Berita , Jabodetabek , Headline

Update Kasus Pembunuhan Keluarga di Bekasi, Polisi Temukan Lubang Misterius Sedalam 2 Meter

profile picture Ima Rahma Mutia
Ima Rahma Mutia
Update Kasus Pembunuhan Keluarga di Bekasi, Polisi Temukan Lubang Misterius Sedalam 2 Meter
Update Kasus Pembunuhan Keluarga di Bekasi, Polisi Temukan Lubang Misterius Sedalam 2 Meter
HARIANE – Polisi ungkap fakta baru kasus pembunuhan keluarga di Bekasi yang tewaskan tiga orang korban.
Pengungkapan fakta terbaru kasus pembunuhan keluarga di Bekasi disampaikan melalui konferensi pers yang di unggah di kanal Youtube Polda Metro Jaya.
Sebelumnya, kasus pembunuhan keluarga di Bekasi berawal dari insiden keracunan yang terjadi pada 12 Januari 2023.
Namun setelah diselidiki lebih lanjut, ternyata peristiwa tersebut bukanlah keracunan biasa melainkan pembunuhan.
“Dari fakta awal, kemudian scientific crime investigation ditemukan fakta baru bahwa narasi yang dikembangkan bahwa ketiga korban mati karena keracunan itu tidak benar, tapi itu adalah pembunuhan,” ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mohammad Fadil Imran.
BACA JUGA :
Korban Kasus Keracunan di Bekasi Jadi 9 Orang, Polisi Temukan Kerangka Anak Kecil
Ia lantas menyatakan bahwa saat ini penyidik akan terus melakukan upaya penyidikan guna mengungkap kasus pembunuhan tersebut.
“Akan didalami apakah pembunuhan berencana, pembunuhan yang disertai tindak pidana lain atau murni pembunuhan,” imbuh Kapolda Metro Jaya.
Saat ini Polisi sudah mengantongi tiga nama pelaku, yaitu Wowon Erawan alias Akik, Solihin alias Dulloh dan MDD Solehudin.
Lantas apa fakta terbaru yang berhasil diungkap oleh Polda Metro Jaya dalam kasus pembunuhan keluarga di Bekasi ini? Berikut ulasan selengkapnya.

Fakta Terbaru Kasus Pembunuhan Keluarga di Bekasi

Kapolda Metro Jaya membeberkan beberapa fakta terbaru kasus pembunuhan yang tewaskan tiga anggota keluarga di Bantargebang, Bekasi antara lain yaitu :

1. Penemuan Lubang Misterius

pembunuhan keluarga di bekasi
Ditemukan lubang misterius di lokasi kejadian. (Youtube/Polda Metro Jaya)
Saat melakukan olah TKP, penyidik menemukan lubang berukuran 1 x 2 meter dengan kedalaman dua meter dibelakang rumah korban.
Selain lubang misterius, Polisi juga menemukan sisa bakaran sampah tak jauh dari galian berupa sampah plastik yang diduga bekas bungkus racun.

2. Motif Pembunuhan

Korban meninggal dunia di Bekasi dibunuh oleh pelaku lantaran mengetahui bahwa mereka terlibat kasus penipuan yang berujung pembunuhan.
“Jadi keluarga dekatnya ini dianggap berbahaya karena mengetahui bahwa dia melakukan tindak pidana lain dalam bentuk pembunuhan dan penipuan kepada korban-korban lainnya,” kata Kapolda Metro Jaya.
BACA JUGA :
Misteri Satu Keluarga Keracunan di Bekasi Belum Terpecahkan, Korban Sempat Beli Kopi di Warung

3. Jumlah Korban

pembunuhan keluarga di bekasi
Inilah tampang ketiga tersangka pembunuhan satu keluarga di Bantargebang, Bekasi. (Website/PMJ)
Menurut pengakuan pelaku, total ada sembilan korban meninggal dunia yang berhasil mereka bunuh dan semuanya berada di lokasi yang berbeda.
Empat korban berada di Cianjur, satu korban di Garut, tiga korban di Bekasi dan satu lainnya belum ditemukan.
Cara pelaku membunuh korbannya terbilang sadis. Pasalnya, korban yang berasal dari Garut sempat dibuang ke laut sebelum akhirnya ditemukan jasadnya oleh warga sekitar dan dikubur.

4. Pelaku Ikut Minum Racun

sepasang kekasih tewas di apartemen Tangsel
Polisi temukan racun di lokasi penemuan jenazah. (Pixabay/Gutife)
Polisi mencurigai salah satu korban pembunuhan di Bekasi yang masih dirawat di Rumah Sakit yaitu Dede Solehudin terlibat dalam tindak pidana penipuan dan pembunuhan pada korban sebelumnya.
“Walaupun satu orang selamat ini patut diduga juga terlibat tindak pidana penipuan,” ungkap Irjen Pol Mohammad Fadil Imran.
Melansir dari Polda Metro Jaya News, diketahui bahwa tersangka Dede Solehudin sengaja minum racun dengan dosis yang sedikit.
“(Tersangka Dede) minum racun juga. Ternyata ini memang sengaja minum racun tapi tidak banyak,” ujar Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi.
Demikian fakta terbaru kasus pembunuhan keluarga di Bekasi yang berhasil terungkap dari insiden keracunan. ****
1
Ads Banner

BERITA TERKINI

Shin Tae-yong Beri Sinyal Adanya Pemain Naturalisasi Baru Sebelum Juni 2024

Shin Tae-yong Beri Sinyal Adanya Pemain Naturalisasi Baru Sebelum Juni 2024

Kamis, 28 Maret 2024 19:25 WIB
Kebakaran di Pasar Rebo Jakarta Timur Melanda Rumah, Api Berkobar dengan Besar

Kebakaran di Pasar Rebo Jakarta Timur Melanda Rumah, Api Berkobar dengan Besar

Kamis, 28 Maret 2024 18:38 WIB
Peringatan Dini Cuaca di Indonesia 28-30 Maret 2024, Cek Lokasi Terdampak Cuaca Ekstrem

Peringatan Dini Cuaca di Indonesia 28-30 Maret 2024, Cek Lokasi Terdampak Cuaca Ekstrem

Kamis, 28 Maret 2024 17:50 WIB
Kebakaran di Kebon Jeruk Jakarta Barat, Hanguskan Sebuah Warung

Kebakaran di Kebon Jeruk Jakarta Barat, Hanguskan Sebuah Warung

Kamis, 28 Maret 2024 17:43 WIB
Kebakaran di Cempaka Mas Jakarta Pusat Tadi Malam, Bangunan Kantor Hangus Terbakar

Kebakaran di Cempaka Mas Jakarta Pusat Tadi Malam, Bangunan Kantor Hangus Terbakar

Kamis, 28 Maret 2024 16:47 WIB
Tinjau Tera Ulang Timbangan Zakat, Bupati Sleman Harap Penimbangan Zakat Lebih Akurat

Tinjau Tera Ulang Timbangan Zakat, Bupati Sleman Harap Penimbangan Zakat Lebih Akurat

Kamis, 28 Maret 2024 16:15 WIB
Pertamax Palsu di Tangerang Dicampur Pewarna, Untungkan SPBU Hingga Rp 2 M

Pertamax Palsu di Tangerang Dicampur Pewarna, Untungkan SPBU Hingga Rp 2 M

Kamis, 28 Maret 2024 15:46 WIB
Tuntutan MPBI DIY soal Pembayaran THR Bagi PRT, Ojol dan Buruh yang Dirumahkan ...

Tuntutan MPBI DIY soal Pembayaran THR Bagi PRT, Ojol dan Buruh yang Dirumahkan ...

Kamis, 28 Maret 2024 15:28 WIB
5 Tersangka Diamankan untuk Kasus BBM Palsu di Tangerang, Jakarta, dan Depok

5 Tersangka Diamankan untuk Kasus BBM Palsu di Tangerang, Jakarta, dan Depok

Kamis, 28 Maret 2024 15:14 WIB
Oknum Komunitas Lakukan Pengeroyokan di Ciomas Bogor Bulan Lalu, Pihak Kepolisian Belum Bertindak ...

Oknum Komunitas Lakukan Pengeroyokan di Ciomas Bogor Bulan Lalu, Pihak Kepolisian Belum Bertindak ...

Kamis, 28 Maret 2024 15:10 WIB