Berita

Namanya Seno, Sapi Kurban Presiden Prabowo Asal Gunungkidul

profile picture RAMADHANI
RAMADHANI
Seno, Sapi Kurban Presiden Prabowo Asal Gunungkidul
Suraya saat menunjukkan sapi PO miliknya yang diberi nama Seno dan dibeli untuk sapi kurban Presiden RI Prabowo Subianto. Foto : (Hariane/Ramadhani).

HARIANE – Rasa senang dan bahagia dirasakan oleh Suraya dan istrinya, warga Padukuhan Tempuran Wetan, Kalurahan Kampung, Kapanewon Ngawen, Kabupaten Gunungkidul. Pasalnya, sapi berukuran jumbo milik mereka dibeli untuk menjadi hewan kurban Presiden RI, Prabowo Subianto.

Suraya mengatakan dirinya tak menyangka jika sapi hasil peranakan mandiri miliknya justru dipilih oleh pemerintah untuk menjadi hewan kurban orang nomor satu di Indonesia. Sebab, ia tidak pernah mendaftarkan diri untuk ikut pengajuan atau seleksi hewan kurban.

"Lha saya kaget, waktu itu dinas katanya baru muter-muter cari hewan kurban. Mungkin dari jalan raya lihat sapi saya ini, karena kandang saya terlihat dari jalan raya, kemudian petugasnya ke sini," papar Suraya saat ditemui, Jumat (13/05/2025).

Petugas dari dinas kemudian melakukan pengukuran dan penimbangan pada sapi jenis peranakan ongole (PO) tersebut. Saat itu bobotnya 860 kilogram. Setelah dua minggu dari pengecekan awal, dinas kembali datang dan menegaskan bahwa sapi tersebut akan dibeli dan digunakan sebagai hewan kurban Presiden.

"Tadinya sapi ini belum mau saya jual. Pikir saya, satu tahun lagi biar tembus 1 ton. Ditawar beberapa orang Rp60 juta saja tidak saya kasih. Tapi karena untuk kurban Presiden, kemudian saya lepas saja," ucapnya.

Sapi berusia 3,5 tahun tersebut kemudian dibeli pemerintah dengan harga Rp70 juta. Perawatan pun terus dilakukan, baik dari tim kesehatan hewan maupun dari pemilik sendiri.

"Ya, dua minggu terakhir ini, setiap dua hari sekali ada dokter hewan ke sini mengecek kondisi sapi. Untuk porsi makan juga saya tambah biar bobotnya naik," jelasnya.

Adapun makanan yang diberikan mulai dari damen (pohon padi kering), polar, dan tumbuh-tumbuhan hijau. Ia justru menghindari pemberian ampas tahu.

Sapi yang diberi nama Seno ini akan diberikan ke Ponpes Musaid Bin Rabi Ar Rasyidi, Pundak, Jepitu, Girisubo, Gunungkidul. Rencananya akan dikirim H-1 Idul Adha.

Lebih lanjut, Suraya menceritakan bahwa sapi jumbo miliknya ini merupakan anak dari indukan sapi miliknya yang kini berusia tujuh tahun. Sejak dari kandungan, sapi tersebut telah ia rawat hingga kini berusia 3,5 tahun.

Selain menjaga pola makan, kebersihan kandang dan ternak juga sangat ia perhatikan. Setiap hari, sapi rutin dimandikan dan kandang dibersihkan untuk menghindari penyakit.

"Wong yang punya saja belum mandi, sapinya sudah saya mandikan dulu. Saya juga rutin berikan buah pada sapi ini, misalnya pepaya atau apa yang saya punya," tandasnya.

Ads Banner

BERITA TERKINI

Jarak Terlalu Dekat, Dua Sepeda Motor Saling Bertabrakan

Jarak Terlalu Dekat, Dua Sepeda Motor Saling Bertabrakan

Selasa, 24 Juni 2025
Evakuasi WNA Brasil Jatuh di Gunung Rinjani Terkendala, Jalur ke Puncak Ditutup Sementara

Evakuasi WNA Brasil Jatuh di Gunung Rinjani Terkendala, Jalur ke Puncak Ditutup Sementara

Selasa, 24 Juni 2025
Miris!!! ribuan Pemilik Kendaraan Bermotor Tunggak Pajak

Miris!!! ribuan Pemilik Kendaraan Bermotor Tunggak Pajak

Selasa, 24 Juni 2025
Proyek Pelebaran Jalan Batas Kota Dimulai, Target Selesai Desember 2025

Proyek Pelebaran Jalan Batas Kota Dimulai, Target Selesai Desember 2025

Selasa, 24 Juni 2025
Kecelakaan di Kasihan Bantul, Pemotor Patah Tulang Ditabrak Mobil Ambulans

Kecelakaan di Kasihan Bantul, Pemotor Patah Tulang Ditabrak Mobil Ambulans

Selasa, 24 Juni 2025
Tangkal Dampak Negatif Era Digitalisasi, Dispussip Kulon Progo Dorong Literasi Digital

Tangkal Dampak Negatif Era Digitalisasi, Dispussip Kulon Progo Dorong Literasi Digital

Selasa, 24 Juni 2025
Dinas Pertanian Klaim Bantul Aman dari ancaman Kekeringan, Ribuan Mesin Pompa Air Disiagakan

Dinas Pertanian Klaim Bantul Aman dari ancaman Kekeringan, Ribuan Mesin Pompa Air Disiagakan

Selasa, 24 Juni 2025
Buron Kasus Penganiayaan Sejak 2019, Anggun Kurniasih Ditangkap Tim Tabur Kejati DIY

Buron Kasus Penganiayaan Sejak 2019, Anggun Kurniasih Ditangkap Tim Tabur Kejati DIY

Selasa, 24 Juni 2025
Innalillahi, Korban Laka Laut Pantai Drini Ditemukan Dalam Kondisi Meninggal Dunia

Innalillahi, Korban Laka Laut Pantai Drini Ditemukan Dalam Kondisi Meninggal Dunia

Selasa, 24 Juni 2025
Reka Ulang Kasus Simpan Mayat Pacar hingga Jadi Kerangka, 51 Adegan Diperagakan

Reka Ulang Kasus Simpan Mayat Pacar hingga Jadi Kerangka, 51 Adegan Diperagakan

Selasa, 24 Juni 2025