Investasi Emas Perhiasan Vs Logam Mulia, Lebih Untung yang Mana?

HARIANE – Kelebihan dan kekurangan investasi emas perhiasan vs logam mulia sebaiknya diketahui oleh pemula. Sejak ratusan tahun yang lalu banyak masyarakat Indonesia yang menjadikan perhiasan emas sebagai instrumen investasi. Namun seiring berjalannya waktu, instrumen investasi dari emas tak lagi berbentuk perhiasan saja, ada pula logam mulia atau biasa disebut juga dengan emas batangan. Lantas diantara emas perhiasan dan batangan, manakah yang lebih menguntungkan? Simak penjelasan selengkapnya dibawah ini.

Investasi Emas Perhiasan Vs Logam Mulia

Emas adalah salah satu jenis mineral bumi yang memiliki nilai jual yang fantastis. Tak heran jika banyak yang emas memiliki banyak peminat. Dahulu, emas digunakan sebagai simbol kekayaan. Tak heran jika para raja zaman dahulu memiliki banyak koleksi emas dalam bentuk perhiasan maupun kepingan uang.

Ratusan tahun berlalu, rupanya pamor emas dikalangan masyarakat dunia tak pernah pudar. Tak hanya digunakan sebagai perhiasan, emas juga saat ini dijadikan sebagai instrumen investasi. Di Indonesia sendiri ada dua jenis instrumen investasi, yaitu emas fisik dan emas digital. Khusus untuk emas fisik, terbagi menjadi dua lagi yaitu emas perhiasan dan batangan. Keduanya sering dipilih sebagai instrumen investasi masyarakat Indonesia. Namun manakah yang sebenarnya lebih menguntungkan? Sebelum mengetahui mana yang lebih menguntungkan antara investasi emas perhiasan atau logam mulia, ada baiknya memahami kekurangan dan kelebihan dua produk emas tersebut.

Kelebihan dan Kekurangan Investasi dengan Emas Perhiasan

Dilansir dari kanal Halo Emas, investasi dengan menggunakan emas perhiasan dapat memenuhi dua kebutuhan, yaitu : 1. Keuntungan saat harga emas naik. 2. Lebih percaya diri karena saat memakai emas perhiasan beberapa orang merasa valuenya lebih tinggi. Sayangnya, kadar emas perhiasan jarang yang mencapai 24 Karat sehingga naik turunnya harga emas sangat tipis dan tidak signifikan. Selain itu, emas murni 24K juga sulit untuk ditemukan. Belum lagi bentuknya yang gampang rusak karena sifat emas murni yang tidak kokoh.

Kelebihan dan Kekurangan Investasi dengan Logam Mulia

Logam Mulia memiliki kadar emas yang tinggi, yaitu mencapai 99,99%. Hal ini membuat fluktuasi harga logam mulia cukup signifikan. Selain itu, logam mulia juga lebih mudah saat dijual. Rata-rata toko emas mau menerima buyback logam mulia bahkan dengan harga yang kompetitif. Selain itu, selisih harga jual dan harga beli logam mulia juga lebih kecil dibandingkan dengan perhiasan emas. Sayangnya untuk membeli logam mulia dibutuhkan budget yang lebih besar. Hal ini tentu dengan maksud agar spreadnya tidak terlalu besar. Hindari membeli logam mulia dengan gramasi kecil. Karena semakin kecil gramasi emas, justru semakin besar pula selisih harga jual dan harga buybacknya.

Lebih Untung yang Mana?

Jika ingin memaksimalkan profit dari hasil investasi emas, maka pilihkan logam mulia. Tentu harus disesuaikan juga dengan budget dan kondisi ekonomi masing-masing orang. Maksudnya ialah, pastikan bahwa calon investor memiliki dana darurat dan asuransi kesehatan sebelum memutuskan untuk membeli logam mulia. Tetapi, jika calon investor berkeinginan untuk investasi emas sekaligus bisa memakainya, maka pilihlah emas perhiasan dengan kadar diatas 50%, yaitu 17K – 24K. Demikian kelebihan dan kekurangan investasi emas perhiasan vs logam mulia yang sebaiknya diketahui. ****