Berita

Lestarikan Endemik Lokal, Pemkab Tebar Ratusan Ribu Ikan Nilem dan Tawes

profile picture RAMADHANI
RAMADHANI
Lestarikan Endemik Lokal, Pemkab Tebar Ratusan Ribu Ikan Nilem dan Tawes
Bupati Gunungkidul bersama dengan masyarakat menebar benih ikan di salah satu telaga. Foto : ( doc. Diskominfo Gunungkidul).

HARIANE – Sepanjang tahun 2025, Pemerintah Kabupaten Gunungkidul melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) menargetkan menebar benih ikan endemik lokal sebanyak 138.000 ekor.

Kepala Bidang Perikanan Tangkap DKP Gunungkidul, Wahid Supriyadi, mengatakan bahwa penebaran benih ikan ini bertujuan untuk menjaga ekosistem dan melestarikan ikan endemik lokal Gunungkidul agar tidak punah.

Selain itu, kegiatan ini juga merupakan upaya pemerintah untuk menghidupkan kembali fungsi telaga-telaga di Kabupaten Gunungkidul agar tetap aktif seperti masa lalu.

"Target kami, sebanyak 138.000 benih ikan dapat ditebar di beberapa telaga dan sungai," ujar Wahid Supriyadi.

Ia menjelaskan bahwa sejak Maret hingga April, sebanyak 98.000 ekor benih ikan nilem dan tawes telah ditebar di sungai maupun telaga. Rinciannya, ikan nilem sebanyak 48.000 ekor dan tawes sebanyak 50.000 ekor.

"Program penebaran benih ikan akan kembali dilakukan pada periode Oktober–November saat musim penghujan, karena telaga sudah kembali terisi air," ucapnya.

Lebih lanjut, Wahid menyebutkan bahwa lokasi penebaran benih antara lain berada di Kali atau Sungai Oya di Kalurahan Gari dan Sungai Siraman di Kapanewon Wonosari.

Kemudian, penebaran juga dilakukan di Telaga Domplang dan Jurug di Kalurahan Giriwungu, Telaga Girisuko di Kapanewon Panggang, serta Telaga Sumber Temon di Kalurahan Sidorejo, Ponjong. Lokasi-lokasi ini dipilih karena merupakan ekosistem asli dari jenis ikan yang ditebar.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Gunungkidul, M. Johan Wijayanto, menambahkan bahwa program tebar benih ikan ini juga merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk menggalakkan konsumsi ikan, baik ikan air tawar maupun ikan laut.

Pasalnya, meskipun Gunungkidul merupakan daerah dengan produksi ikan laut dan ikan air tawar yang cukup tinggi, angka konsumsi ikan masyarakat justru masih rendah.

Oleh karena itu, tebar benih juga menjadi sarana untuk mengampanyekan gerakan gemar makan ikan.

“Nah, ikan yang ditebar ini biasanya kemudian dipancing. Harapan kami, program ini bisa meningkatkan konsumsi ikan oleh warga Gunungkidul,” tandasnya.

Ads Banner

BERITA TERKINI

Berapa Kuota Haji 2026? Begini Kata Dirjen PHU Kemenag

Berapa Kuota Haji 2026? Begini Kata Dirjen PHU Kemenag

Sabtu, 21 Juni 2025
Pameran Seni di Jogja, Langgeng Art Space - Ace House Collective Tampilkan Ratusan ...

Pameran Seni di Jogja, Langgeng Art Space - Ace House Collective Tampilkan Ratusan ...

Sabtu, 21 Juni 2025
Nota Diplomatik Dubes Arab Saudi Tersebar, Begini Tanggapan Kemenag

Nota Diplomatik Dubes Arab Saudi Tersebar, Begini Tanggapan Kemenag

Sabtu, 21 Juni 2025
Jadwal Terbang Jemaah Haji Pulang 22 Juni 2025, Ada 19 Kloter

Jadwal Terbang Jemaah Haji Pulang 22 Juni 2025, Ada 19 Kloter

Sabtu, 21 Juni 2025
4 Jabatan Lurah di Gunungkidul Kosong, Proses PAW Masih Tunggu Aturan Pusat

4 Jabatan Lurah di Gunungkidul Kosong, Proses PAW Masih Tunggu Aturan Pusat

Sabtu, 21 Juni 2025
Harga Emas Antam Hari ini Sabtu 21 Juni 2025 Naik Tipis

Harga Emas Antam Hari ini Sabtu 21 Juni 2025 Naik Tipis

Sabtu, 21 Juni 2025
Harga Emas Perhiasan Hari ini Sabtu 21 Juni 2025 Turun Tipis, Cek Sebelum ...

Harga Emas Perhiasan Hari ini Sabtu 21 Juni 2025 Turun Tipis, Cek Sebelum ...

Sabtu, 21 Juni 2025
Polda Metro Hentikan Penyelidikan, Ketua Umum PWI Pusat, Hendry Ch Bangun Pertimbangkan Lapor ...

Polda Metro Hentikan Penyelidikan, Ketua Umum PWI Pusat, Hendry Ch Bangun Pertimbangkan Lapor ...

Sabtu, 21 Juni 2025
Komitmen Terapkan Komunikasi Strategis, KAI Bandara Raih Penghargaan IDEAS 2025

Komitmen Terapkan Komunikasi Strategis, KAI Bandara Raih Penghargaan IDEAS 2025

Jumat, 20 Juni 2025
Mendag Pastikan Perang Timur Tengah Tak Berdampak untuk Ekspor Indonesia

Mendag Pastikan Perang Timur Tengah Tak Berdampak untuk Ekspor Indonesia

Jumat, 20 Juni 2025