Berita , Pilihan Editor

Pasca Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober: Saksi Mata dan Korban Selamat Masih Alami Trauma Hingga Perlu Penanganan Serius

profile picture Hanna
Hanna
Pasca Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober: Saksi Mata dan Korban Selamat Masih Alami Trauma Hingga Perlu Penanganan Serius
Pasca Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober: Saksi Mata dan Korban Selamat Masih Alami Trauma Hingga Perlu Penanganan Serius
HARIANE - Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober di Malang telah menjadi salah satu peristiwa kelam dalam dunia sepakbola yang menyisakan trauma mendalam bagi para saksi mata dan korban yang selamat.
Di mana dalam tragedi Kanjuruhan 1 Oktober tersebut melibatkan banyak saksi mata di sekitar lokasi kejadian dan 448 korban yang tercatat, diantaranya 131 meninggal dan 59 yang masih dirawat.
Selain itu, saksi mata dan korban dalam tragedi Kanjuruhan 1 Oktober tersebut pun diketahui berasal dari berbagai kalangan mulai dari anak-anak, remaja, hingga dewasa.
Sehingga upaya penyembuhan trauma bagi para saksi mata dan korban pasca terjadinya tragedi Kanjuruhan 1 Oktober ini menjadi fokus utama yang banyak pihak terkait didalamnya.
BACA JUGA : ARMY Indonesia Galang Dana untuk Korban Tragedi Kanjuruhan, Bagaimana Caranya Ikut Berpartisipasi?

Trauma Saksi Mata dan Korban Pasca Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober

Trauma berat tentunya dialami oleh korban usai pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan pada Sabtu, 1 Oktober 2022 mulai dari suporter Aremania, maupun pengunjung yang datang sekedar untuk menikmati pertandingan.
Korban yang menonton langsung pertandingan tersebut mayoritas mengalami trauma yang disebabkan oleh adanya penggunaan gas air mata yang ditembakan oleh pihak keamanan.
Penembakan gas air mata yang sebenarnya sudah dilarang oleh FIFA tersebut selanjutnya membuat panik penonton hingga munculnya kerusuhan yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa dan korban luka-luka.
Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober
Nanang Efendy, saksi mata tragedi Kanjuruhan 1 Oktober. (Foto: the athletic)
Selain itu, dilansir dari laman The Athletic pada 9 Oktober 2022 terkait trauma terhadap tragedi kanjuruhan juga telah dialami salah satu saksi mata bernama Nanang Efendy, seorang pemilik kios yang berlokasi di dekat pintu 10 Stadion Kanjuruhan. 
Nanang masih ingat betul hingga tidak bisa berbicara lagi ketika toko-nya dijadikan sebagai tempat penampungan sementara bagi korban luka-luka dan korban meninggal yang berasal dari pintu 13, 12 dan 11 pada saat tragedi Kanjuruhan. 
Pasca beberapa hari kejadian pun Nanang masih mengalami trauma untuk kembali ke toko-nya sendiri karena selalu teringat akan suasana saat tragedi Kanjuruhan terjadi.
Ads Banner

BERITA TERKINI

Diguyur Hujan Deras, Puluhan Rumah di Gunungkidul Terendam Banjir

Diguyur Hujan Deras, Puluhan Rumah di Gunungkidul Terendam Banjir

Jumat, 28 Maret 2025
Puluhan Rumah di Imogiri Terendam Banjir Imbas Kali Celeng Meluap

Puluhan Rumah di Imogiri Terendam Banjir Imbas Kali Celeng Meluap

Jumat, 28 Maret 2025
Kunjungan ke Jogja, Wapres Gibran Tinjau Pembangunan Pasar Terban

Kunjungan ke Jogja, Wapres Gibran Tinjau Pembangunan Pasar Terban

Jumat, 28 Maret 2025
Selalu Lebih Awal, Berikut Jadwal Idul Fitri Jemaah Aolia Tahun Ini

Selalu Lebih Awal, Berikut Jadwal Idul Fitri Jemaah Aolia Tahun Ini

Jumat, 28 Maret 2025
Aksi Pencurian Beras Zakat Fitrah di Gunungkidul Terekam CCTV, Pelaku Merupakan Warga Setempat

Aksi Pencurian Beras Zakat Fitrah di Gunungkidul Terekam CCTV, Pelaku Merupakan Warga Setempat

Jumat, 28 Maret 2025
Dishub Gunungkidul Gelar Ramp Check Angkutan Umum untuk Lebaran, Ini Hasilnya

Dishub Gunungkidul Gelar Ramp Check Angkutan Umum untuk Lebaran, Ini Hasilnya

Jumat, 28 Maret 2025
Layanan Publik di Sleman Tidak Libur Selama Lebaran, Disdukcapil Buka Pelayanan Terbatas

Layanan Publik di Sleman Tidak Libur Selama Lebaran, Disdukcapil Buka Pelayanan Terbatas

Kamis, 27 Maret 2025
Ratusan Tenaga Kebersihan Disiapkan, Layanan Penyapuan dan Pengangkutan Sampah di Jogja Tak Diliburkan ...

Ratusan Tenaga Kebersihan Disiapkan, Layanan Penyapuan dan Pengangkutan Sampah di Jogja Tak Diliburkan ...

Kamis, 27 Maret 2025
KAI Daop 6 Yogyakarta Siagakan Pos Kesehatan di 3 Stasiun

KAI Daop 6 Yogyakarta Siagakan Pos Kesehatan di 3 Stasiun

Kamis, 27 Maret 2025
Catet! Ini Jalur Alternatif di Bantul Selama Libur Lebaran 2025 untuk Hindari Macet

Catet! Ini Jalur Alternatif di Bantul Selama Libur Lebaran 2025 untuk Hindari Macet

Kamis, 27 Maret 2025