Berita , D.I Yogyakarta

Pemkab Bantul Siapkan Razia Besar-besaran Brantas Peredaran Miras Oplosan

profile picture Yohanes Angga
Yohanes Angga
Pemkab Bantul Siapkan Razia Besar-besaran Brantas Peredaran Miras Oplosan
Pemkab Bantul Siapkan Razia Besar-besaran Brantas Peredaran Miras Oplosan. Foto. Istimewa/ilustrasi miras oplosan.

HARIANE - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul telah menyiapkan rencana razia minuman keras (miras) secara besar-besaran. Langkah ini sebagai upaya menekan angka peredaran miras oplosan di wilayah Bantul. 

Selain itu, razia miras dilakukan sebagai respon peristiwa hilangnya nyawa dua wanita muda yang tewas usai pesta miras. 

"Monitoring dan pencegahan akan kami perkuat. Jangan sampai ada lagi yang mengonsumsi miras oplosan karena dampaknya sangat membahayakan," ujar Sekda Bantul, Agus Budi Raharja, Kamis 06 Maret 2025.

Menurut Agus, kasus miras oplosan bukan sekadar kenakalan remaja, karena konsumennya juga melibatkan orang dewasa.

Ia menyoroti rendahnya kesadaran masyarakat terhadap bahaya minuman beralkohol ilegal ini.

"Kebiasaan ini terus berulang. Padahal korban sudah banyak. Ini menjadi tamparan bagi semua. Kenapa kesadaran masyarakat masih kurang?" katanya.

Sebagai langkah konkret, Pemkab Bantul akan kembali menggencarkan gerakan edukasi dan kampanye antiminuman keras, terutama di bulan Ramadan.

Program seperti "Dusun Anti-Pekat" dan "Dusun Anti-Miras" akan kembali dioptimalkan.

Terkait penindakan, Pemkab Bantul akan memperkuat operasi yustisi terhadap peredaran miras oplosan. Agus menegaskan bahwa sesuai peraturan daerah (Perda), miras oplosan dilarang dan dapat langsung ditindak.

"Kami akan berkoordinasi dengan Satpol PP dan penegak hukum untuk melakukan razia besar-besaran. Ini harus kami geruduk, tidak bisa dibiarkan," katanya.

Namun, Agus mengakui bahwa penindakan seringkali terkendala minimnya laporan dari masyarakat. Pasalnya, peredaran miras oplosan dilakukan secara sembunyi-sembunyi.

"Kami butuh bantuan masyarakat. Jika ada informasi, segera laporkan agar bisa langsung kami tindak. Jangan sampai kasus ini berulang karena keterlambatan informasi," tutupnya.

Ads Banner

BERITA TERKINI

Terkena Ledakan Petasan, Seorang Bocah di Sleman Luka Parah

Terkena Ledakan Petasan, Seorang Bocah di Sleman Luka Parah

Minggu, 16 Maret 2025
Tragis, Seorang Balita Tercebur Aliran Irigasi dan Meninggal

Tragis, Seorang Balita Tercebur Aliran Irigasi dan Meninggal

Minggu, 16 Maret 2025
Sering Ganggu Ketertiban Umum, Satpol PP Bantul Bakal Intensfikan Razia Pengemis dan Anak ...

Sering Ganggu Ketertiban Umum, Satpol PP Bantul Bakal Intensfikan Razia Pengemis dan Anak ...

Minggu, 16 Maret 2025
Mudik Gratis Lebaran 2025 PBNU : Bertabur Hadiah dan Doorprize

Mudik Gratis Lebaran 2025 PBNU : Bertabur Hadiah dan Doorprize

Minggu, 16 Maret 2025
2 Oknum TNI Aniaya Jukir di Bojong Indah Parung, Videonya Viral

2 Oknum TNI Aniaya Jukir di Bojong Indah Parung, Videonya Viral

Minggu, 16 Maret 2025
Sempat Ancam Akan Bunuh Korban, Pria Bertato Ditangkap Mencuri di Sewon Bantul

Sempat Ancam Akan Bunuh Korban, Pria Bertato Ditangkap Mencuri di Sewon Bantul

Minggu, 16 Maret 2025
Berniat Kabur, Jambret Nyebur Sungai di Jalan Karet Surabaya dan Tak Sadarkan Diri

Berniat Kabur, Jambret Nyebur Sungai di Jalan Karet Surabaya dan Tak Sadarkan Diri

Minggu, 16 Maret 2025
Harga Emas Perhiasan Hari ini Minggu 16 Maret 2025 Naik atau Turun? Cek ...

Harga Emas Perhiasan Hari ini Minggu 16 Maret 2025 Naik atau Turun? Cek ...

Minggu, 16 Maret 2025
Harga Emas Antam Hari ini Minggu 16 Maret 2025 Stabil

Harga Emas Antam Hari ini Minggu 16 Maret 2025 Stabil

Minggu, 16 Maret 2025
Emak-emak serbu Bazar di Kebonharjo Kulon Progo, Ada Apa?

Emak-emak serbu Bazar di Kebonharjo Kulon Progo, Ada Apa?

Minggu, 16 Maret 2025