir dan hadir tokoh dunia yang ugal-ugalan, yang mengedepankan kekerasan, perang, agresi, apalagi genosida. Kita sudah cukup belajar dari Perang Dunia I dan Perang Dunia II di mana tatanan dunia hancur, dan jutaan manusia meninggal,” tegasnya.

Haedar berharap sosok penerus Paus Fransiskus kelak dapat meneruskan warisan nilai-nilai kebaikan yang ditanamkan semasa hidupnya.

“Dan di sinilah saya yakin, masih banyak tokoh-tokoh dunia lainnya dari berbagai agama, termasuk Grand Syekh Al-Azhar dan tokoh-tokoh dari Hindu, Kristen, Buddha, serta semua agama lain yang memiliki cita-cita dan harapan yang sama, yakni mari kita bangun tatanan dunia yang damai, cinta kemanusiaan, anti perang, dan menolak segala bentuk genosida serta agresi,” tandasnya.****

1
Ads Banner

BERITA TERKINI

Ratusan Calon Jemaah dari Kulon Progo siap Ikuti Ibadah Haji

Ratusan Calon Jemaah dari Kulon Progo siap Ikuti Ibadah Haji

Rabu, 21 Mei 2025
Antisipasi PHK Karyawan PT MTG Pasca Terbakar, Pemkab Sleman Bantu Perusahaan Cari Lokasi ...

Antisipasi PHK Karyawan PT MTG Pasca Terbakar, Pemkab Sleman Bantu Perusahaan Cari Lokasi ...

Rabu, 21 Mei 2025
Pencari Rumput Temukan Mayat Bayi di Tepi Sungai Progo

Pencari Rumput Temukan Mayat Bayi di Tepi Sungai Progo

Rabu, 21 Mei 2025
Pelaku Pengeroyokan di Kos Semarang yang Tewaskan Korbannya Berhasil Ditangkap

Pelaku Pengeroyokan di Kos Semarang yang Tewaskan Korbannya Berhasil Ditangkap

Rabu, 21 Mei 2025
Pameran Percetakan di Jogja Dibuka Hari Ini, Berbagai Teknologi Printing Ditampilkan

Pameran Percetakan di Jogja Dibuka Hari Ini, Berbagai Teknologi Printing Ditampilkan

Rabu, 21 Mei 2025
Lagi, Ratusan Telur Penyu Ditemukan di Pantai Nampu Gunungkidul

Lagi, Ratusan Telur Penyu Ditemukan di Pantai Nampu Gunungkidul

Rabu, 21 Mei 2025
Penyebab Kebakaran di Pabrik Garmen Balong Sleman Belum Diketahui, Perusahaan Terjunkan Tim Investigasi

Penyebab Kebakaran di Pabrik Garmen Balong Sleman Belum Diketahui, Perusahaan Terjunkan Tim Investigasi

Rabu, 21 Mei 2025
Pemkab Gunungkidul Terbitkan Perbup, Ternak Mati Akibat Penyakit Menular Akan Dapat Kompensasi, Ini ...

Pemkab Gunungkidul Terbitkan Perbup, Ternak Mati Akibat Penyakit Menular Akan Dapat Kompensasi, Ini ...

Rabu, 21 Mei 2025
Jogja Food and Beverage Expo 2025 Dibuka, Berbagai Produk Makanan dan Minuman Ditampilkan

Jogja Food and Beverage Expo 2025 Dibuka, Berbagai Produk Makanan dan Minuman Ditampilkan

Rabu, 21 Mei 2025
Kebakaran Pabrik Garmen di Balong Sleman, Petugas Kesulitan Menuju Lokasi

Kebakaran Pabrik Garmen di Balong Sleman, Petugas Kesulitan Menuju Lokasi

Rabu, 21 Mei 2025