Berita

Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak di Gunungkidul Tinggi, Begini yang Dilakukan Pemerintah

profile picture RAMADHANI
RAMADHANI
Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih mengatakan, dirinya akan memanfaatkan bangunan cagar budaya ini sebagai save house atau rumah aman bagi korban kekerasan. Pertimbangannya, karena kasus kekerasan di Gunungkidul sangatlah banyak.  "Saat saya menjabat sebagai Ketua DPRD Gunungkidul banyak sekali menerima aduan kasus kekerasan pada perempuan dan anak. Banyak orang yang mau mengadu kalau mau melaporkan kekerasan secara rahasia tidak ada ruang tertutup," katanya.  Selama ini pemerintah Kabupaten Gunungkidul belum bisa membangunkan gedung rumah aman untuk perempuan dan anak korban kekerasan. Karena keterbatasan anggaran maka kemarin belum bisa membuatkan gedung.
Ilustrasi korban kekerasan terhadap perempuan dan anak. Foto : (pexels).

HARIANE - Kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak masih terus ditemukan di masyarakat Gunungkidul. Seperti layaknya gunung es, kasus ini setiap tahunnya justru mengalami peningkatan.

Di awal tahun 2025 ini saja, misalnya, terhitung dari bulan Januari sampai Februari, Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPPA) Gunungkidul mencatat ada 29 kasus kekerasan yang terlaporkan ke pemerintah. Rinciannya, yaitu 11 kasus kekerasan terhadap perempuan, 7 kasus kekerasan terhadap anak perempuan, dan 11 kasus kekerasan terhadap anak laki-laki.

Sedangkan pada tahun 2024, tercatat ada 140 aduan kekerasan terhadap perempuan dan anak, baik perempuan maupun laki-laki.

Sekretaris Dinsos PPPA Gunungkidul, Nurudin Araniri, mengatakan berbagai faktor memengaruhi terjadinya kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Berdasarkan keterangan dari para korban kekerasan, mayoritas perempuan mengalami KDRT karena permasalahan ekonomi dan adanya pihak ketiga dalam rumah tangga mereka.

"Paling sering karena dipicu masalah ekonomi, kemudian adanya pihak ketiga, yang mana banyak kasus itu berawal dari kenalan lewat handphone kemudian berlanjut hingga menjadi pihak ketiga tadi," kata Nurudin Araniri.

Ia menjelaskan, kekerasan terhadap anak terjadi dalam berbagai bentuk, baik kekerasan verbal maupun nonverbal.

Penggunaan media sosial menjadi salah satu pemicunya. Anak-anak yang belum bisa mengendalikan emosi mereka cenderung mudah terpengaruh oleh hal-hal baru di media sosial dan kemudian mempraktikkannya.

"Faktornya banyak sekali, seperti media sosial, pergaulan, serta kurangnya perhatian dari orang tua. Padahal, sekecil apa pun perhatian orang tua sangatlah berpengaruh dalam tumbuh kembang anak," paparnya.

Berbagai upaya pencegahan telah dilakukan oleh pemerintah bekerja sama dengan pihak kepolisian, dalam hal ini Unit PPA, serta lembaga-lembaga terkait yang berfokus pada pemberdayaan dan perlindungan perempuan dan anak, kader-kader kemasyarakatan, dan lain sebagainya.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan membuka saluran pengaduan bagi korban kekerasan.

Dari situ, tim yang telah dibentuk oleh pemerintah akan turun tangan dengan memberikan pendampingan kepada korban, baik secara psikologis klinis maupun melalui tenaga sosial.

Ads Banner

BERITA TERKINI

Dishub Gunungkidul Gelar Ramp Check Angkutan Umum untuk Lebaran, Ini Hasilnya

Dishub Gunungkidul Gelar Ramp Check Angkutan Umum untuk Lebaran, Ini Hasilnya

Jumat, 28 Maret 2025
Layanan Publik di Sleman Tidak Libur Selama Lebaran, Disdukcapil Buka Pelayanan Terbatas

Layanan Publik di Sleman Tidak Libur Selama Lebaran, Disdukcapil Buka Pelayanan Terbatas

Kamis, 27 Maret 2025
Ratusan Tenaga Kebersihan Disiapkan, Layanan Penyapuan dan Pengangkutan Sampah di Jogja Tak Diliburkan ...

Ratusan Tenaga Kebersihan Disiapkan, Layanan Penyapuan dan Pengangkutan Sampah di Jogja Tak Diliburkan ...

Kamis, 27 Maret 2025
KAI Daop 6 Yogyakarta Siagakan Pos Kesehatan di 3 Stasiun

KAI Daop 6 Yogyakarta Siagakan Pos Kesehatan di 3 Stasiun

Kamis, 27 Maret 2025
Catet! Ini Jalur Alternatif di Bantul Selama Libur Lebaran 2025 untuk Hindari Macet

Catet! Ini Jalur Alternatif di Bantul Selama Libur Lebaran 2025 untuk Hindari Macet

Kamis, 27 Maret 2025
Dinkes Bantul Pastikan Masyarakat Tetap Bisa Akses Layanan Puskesmas Selama Libur Lebaran

Dinkes Bantul Pastikan Masyarakat Tetap Bisa Akses Layanan Puskesmas Selama Libur Lebaran

Kamis, 27 Maret 2025
Pasar Argosari Gunungkidul Sepi Jelang Lebaran, Ini Penjelasan Dinas Perdagangan

Pasar Argosari Gunungkidul Sepi Jelang Lebaran, Ini Penjelasan Dinas Perdagangan

Kamis, 27 Maret 2025
Cerita Pedagang di Pasar Argosari Gunungkidul, Lebaran Tinggal Menghitung Hari Kondisi Justru Sepi

Cerita Pedagang di Pasar Argosari Gunungkidul, Lebaran Tinggal Menghitung Hari Kondisi Justru Sepi

Kamis, 27 Maret 2025
Pembatasan Angkutan Barang di Gunungkidul Mulai Diberlakukan, Ini Kriteria yang Boleh Melintas

Pembatasan Angkutan Barang di Gunungkidul Mulai Diberlakukan, Ini Kriteria yang Boleh Melintas

Kamis, 27 Maret 2025
Bukan Wanita Muda, Ini Info Terbaru Temuan Kerangka Manusia di Kebun Tebu Bambanglipuro ...

Bukan Wanita Muda, Ini Info Terbaru Temuan Kerangka Manusia di Kebun Tebu Bambanglipuro ...

Kamis, 27 Maret 2025