Berita, Pilihan Editor
Jelang Wukuf di Arafah, Yaqut Cholil Qoumas Beri Pesan Ini untuk Petugas dan Calon Jamaah Haji
Ima Rahma Mutia
Jelang Wukuf di Arafah, Yaqut Cholil Qoumas Beri Pesan Ini untuk Petugas dan Calon Jamaah Haji
HARIANE – Wukuf di Arafah adalah salah satu rukun haji yang harus dilakukan oleh semua calon jamaah haji tanpa terkecuali.
Wukuf di Arafah juga menjadi awal dari puncak haji yang nantinya akan diikuti dengan Mabit di Muzdalifah, dan lempar jumroh di Mina.
Dan menjelang prosesi wukuf di Arafah, Yaqut Cholil Qoumas memberikan sejumlah masukan bagi jamaah maupun petugas agar puncak haji bisa berjalan dengan lancar.
Pesan Menag Jelang Wukuf di Arafah untuk Calon Jamaah Haji dan Petugas
Ibadah haji adalah satu-satunya ibadah yang membutuhkan tenaga besar dalam pelaksanaannya. Itulah mengapa haji sering disebut dengan ibadah badaniyah. Dari serangkaian prosesi ibadah yang dilakukan oleh jamaah, ada beberapa ibadah yang membutuhkan kekuatan fisik yang lebih dari yang lainnya, salah satunya yaitu wukuf di Arafah. Jelang prosesi wukuf, KKIH telah melakukan persiapan berupa skrining kesehatan calon jamaah haji Indonesia 2022 yang beresiko tinggi.BACA JUGA : Pemerintah Siapkan Layanan Safari Wukuf di Arafah untuk Jamaah yang Sakit, Berikut MekanismenyaRencananya skrining kesehatan calon jamaah haji ini akan dilakukan kembali sehari sebelum wukuf untuk menentukan siapa saja jamaah yang membutuhkan layanaan safari wukuf. Safari wukuf adalah layanan khusus yang disediakan untuk jamaah haji yang memiliki permasalahan kesehatan sehingga tidak memungkinkan untuk wukuf secara mandiri. Dilansir dari laman resmi Kementerian Agama Republik Indonesia, Menag sempat memberi pesan pada petugas maupun calon jamaah haji jelang Armuzna. “Saya harap di sisa waktu sampai puncak ibadah haji, petugas dan jamaah masing-masing tetap jaga kesehatan dan perdalam manasik,” tutur Menag setibanya di Jeddah pada Senin, 4 Juli 2022. Seperti yang diketahui, saat ini suhu di Arab Saudi hampir menyentuh angka 50 derajat celcius. Hal ini tentu saja mempengaruhi kesehatan calon jamaah dalam melaksanakan serangkaian ritual ibadah. Petugas pelayanan maupun Daker juga selalu mengingatkan calon jamaah untuk menjaga kesehatan dengan minum air putih dan istirahat cukup dengan tidak terlalu memaksakan diri mengikuti jamaah sholat fardhu di Masjidil Haram. “Petugas jangan lupa tetap bertugas sesuai kewajiban, melayani jamaah dengan baik, karena jika jamaah terlayani dengan baik, mereka bisa beribadah dengan baik dan semua mendapat haji mabrur dan mabrurah,” lanjut Menag.
