D.I Yogyakarta

Hujan Deras Sebabkan Tanah Longsor di Wilayah Kokap

profile picture Susanto
Susanto
Kulon Progo, BPBD Kulon Progo, longsoran
Pengendara melintas di sekitar lokasi longsoran (Foto: Dok Warga Kokap)

HARIANE - Tanah longsor terjadi di Jalan bedah menoreh di wilayah Kokap, Kulon Progo. Dampaknya, akses penghubung Kapanewon Kokap dengan Kapanewon Girimulyo sempat terganggu. 

Hingga Jumat siang, material longsor yang berasal dari tebing setinggi 10 meter, masih menutup sebagian badan jalan di ruas Dusun Crangah, Kalurahan Hargotirto, Kokap.

Akibatnya, Pengendara yang melintas harus lebih klwaspad karena penyempitan jalan dan masih adanya potensi longsor susulan. 

Relawan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC), Wakijo mengatakan, tanah longsor terjadi di hari Kamis sore, sekitar pukul 17.00 WIB. Longsoran diduga disebabkan oleh hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut sekitar 2 jam. 

"Kronologinya terjadi hujan deras antara 1 - 2 jam. Akibatnya tanah longsor terjadi di RT 43 RW 18 Crangah, Hargotirto, Kokap, Kulon Progo. Ketinggiannya sekitar 10 meter, lebar 8 meter dan kemudian menutup sebagian jalan," ucap Wakijo, Jumat (13/12/2024).

Wakijo menjelaskan, peristiwa tersebut telah dilaporkan ke BPBD Kulon Progo dan pihak lainnya. Pada Kamis malam, relawan dan warga setempat juga telah membersihkan sebagian material yang menutup hampir seluruh badan jalan. 

"Kayu sudah disingkirkan. BPBD dan timsar Sermo juga mau ke lokasi, untuk mengkondisikan pohon yang ada di atas tanah longsor. Hasil koordinasi dengan PU provinsi (Dinas PUPESDM DIY) sore ini alat berat didatangkan ke lokasi," jelas Wakijo.

Kepala Pelaksana BPBD Kulon Progo Taufiq Prihadi mengatakan, pihaknya telah menerima informasi adanya tanah longsor di Kokap. 

"Sudah kami assesmen dan sudah dikoordinir kordinasi ke DPUESDM DIY untuk penanganan," ucapnya.****

1
Ads Banner

BERITA TERKINI

Soroti Pengesahan RUU TNI, Begini Tanggapan Haedar Nashir

Soroti Pengesahan RUU TNI, Begini Tanggapan Haedar Nashir

Rabu, 26 Maret 2025
Garuda Indonesia Bukukan Pendapatan Fantastis di 2024, Tapi Kenapa Masih Rugi?

Garuda Indonesia Bukukan Pendapatan Fantastis di 2024, Tapi Kenapa Masih Rugi?

Rabu, 26 Maret 2025
Indonesia Siap Masuk New Development Bank BRICS, Tunggu Persetujuan DPR

Indonesia Siap Masuk New Development Bank BRICS, Tunggu Persetujuan DPR

Rabu, 26 Maret 2025
Pemerintah Pangkas Jumlah Komisaris BUMN Perbankan, Pasar Merespons Positif

Pemerintah Pangkas Jumlah Komisaris BUMN Perbankan, Pasar Merespons Positif

Rabu, 26 Maret 2025
Pasca Didemo Nakes Soal THR Disunat, RSUP Dr. Sardjito Berikan Klarifikasi

Pasca Didemo Nakes Soal THR Disunat, RSUP Dr. Sardjito Berikan Klarifikasi

Rabu, 26 Maret 2025
Rawan Gesekan, Kemenag Gunungkidul Terbitkan Aturan Pelaksanaan Takbir Keliling

Rawan Gesekan, Kemenag Gunungkidul Terbitkan Aturan Pelaksanaan Takbir Keliling

Rabu, 26 Maret 2025
Antisipasi Kemacetan, Ini Jalur Rekayasa Lalu Lintas Di Gunungkidul Selama Lebaran

Antisipasi Kemacetan, Ini Jalur Rekayasa Lalu Lintas Di Gunungkidul Selama Lebaran

Rabu, 26 Maret 2025
Takbir Keliling di Jogja Tidak Dilarang, Asalkan…

Takbir Keliling di Jogja Tidak Dilarang, Asalkan…

Rabu, 26 Maret 2025
Jaga Kondusivitas Selama Angkutan Mudik, Sejumlah Driver Bus Jalani Tes Urin di Terminal ...

Jaga Kondusivitas Selama Angkutan Mudik, Sejumlah Driver Bus Jalani Tes Urin di Terminal ...

Rabu, 26 Maret 2025
Volume Sampah Selama Lebaran Diperkirakan Meningkat, Ini Langkah Antisipasi DLH Gunungkidul

Volume Sampah Selama Lebaran Diperkirakan Meningkat, Ini Langkah Antisipasi DLH Gunungkidul

Rabu, 26 Maret 2025