Berita , D.I Yogyakarta

Gunungkidul Butuh Ribuan Unit PJU, Ini Skema yang Digagas Pemerintah

profile picture RAMADHANI
RAMADHANI
Gunungkidul Butuh Ribuan Unit PJU, Ini Skema yang Digagas Pemerintah
Petugas Dishub melakukan perbaikan PJU di wilayah Gunungkidul. Foto : (doc. Dinas Perhubungan Gunungkidul).

HARIANE – Gunungkidul saat ini menjadi salah satu daerah tujuan wisata bagi wisatawan lokal DIY maupun dari luar daerah. Namun, penerangan jalan umum (PJU) masih menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi pemerintah, karena banyak jalan yang minim penerangan.

Jika pulang dari Gunungkidul setelah pukul 17.30 WIB, jalanan akan gelap gulita. Terutama di kawasan pesisir selatan serta wilayah pinggiran, karena minimnya penerangan.

Kepala Seksi PJU Dinas Perhubungan Gunungkidul, Agus Supriyanto, mengatakan bahwa pihaknya telah menghitung kebutuhan PJU di seluruh wilayah Gunungkidul. Untuk ruas jalan yang berstatus milik kabupaten, saat ini masih dibutuhkan sekitar 2.000 unit PJU.

Kemudian, di kawasan strategis — utamanya yang menuju objek wisata serta Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) — dibutuhkan antara 5.000 hingga 6.000 unit PJU, dengan total kebutuhan anggaran mencapai Rp80 miliar.

"Kebutuhan ini dihitung berdasarkan kondisi di lapangan. Contohnya, di sepanjang JJLS dari Purwosari hingga Girisubo-Rongkop dibutuhkan sekitar 4.000 unit PJU yang dipasang di sepanjang jalan, baik di ruas kanan maupun kiri," kata Agus Supriyanto.

Dengan kondisi tersebut, pemerintah mulai menyusun strategi agar persoalan PJU dapat terselesaikan dalam waktu yang tidak terlalu lama.

Salah satu solusi yang tengah dibahas adalah skema pinjaman dana atau utang. Rencana ini mulai dibicarakan secara lintas sektoral melalui skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).

"Beberapa waktu lalu kami mengadakan rapat koordinasi dengan Badan Pengadaan Barang dan Jasa terkait rencana KPBU. Skemanya hampir sama seperti pinjaman dana, tetapi jika melalui KPBU, barang yang dibutuhkan sudah tersedia. Pemerintah daerah tinggal mengangsur setiap tahun, mungkin sampai 5–10 tahun," ucapnya.

"Rapat itu masih tahap awal, untuk menyusun konsep rencana KPBU dalam penanganan kebutuhan PJU, khususnya di wilayah strategis. Kalau jumlahnya disetujui, usulan kami antara 5.000 sampai 6.000 titik," jelasnya.

Agus menambahkan, skema ini membutuhkan waktu pembahasan yang cukup panjang karena melibatkan banyak pihak, mulai dari pemerintah daerah, legislatif, hingga kementerian.

Selain itu, harus ada studi kelayakan yang dilakukan oleh Bappeda untuk menentukan kebutuhan, termasuk anggaran dan sumber pembiayaan yang akan digunakan.

Sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) Gunungkidul, Sri Suhartanta, mengungkapkan bahwa masih banyak infrastruktur yang perlu diperhatikan dan membutuhkan biaya besar demi kemajuan daerah.

Ads Banner

BERITA TERKINI

Dinkes Kulon Progo Edukasi Pelajar agar Tidak Jadi Perokok Pemula

Dinkes Kulon Progo Edukasi Pelajar agar Tidak Jadi Perokok Pemula

Senin, 23 Juni 2025
Perayaan Akhir Masa Belajar Siswa SMP Muhammadiyah Al Mujahidin Bertabur Prestasi

Perayaan Akhir Masa Belajar Siswa SMP Muhammadiyah Al Mujahidin Bertabur Prestasi

Senin, 23 Juni 2025
Ratusan Kambing Kaligesing Ikuti Kontes Piala Dandim 0729 Bantul

Ratusan Kambing Kaligesing Ikuti Kontes Piala Dandim 0729 Bantul

Senin, 23 Juni 2025
Pantai Selatan Bantul Dihantam Abrasi, DLH Gencarkan Penanaman Cemara Udang

Pantai Selatan Bantul Dihantam Abrasi, DLH Gencarkan Penanaman Cemara Udang

Senin, 23 Juni 2025
Kecelakaan Maut di Jalan Yogya-Wonosari Melibatkan 2 Mobil dan 3 Motor, 1 Orang ...

Kecelakaan Maut di Jalan Yogya-Wonosari Melibatkan 2 Mobil dan 3 Motor, 1 Orang ...

Senin, 23 Juni 2025
Pesawat Jemaah Haji Dapat Teror Bom 2 Kali Ditengah Fase Pemulangan

Pesawat Jemaah Haji Dapat Teror Bom 2 Kali Ditengah Fase Pemulangan

Senin, 23 Juni 2025
Dugaan Kasus Korupsi Pengadaan TIK, Penyidik Polda DIY Geledah Ruangan Dinas Pendidikan Gunungkidul

Dugaan Kasus Korupsi Pengadaan TIK, Penyidik Polda DIY Geledah Ruangan Dinas Pendidikan Gunungkidul

Senin, 23 Juni 2025
3 Jemaah Haji Hilang di Arab Saudi, Begini Kronologinya

3 Jemaah Haji Hilang di Arab Saudi, Begini Kronologinya

Senin, 23 Juni 2025
Penayangan Perdana Film Jagad’e Raminten Gambarkan Perjalanan Sosok Hamzah Sulaiman

Penayangan Perdana Film Jagad’e Raminten Gambarkan Perjalanan Sosok Hamzah Sulaiman

Senin, 23 Juni 2025
Babi Ternak Masuk Saluran Saptic Tank, Berontak saat Dievakuasi Petugas BPBD

Babi Ternak Masuk Saluran Saptic Tank, Berontak saat Dievakuasi Petugas BPBD

Senin, 23 Juni 2025