Berita , Gaya Hidup , Kesehatan

Jakarta jadi Salah Satu Kota Berpolusi Terburuk di Dunia, Berikut Penjelasan dan Data Resminya

profile picture Demi Anisatur Rohmah
Demi Anisatur Rohmah
Jakarta jadi Salah Satu Kota Berpolusi Terburuk di Dunia, Warganet Akui Setuju
Kota Jakarta yang dianggap memiliki polusi udara terburuk (Foto: Unsplash/Eko Herwantoro)

HARIANE - Jakarta is one of the worst polluted cities in the world. This has been proven through studies and some data presented and shared with the public.

Through the Low Emissions Jakarta page, the city of Jakarta is considered to be experiencing bad air pollution. The impact obtained is also dangerous.

Even though it looks foggy, in fact the fog is not a natural factor but due to air pollution that occurs in the city of Jakarta.

Order of Jakarta as a City with High Pollution in the World

Indonesian order on the IQAir page
Indonesia's ranking as the worst air polluted city in the world (Photo: IQAir)

Through his personal Instagram account, Indra Ardiaputra, a professional photographer, shares photos of views of the city of Jakarta that look foggy. He also commented on the scene.

Selain membagikan foto kota Jakarta yang berkabut, Indra Ardiaputra juga membagikan tangkapan layar dari laman IQAir yang memperlihatkan Kota Jakarta berada di urutan pertama sebagai kota dengan polusi tinggi di Dunia dan tingkat polusi udaranya mencapai 172 atau masuk kategori tidak sehat.

Indra menyayangkan kota Jakarta yang dikelilingi kabut, sehingga udara segar menjadi berkurang, meskipun di akhir pekan. Dirinya berharap agar ibukota negara Indonesia tersebut bisa terbebas dari polusi udara.

Dampak Polusi Udara yang Tidak Baik bagi Kota Jakarta

Jakarta memang sudah menjadi ibukota metropolitan dengan penduduk tertinggi, maka tidak kaget jika polusi udara menjadi dampak lingkungan yang buruk. 

Pada tahun 2002, sebuah studi dari Asian Development Bank memperkirakan polusi udara yang berdampak pada Jakarta mencapai lebih dari 90 juta kasus gejala pernapasan dengan estimasi kerugian ekonomi ditaksir mencapai 1,8 triliun Rupiah.

Melihat angka polutan yang sangat tinggi, beberapa gejala dapat menghampiri seperti pertahanan tubuh manusia yang terganggu, organ tubuh menjadi rusak terutama pada bagian paru-paru, jantung, serta otak. Dampaknya bisa bersifat akut maupun kronis.

Ads Banner

BERITA TERKINI

Kata Shin Tae-yong dan Calvin Verdonk Soal Laga Timnas Indonesia VS Bahrain Malam ...

Kata Shin Tae-yong dan Calvin Verdonk Soal Laga Timnas Indonesia VS Bahrain Malam ...

Kamis, 10 Oktober 2024 13:46 WIB
Kenal Lewat Aplikasi Kencan, Anak 12 Tahun Disekap dan Disetubuhi Tukang Rosok

Kenal Lewat Aplikasi Kencan, Anak 12 Tahun Disekap dan Disetubuhi Tukang Rosok

Kamis, 10 Oktober 2024 12:31 WIB
Harga Emas Perhiasan Hari ini Kamis 10 Oktober 2024 Naik atau Turun? Cek ...

Harga Emas Perhiasan Hari ini Kamis 10 Oktober 2024 Naik atau Turun? Cek ...

Kamis, 10 Oktober 2024 10:13 WIB
Harga Emas Antam Hari ini Kamis 10 Oktober 2024 Naik atau Turun? Cek ...

Harga Emas Antam Hari ini Kamis 10 Oktober 2024 Naik atau Turun? Cek ...

Kamis, 10 Oktober 2024 09:35 WIB
Pererat Hubungan dengan Masyarakat, Polres Kulon Progo Gelar Bakti Sosial

Pererat Hubungan dengan Masyarakat, Polres Kulon Progo Gelar Bakti Sosial

Rabu, 09 Oktober 2024 21:04 WIB
Guru Honorer Cabuli 22 Anak Bawah Umur, Korban Semua Laki-laki

Guru Honorer Cabuli 22 Anak Bawah Umur, Korban Semua Laki-laki

Rabu, 09 Oktober 2024 20:15 WIB
Tok! DPRD Gunungkidul Tetapkan Calon Pimpinan Periode 2024-2029

Tok! DPRD Gunungkidul Tetapkan Calon Pimpinan Periode 2024-2029

Rabu, 09 Oktober 2024 18:39 WIB
Pemilik Taruh Lilin di Atas Kasur, Rumah Warga Palbapang Bantul Kebakaran

Pemilik Taruh Lilin di Atas Kasur, Rumah Warga Palbapang Bantul Kebakaran

Rabu, 09 Oktober 2024 18:10 WIB
FKY 2024 “Umpak Buka” Ajak Pengunjung Jelajahi Kebudayaan Benda dan Situs Bersejarah di ...

FKY 2024 “Umpak Buka” Ajak Pengunjung Jelajahi Kebudayaan Benda dan Situs Bersejarah di ...

Rabu, 09 Oktober 2024 16:23 WIB
Tega! Pendaki Gunung Bawakaraeng Hipotermia Usai Ditinggal Rombongan

Tega! Pendaki Gunung Bawakaraeng Hipotermia Usai Ditinggal Rombongan

Rabu, 09 Oktober 2024 13:32 WIB