Berita , Jabar

Kasus Kekerasan di Lingkungan Sekolah Tasikmalaya Diduga Libatkan Anak Pejabat Kemendikbud, Sunan Kalijaga DM Ibu Korban

profile picture Eni Damayanti
Eni Damayanti
kekerasan di lingkungan sekolah Tasikmalaya
Kasus kekerasan di lingkungan sekolah Tasikmalaya libatkan putra pejabat Kemendikbud. (Ilustrasi: Unsplash/Eric Ward)

HARIANE – Kasus kekerasan di lingkungan sekolah Tasikmalaya baru-baru ini menjadi perhatian warganet lantaran pelakunya diduga merupakan anak dari pejabat Kemendikbud.

Kasus tersebut diungkapkan oleh orang tua korban melalui media sosial lantaran pihaknya merasa tak mendapatkan perlindungan dari pihak sekolah tetapi justru diintimidasi pihak pelaku.

Sontak upayanya tersebut berhasil menyita perhatian publik. Tak hanya warganet yang geram, tetapi pengacara kondang Sunan Kalijaga diduga juga menaruh perhatian pada kasus tersebut.

Saat ini korban yang masih berstatus pelajar mendapatkan pendampingan dari salah satu lembaga Perlindungan Anak dan Perempuan.

Sunan Kalijaga DM Orang Tua Korban Usai Kasus Kekerasan di Lingkungan Sekolah Tasikmalaya Viral di Media Sosial

Baru-baru ini, sebuah kasus kekerasan di lingkungan sekolah Tasikmalaya diungkapkan oleh orang tua dari korban, yang mana diduga pelakunya merupakan putra dari salah satu orang berpengaruh sekaligus pejabat di Inspektorat Jenderal Kemendikbud.

Dikutip dari akun Instagram Terang Media, orang tua korban membagikan kronologi pemukulan hingga intimidasi dari pihak yang diduga merupakan orang tua pelaku.

Dengan melampirkan bukti foto, orang tua korban menceritakan bahwa putrinya menjadi korban pemukulan temannya yang berinisal A saat berada di lingkungan sekolah.

Lantaran aksi tersebut, korban harus mendapat 3 jahitan dan memar-memar di 3 bagian tubuhnya. 

Sayangnya, pihak sekolah tidak memberikan perlindungan pada korban tetapi justru cenderung membela pelaku. 

Usai insiden pemukulan terjadi, korban dipertemukan dengan orang tua pelaku tanpa pendampingan.

Lalu, dari rekaman yang diambil korban selama pertemuan, orang tua korban menarik kesimpulan adanya dugaan intimidasi oleh orang tua pelaku yang merupakan pejabat di Inspektorat Jenderal Kemendikbud.

Ads Banner

BERITA TERKINI

Kunjungan ke Jogja, Wapres Gibran Tinjau Pembangunan Pasar Terban

Kunjungan ke Jogja, Wapres Gibran Tinjau Pembangunan Pasar Terban

Jumat, 28 Maret 2025
Selalu Lebih Awal, Berikut Jadwal Idul Fitri Jemaah Aolia Tahun Ini

Selalu Lebih Awal, Berikut Jadwal Idul Fitri Jemaah Aolia Tahun Ini

Jumat, 28 Maret 2025
Aksi Pencurian Beras Zakat Fitrah di Gunungkidul Terekam CCTV, Pelaku Merupakan Warga Setempat

Aksi Pencurian Beras Zakat Fitrah di Gunungkidul Terekam CCTV, Pelaku Merupakan Warga Setempat

Jumat, 28 Maret 2025
Dishub Gunungkidul Gelar Ramp Check Angkutan Umum untuk Lebaran, Ini Hasilnya

Dishub Gunungkidul Gelar Ramp Check Angkutan Umum untuk Lebaran, Ini Hasilnya

Jumat, 28 Maret 2025
Layanan Publik di Sleman Tidak Libur Selama Lebaran, Disdukcapil Buka Pelayanan Terbatas

Layanan Publik di Sleman Tidak Libur Selama Lebaran, Disdukcapil Buka Pelayanan Terbatas

Kamis, 27 Maret 2025
Ratusan Tenaga Kebersihan Disiapkan, Layanan Penyapuan dan Pengangkutan Sampah di Jogja Tak Diliburkan ...

Ratusan Tenaga Kebersihan Disiapkan, Layanan Penyapuan dan Pengangkutan Sampah di Jogja Tak Diliburkan ...

Kamis, 27 Maret 2025
KAI Daop 6 Yogyakarta Siagakan Pos Kesehatan di 3 Stasiun

KAI Daop 6 Yogyakarta Siagakan Pos Kesehatan di 3 Stasiun

Kamis, 27 Maret 2025
Catet! Ini Jalur Alternatif di Bantul Selama Libur Lebaran 2025 untuk Hindari Macet

Catet! Ini Jalur Alternatif di Bantul Selama Libur Lebaran 2025 untuk Hindari Macet

Kamis, 27 Maret 2025
Dinkes Bantul Pastikan Masyarakat Tetap Bisa Akses Layanan Puskesmas Selama Libur Lebaran

Dinkes Bantul Pastikan Masyarakat Tetap Bisa Akses Layanan Puskesmas Selama Libur Lebaran

Kamis, 27 Maret 2025
Pasar Argosari Gunungkidul Sepi Jelang Lebaran, Ini Penjelasan Dinas Perdagangan

Pasar Argosari Gunungkidul Sepi Jelang Lebaran, Ini Penjelasan Dinas Perdagangan

Kamis, 27 Maret 2025