HARIANE – Warga Padukuhan Salak, Kalurahan Semoyo, Kapanewon Patuk, Kabupaten Gunungkidul digegerkan dengan penemuan mayat seorang pria tak dikenal pada Jumat (30/05/2025).
Kasi Humas Polsek Patuk, Aiptu Purwanto, mengungkapkan bahwa pada Jumat pagi sekitar pukul 08.15 WIB, seorang warga setempat bernama Buntoro sedang meladang. Di tengah perjalanan, ia mendapati seseorang tergeletak di jalan dalam posisi tengkurap.
Ia kemudian memberitahukan warga sekitar lokasi kejadian dan melapor ke Polsek Patuk untuk memastikan kondisi sosok laki-laki yang sudah tampak kaku tersebut.
Saat petugas datang dan melakukan pengecekan, pria tersebut sudah dalam kondisi meninggal dunia. Berdasarkan ciri-ciri fisik, korban diduga telah meninggal beberapa jam sebelum ditemukan oleh warga.
“Kami belum mengetahui identitasnya. Informasi dari warga, dia adalah ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa). Diduga ia terpeleset dan terbentur batu,” ujar Aiptu Purwanto.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa hasil pemeriksaan menunjukkan adanya luka benturan di bagian muka. Diduga benturan keras di wajah dan kepala saat terjatuh inilah yang menyebabkan korban meninggal dunia.
“Tidak ada tanda-tanda penganiayaan di tubuhnya. Jenazah kemudian dibawa ke RSUD Wonosari,” tandasnya.
Pada Jumat, 30 Mei 2025, di Kabupaten Gunungkidul tercatat terjadi dua peristiwa penemuan mayat. Selain di Patuk, seorang pria juga ditemukan meninggal dunia di bawah Jembatan Rowari, Jalur Jalan Lintas Selatan, Kalurahan Tepus, Kapanewon Tepus.
Korban diketahui bernama Firman Setiawan (58), warga Gamping, Sleman. Ia ditemukan dalam posisi tengkurap dan tubuhnya sudah mulai rusak.
Diduga, pria tersebut melompat dari atas jembatan dan jatuh tepat di bawah Jembatan Rowari.****
