Berita

Kasus Covid di Cina Naik Lagi, Pemerintah Malah Longgarkan Peraturan

profile picture Wening Anggit Mahestri
Wening Anggit Mahestri
Kasus Covid di Cina Naik Lagi, Pemerintah Malah Longgarkan Peraturan
Kasus Covid di Cina Naik Lagi, Pemerintah Malah Longgarkan Peraturan
HARIANE – Belakangan ini kasus Covid di Cina naik lagi, menanggapi hal tersebut pemerintah setempat sempat memperketat protocol kesehatan.

Namun akibat ketatnya aturan pemerintah karena kasus Covid di Cina naik lagi, banyak masyarakat yang protes.

Walaupum kasus Covid di Cina naik lagi, pemerintah memutuskan untuk mulai melonggarkan beberapa protokol zero-COVID yang paling ketat, dan otoritas regional telah memangkas banyak persyaratan untuk pengujian massal, karantina, dan isolasi.
BACA JUGA : Kebijakan Lockdown Zero Covid di China Menuai Protes, Berkaitan dengan Tragedi Kebakaran di Urumqi yang Tewaskan 10 Orang
Kelonggaran yang diberikan memberikan kelegaan bagi banyak penduduk Cina yang menuntut adanya perubahan.
Peningkatan kasus baru sudah mulai terlihat di pusat-pusat perkotaan seperti Chongqing, Beijing, dan Guangzhou.
Sekarang para ahli sedang menunggu untuk melihat seberapa serius wabah di Cina ini akan terjadi, dan apakah negara tersebut dapat dengan bersih melepaskan diri dari epidemi yang akan datang.
Dikutip dari The Atantic, Sarah Cobey, seorang ahli epidemiologi komputasi di University of Chicago mengungkapkan bahwa dengan penduduk yang kurang divaksinasi dan riwayat infeksi yang jarang, negara Cina memiliki populasi yang lebih rentan daripada populasi besar lainnya.
Angka terbaru dari CDC Cina menandai sekitar 90 persen kasus di negara itu sebagai tanpa gejala. 
“Itu adalah bagian yang sangat besar dibandingkan dengan apa yang telah didokumentasikan di tempat lain,” kata Ben Cowling, ahli epidemiologi di Universitas Hong Kong.
BACA JUGA : Lee Jong Suk Positif COVID-19, Berikut Penjelasan Agensi
Meskipun lebih dari 90 persen orang di negara tersebut telah menerima setidaknya dua suntikan COVID, lansia yang berusia di atas 80 tahun tidak diprioritaskan dan tingkat cakupan dosis ganda berkisar hanya sekitar 66 persen.
Ads Banner

BERITA TERKINI

Sosialisasikan Program Padat Karya, Disnakertrans Bantul Minta Masyarakat Taat Aturan

Sosialisasikan Program Padat Karya, Disnakertrans Bantul Minta Masyarakat Taat Aturan

Rabu, 24 April 2024 10:25 WIB
Harga Emas Antam Hari ini Rabu 24 April 2024 Turun Rp 5.000 per ...

Harga Emas Antam Hari ini Rabu 24 April 2024 Turun Rp 5.000 per ...

Rabu, 24 April 2024 09:54 WIB
Harga Emas Perhiasan Hari ini Rabu 24 April 2024 Naik atau Turun? Cek ...

Harga Emas Perhiasan Hari ini Rabu 24 April 2024 Naik atau Turun? Cek ...

Rabu, 24 April 2024 09:39 WIB
Jadwal SIM Keliling Bogor April 2024, Kini Hadir hingga Minggu

Jadwal SIM Keliling Bogor April 2024, Kini Hadir hingga Minggu

Rabu, 24 April 2024 09:33 WIB
Peringatan Dini Gelombang Tinggi di Perairan Indonesia 24-25 April 2024, Cek Informasinya di ...

Peringatan Dini Gelombang Tinggi di Perairan Indonesia 24-25 April 2024, Cek Informasinya di ...

Rabu, 24 April 2024 09:21 WIB
Peringatan Dini Cuaca di Indonesia 24-26 April 2024, Begini Kata BMKG

Peringatan Dini Cuaca di Indonesia 24-26 April 2024, Begini Kata BMKG

Rabu, 24 April 2024 08:48 WIB
Jadwal Pemadaman Listrik Medan 24 April 2024, Wilayah Ini Akan Terdampak

Jadwal Pemadaman Listrik Medan 24 April 2024, Wilayah Ini Akan Terdampak

Rabu, 24 April 2024 08:21 WIB
Jadwal Pemadaman Listrik Jogja 24 April 2024, Melanda ULP Berikut

Jadwal Pemadaman Listrik Jogja 24 April 2024, Melanda ULP Berikut

Rabu, 24 April 2024 08:21 WIB
Jadwal Pemadaman Listrik Kebumen 24 April 2024, Berlangsung 6 Jam

Jadwal Pemadaman Listrik Kebumen 24 April 2024, Berlangsung 6 Jam

Rabu, 24 April 2024 08:20 WIB
PDIP Minta Penetapan Prabowo Gibran Ditunda, Begini Sikap KPU

PDIP Minta Penetapan Prabowo Gibran Ditunda, Begini Sikap KPU

Rabu, 24 April 2024 08:19 WIB