Berita , Ekbis

Menakar Peluang Cuan di Bisnis Digital, Begini Kata Dosen Ekonomi Universitas PGRI Jogja

profile picture Yohanes Angga
Yohanes Angga
Menakar Peluang Cuan di Bisnis Digital, Begini Kata Dosen Ekonomi Universitas PGRI Jogja
Dosen Program Studi Bisnis Digital Fakultas Bisnis Universitas PGRI Yogyakarta, Gulam Hazmin. (Foto: Hariane/Yohanes Angga).

HARIANE – Gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang masif dan tumbangnya berbagai sektor bisnis belakangan ini telah menjadi momok yang menghantui perekonomian Indonesia.

Kebijakan efisiensi anggaran oleh pemerintahan Presiden Prabowo Subianto banyak disebut turut memengaruhi pelemahan daya beli masyarakat.

Di tengah turbulensi ekonomi ini, muncul pertanyaan krusial: bagaimana kita bisa bertahan dan bahkan menemukan celah pertumbuhan?

Dosen Program Studi Bisnis Digital, Fakultas Bisnis, Universitas PGRI Yogyakarta, Gulam Hazmin, mengatakan bahwa pada situasi saat ini terdapat satu sektor yang justru menunjukkan geliat signifikan, yakni bisnis digital.

Dengan biaya awal yang relatif minim dan jangkauan yang luas, sektor ini dapat menjadi harapan baru bagi masyarakat yang kehilangan pekerjaan atau ingin memulai usaha.

Bisnis digital bisa menjadi ladang untuk mengeruk pundi-pundi rupiah karena lebih mudah dilakukan oleh siapa pun dan di mana pun.

“Bisnis digital menghapus sistem space atau tempat. Dengan bisnis digital, kamu punya kebebasan untuk menjual apa pun tanpa harus berkutat dengan hal-hal berbau fisik,” kata dia saat ditemui belum lama ini.

Kelebihan lainnya adalah bisnis digital tidak memiliki batasan waktu operasional. Hal ini membuat para pelaku bisnis memiliki lebih banyak waktu untuk menawarkan produk-produk digital yang dimiliki.

Menurutnya, inilah yang membuat bisnis digital menjadi lebih kuat dibandingkan bisnis konvensional lainnya.

Ia mencontohkan beberapa model bisnis digital yang saat ini mulai banyak digeluti masyarakat dengan memanfaatkan platform digital, seperti bisnis affiliate, dropshipper, reseller, penjualan produk kreatif, serta produk-produk digital lainnya.

“Banyak sekali produk-produk digital yang bisa dijual sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Misalnya jualan e-book tentang kesehatan, jual desain. Ada juga digital agency, jualan apa? Jualan feed Instagram. Peluang ini besar sekali,” ujarnya.

Menurutnya, di era perkembangan teknologi artificial intelligence yang semakin masif, bisnis digital bahkan menjadi lebih mudah dilakukan.

Ads Banner

BERITA TERKINI

Berapa Kuota Haji 2026? Begini Kata Dirjen PHU Kemenag

Berapa Kuota Haji 2026? Begini Kata Dirjen PHU Kemenag

Sabtu, 21 Juni 2025
Pameran Seni di Jogja, Langgeng Art Space - Ace House Collective Tampilkan Ratusan ...

Pameran Seni di Jogja, Langgeng Art Space - Ace House Collective Tampilkan Ratusan ...

Sabtu, 21 Juni 2025
Nota Diplomatik Dubes Arab Saudi Tersebar, Begini Tanggapan Kemenag

Nota Diplomatik Dubes Arab Saudi Tersebar, Begini Tanggapan Kemenag

Sabtu, 21 Juni 2025
Jadwal Terbang Jemaah Haji Pulang 22 Juni 2025, Ada 19 Kloter

Jadwal Terbang Jemaah Haji Pulang 22 Juni 2025, Ada 19 Kloter

Sabtu, 21 Juni 2025
4 Jabatan Lurah di Gunungkidul Kosong, Proses PAW Masih Tunggu Aturan Pusat

4 Jabatan Lurah di Gunungkidul Kosong, Proses PAW Masih Tunggu Aturan Pusat

Sabtu, 21 Juni 2025
Harga Emas Antam Hari ini Sabtu 21 Juni 2025 Naik Tipis

Harga Emas Antam Hari ini Sabtu 21 Juni 2025 Naik Tipis

Sabtu, 21 Juni 2025
Harga Emas Perhiasan Hari ini Sabtu 21 Juni 2025 Turun Tipis, Cek Sebelum ...

Harga Emas Perhiasan Hari ini Sabtu 21 Juni 2025 Turun Tipis, Cek Sebelum ...

Sabtu, 21 Juni 2025
Polda Metro Hentikan Penyelidikan, Ketua Umum PWI Pusat, Hendry Ch Bangun Pertimbangkan Lapor ...

Polda Metro Hentikan Penyelidikan, Ketua Umum PWI Pusat, Hendry Ch Bangun Pertimbangkan Lapor ...

Sabtu, 21 Juni 2025
Komitmen Terapkan Komunikasi Strategis, KAI Bandara Raih Penghargaan IDEAS 2025

Komitmen Terapkan Komunikasi Strategis, KAI Bandara Raih Penghargaan IDEAS 2025

Jumat, 20 Juni 2025
Mendag Pastikan Perang Timur Tengah Tak Berdampak untuk Ekspor Indonesia

Mendag Pastikan Perang Timur Tengah Tak Berdampak untuk Ekspor Indonesia

Jumat, 20 Juni 2025