Berita , D.I Yogyakarta

Kasus Keracunan di Gunungkidul, Korban Meninggal Dunia Bertambah 1 Orang

profile picture Pandu S
Pandu S
Kasus Keracunan Di Gunungkidul, Korban Meninggal Dunia Bertambah 1 Orang
Suasana Rumah Duka Korban Keracunan Di Ngawu, Playen, Gunungkidul. (Foto: Pandu)

HARIANE - Korban meninggal dalam kasus keracunan makanan yang terjadi di Padukuhan Tumpak, Kalurahan Ngawu, Playen, Gunungkidul pada beberapa hari yang lalu saat ini bertambah satu orang.

Kejadian ini dikonfirmasi oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul, Ismono. Pihaknya membenarkan bertambahnya satu orang yang meninggal dunia akibat mengkonsumsi makanan.

"Iya, tambah satu," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul, Ismono saat dihubungi melalui telepon pada Senin, 27 Mei 2024.

Diketahui, korban yang meninggal dunia berusia 60 tahun, warga Kalurahan Ngawu, Playen yang pada Kamis, 23 Mei 2024 lalu ikut mengkonsumsi makanan pada acara syukuran. Merasa ada yang sakit, korban kemudian dibawa ke RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta, hingga akhirnya pada Minggu, 26 Mei 2024 dinyatakan meninggal dunia.

"Tim Dinkes DIY, Dinkes Gunungkidul, Panewu, dan Polsek Playen melakukan penyelidikan epidemiologi," jelas Ismono.

Sebelumnya, belasan warga di Kalurahan Ngawu, Playen, Gunungkidul harus mendapatkan perawatan intensif setelah diduga mengalami keracunan makanan. Hingga, salah satu warga yang dirawat tersebut meninggal dunia pada Minggu, 26 Mei 2024.

Sementara itu, Lurah Ngawu, Wibowo Dwijatmiko mengatakan awal kejadian keracunan ini saat salah satu warganya mengadakan syukuran. Pada acara tersebut, sejumlah makanan dihidangkan untuk jamuan

"Makan-makannya ya biasa, syukuran, dimasak sendiri, informasinya kan hanya sambelan sama lauknya itu ayam, dan urap," jelas Wibowo.

Setelah acara syukuran, lanjut Wibowo, sejumlah warga mulai merasa sakit dan langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif.

"Mulai ada yang mual-mual, kemudian ke rumah sakit, dan kejadian selanjutnya seperti yang kita ketahui saat ini (2 warga meninggal dunia)," ujar Wibowo.

Pihaknya menambahkan, saat ini Dinas Kesehatan Gunungkidul dan Puskesmas Playen berencana akan melakukan penyelidikan. Namun, tindakan penyelidikan ini masih menunggu situasi dari pihak keluarga yang masih dalam suasana berduka.****

1
Ads Banner

BERITA TERKINI

Daftar Jemaah Haji Pulang 20 Juni 2025 Lengkap dengan Jam Terbangnya

Daftar Jemaah Haji Pulang 20 Juni 2025 Lengkap dengan Jam Terbangnya

Kamis, 19 Juni 2025
Harga Emas Antam Hari ini Kamis 19 Juni 2025 Turun Lagi, Sekarang Jadi ...

Harga Emas Antam Hari ini Kamis 19 Juni 2025 Turun Lagi, Sekarang Jadi ...

Kamis, 19 Juni 2025
Harga Emas Perhiasan Hari ini Kamis 19 Juni 2025 Turun Tipis, Beli Sekarang ...

Harga Emas Perhiasan Hari ini Kamis 19 Juni 2025 Turun Tipis, Beli Sekarang ...

Kamis, 19 Juni 2025
Dukuh Jimatan Bersedia Mundur dari Jabatannya, Usai Diduga Selingkuh

Dukuh Jimatan Bersedia Mundur dari Jabatannya, Usai Diduga Selingkuh

Kamis, 19 Juni 2025
SPMB SMP di Jogja Dibuka 8 Jalur, Disdikpora Buka Jalur Domisili Tahap Khusus ...

SPMB SMP di Jogja Dibuka 8 Jalur, Disdikpora Buka Jalur Domisili Tahap Khusus ...

Kamis, 19 Juni 2025
WNA Diduga Melakukan Gendam di Pasar Playen Gunungkidul, Gunakan Modus Tukar Uang Untuk ...

WNA Diduga Melakukan Gendam di Pasar Playen Gunungkidul, Gunakan Modus Tukar Uang Untuk ...

Rabu, 18 Juni 2025
Daftar Kloter Jemaah Haji Pulang 19 Juni 2025, Lengkap dengan Jadwal Terbang

Daftar Kloter Jemaah Haji Pulang 19 Juni 2025, Lengkap dengan Jadwal Terbang

Rabu, 18 Juni 2025
Pembangunan Rampung, Gedung SPPG Polda DIY Siap Dioperasionalkan

Pembangunan Rampung, Gedung SPPG Polda DIY Siap Dioperasionalkan

Rabu, 18 Juni 2025
Aksi Begal di Suyudono Semarang Kepergok Warga, Pelaku Ditangkap dan Dihajar Massa

Aksi Begal di Suyudono Semarang Kepergok Warga, Pelaku Ditangkap dan Dihajar Massa

Rabu, 18 Juni 2025
Fase Pemberangkatan Jemaah Haji Gelombang II ke Madinah Dimulai Hari ini

Fase Pemberangkatan Jemaah Haji Gelombang II ke Madinah Dimulai Hari ini

Rabu, 18 Juni 2025