Berita

Begini Kondisi Safari Wukuf Jamaah Haji Indonesia yang Sakit

profile picture Ima Rahma Mutia
Ima Rahma Mutia
Begini Kondisi Safari Wukuf Jamaah Haji Indonesia yang Sakit
Begini Kondisi Safari Wukuf Jamaah Haji Indonesia yang Sakit
HARIANE – Kondisi safari wukuf jamaah haji Indonesia yang sakit menjadi salah satu hal menarik yang patut untuk diketahui.
Pasalnya, kondisi safari wukuf jamaah haji Indonesia yang sakit berbeda dengan prosesi wukuf di Arafah pada umumnya.
Safari wukuf jamaah haji Indonesia yang sakit berada dalam sebuah bus. Sebagian ada yang duduk, sebagian lagi ada yang sembari berbaring.
Tidak hanya diberi fasilitas untuk duduk maupun berbaring, namun di dalam bus juga terdapat tabung oksigen dan berbagai peralatan medis yang dibutuhkan oleh jamah haji yang sedang sakit.
Dilansir dari laman resmi Kementerian Agama Republik Indonesia, seluruh jamaah haji Indonesia yang dalam keadaan sakit dapat mengikuti prosesi wukuf di Arafah.
Tentu saja jamaah yang dalam kondisi sakit tersebut tidak melakukan wukuf dengan cara mandiri, melainkan dengan mendapatkan layanan safari wukuf.
Yaitu dengan melaksanakan rangkaian ibadah wukuf dari dalam bus yang telah disediakan. Sebanyak 11 bus dan 4 ambulans sudah disiapkan oleh Klinik Kesehatan Haji Indonesia untuk membantu jamaah yang sakit.
BACA JUGA : Inilah Hasil Skrining Jamaah Haji Resiko Tinggi yang Dilakukan KKHI

Rangkaian Kegiatan Safari Wukuf Jamaah Haji Indonesia yang Sakit

Meskipun harus menjalani prosesi wukuf dalam keadaan sakit, namun jamaah haji Indonesia mengaku bersyukur masih bisa menjalankan salah satu rukun haji tersebut.
Salah satu jamaah sakit asal Indonesia berinisial MD, mengaku kalau kondisi yang saat ia rasakan ketika wukuf di Arafah merupakan bentuk kasih sayang Allah terhadap dirinya.
Yang saya rasakan, ini adalah bentuk kasih sayang Allah terhadap saya melalui perantara tenaga kesehatan,” ujarnya.
Ads Banner

BERITA TERKINI

Tanggapan Bupati Abdul Halim Muslih Soal Perusakan Makam non-Muslim di Bantul: Orang Nggak ...

Tanggapan Bupati Abdul Halim Muslih Soal Perusakan Makam non-Muslim di Bantul: Orang Nggak ...

Senin, 19 Mei 2025
Jalan Tertutup Air Akibat Hujan Deras, Jalur Utama Pantai Gunungkidul Dialihkan

Jalan Tertutup Air Akibat Hujan Deras, Jalur Utama Pantai Gunungkidul Dialihkan

Senin, 19 Mei 2025
Tingkatkan Lama Pendidikan Warga Gunungkidul, Pemerintah Luncurkan Gerakan Berani Sekolah

Tingkatkan Lama Pendidikan Warga Gunungkidul, Pemerintah Luncurkan Gerakan Berani Sekolah

Senin, 19 Mei 2025
Picu Kecelakaan, 3 Remaja di Jepara Taruh Bangku di Tengah Jalan Ditangkap

Picu Kecelakaan, 3 Remaja di Jepara Taruh Bangku di Tengah Jalan Ditangkap

Senin, 19 Mei 2025
4 Arena Pertandingan Porda 2025 Digelar di Kampus UNY Gunungkidul, Apa Saja?

4 Arena Pertandingan Porda 2025 Digelar di Kampus UNY Gunungkidul, Apa Saja?

Senin, 19 Mei 2025
Ketua Pemuda Pancasila Blora Terjerat Kasus Penipuan, Korban Rugi Rp 300 Juta Lebih

Ketua Pemuda Pancasila Blora Terjerat Kasus Penipuan, Korban Rugi Rp 300 Juta Lebih

Senin, 19 Mei 2025
Kasus Perusakan Makam Bertambah, Ditemukan di Sewon Bantul

Kasus Perusakan Makam Bertambah, Ditemukan di Sewon Bantul

Senin, 19 Mei 2025
Kasus Perusakan Makam non-Muslim di Banguntapan Bantul, Panewu: Baru Pertama Kali

Kasus Perusakan Makam non-Muslim di Banguntapan Bantul, Panewu: Baru Pertama Kali

Senin, 19 Mei 2025
Belasan Kalurahan di Gunungkidul Bentuk Koperasi Merah Putih, Apa Saja Peluang Usahanya ?

Belasan Kalurahan di Gunungkidul Bentuk Koperasi Merah Putih, Apa Saja Peluang Usahanya ?

Senin, 19 Mei 2025
Jadwal Penerbangan Jemaah Haji Berangkat 20 Mei 2025, Ada 19 Kloter

Jadwal Penerbangan Jemaah Haji Berangkat 20 Mei 2025, Ada 19 Kloter

Senin, 19 Mei 2025