Gaya Hidup

Fenomena Love Bombing Dalam Hubungan, Ciri Hubungan Toxic yang Memanfaatkan Cinta Untuk Memanipulasi Seseorang

Minggu, 20 Maret 2022 09:56 WIB

HARIANE – Love bombing dalam suatu hubungan seringkali terjadi tanpa disadari. Hal ini baru akan terasa ketika adanya perubahan sikap yang terjadi pada salah satu pasangan yang berujung manipulasi.

Love bombing dalam suatu hubungan adalah bentuk manipulasi emosional seseorang untuk mengendalikan orang lain. Melansir dari situs The New York Times, menurut seorang profesor psikologi di John Jay College of Criminal Justice, Dr.Chitra Raghavan, love bombing adalah perilaku romantis seseorang yang dapat berubah menjadi manipulatif, untuk mendapatkan keunggulan dalam hubungan.

Love bombing dalam hubungan biasanya terjadi ketika pasangan mulai berubah, Dr. Raghavan mengungkapkan bahwa orang yang melakukan love bombing untuk memanipulasi lingkungan agar orang tersebut terlihat sempurna sebagai seorang pasangan di suatu hubungan.

Love bombing menjadi salah satu ciri hubungan toxic yang sering terjadi tanpa disadari. Hal ini tentu menjadi dilema dalam menjalani suatu hubungan, antara ingin mengakhiri hubungan tersebut atau tetap mempertahankannya.

BACA JUGA : 10 Tanda-tanda Pertemanan Toxic yang Harus Diwaspadai, Dari Terasa Melelahkan hingga Terlalu Banyak Bergosip

Untuk mencegah hal itu terjadi, berikut tanda-tanda love bombing dalam hubungan agar terhindar dari hubungan toxic.

Perhatian dan sanjungan yang berlebih

Dr. Raghavan mengungkapkan salah satu hal rumit dalam hubungan adalah bahwa segala sesuatu yang terjadi dalam hubungan yang sehat juga dapat terjadi dalam hubungan yang tidak sehat (toxic). Salah satunya adalah memberikan perhatian dan sanjungan secara berlebihan.

Ketika seseorang mengucapkan kata-kata manis, seperti: “anda belahan jiwa saya”, “saya tidak pernah bertemu seseorang yang begitu dekat seperti anda” atau “segala sesuatu tentang anda adalah apa yang saya inginkan,”

“Ini sangat dilebih-lebihkan, histrionik, tetapi juga bisa terlihat sangat menggoda dan romantis, tergantung pada apa yang terjadi di antaranya, apa yang terjadi setelahnya,” kata Dr. Raghavan.

Isolasi Dari Teman dan Keluarga

Mungkin tampak manis jika pasangan baru ingin menghabiskan seluruh waktunya bersama. Tetapi jika dilakukan secara berlebihan ini menjadi tanda bahaya. Orang tersebut mungkin seorang narsisis yang mencoba mengisolasi atau menjauhkan pasangannya dari koneksi lain dalam hidupnya seperti teman dan keluarga sebagai cara untuk melakukan kontrol.

Amy Brunell, seorang profesor psikologi di Ohio State University yang penelitiannya berfokus pada narsisme dalam hubungan sosial dan romantis, mengatakan bawa mengontrol kehidupan sosial seseorang sejak awal dapat membuat orang tersebut tidak memiliki tempat untuk berpaling ketika suatu hubungan memburuk dan menjadi sulit untuk keluar dari hubungan itu.

Memberikan hadiah besar dan terbaik

Love bombing dalam hubungan ditandai dengan salah satu cirinya adalah sering memberikan hadiah besar atau kejutan terbaik kepada pasangan.

Dr. Raghavan mengatakan bahwa menghujani pasangan baru dengan hadiah adalah cara umum bagi seseorang untuk memberikan pengaruh, bahkan jika orang tersebut tidak punya uang dan akan bertindak seolah-olah mereka punya.

Gaya Hidup

Fenomena Love Bombing Dalam Hubungan, Ciri Hubungan Toxic yang Memanfaatkan Cinta Untuk Memanipulasi Seseorang