Berita , D.I Yogyakarta

Permabudhi DIY Gelar Talkshow Kesehatan Mental, Bikkhu Santacitto Bagikan Tips Rileks Batin

profile picture Wahyu Turi
Wahyu Turi
Permabudhi diy
Talkshow Kesehatan Mental yang dihelat Permabudhi DIY di Ambarukmo Plaza, Minggu, 23 Juni 2024. (Foto: Wahyu Turi K)

HARIANE - Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi) DIY menunjukkan kepeduliannya akan kesehatan mental melalui gelar talkshow dalam rangkaian acara Festival Waisak se-DIY 2024 di Ambarukmo Plaza.

Talkshow yang membahas isu kesehatan mental ini dilaksanakan Minggu, 23 Juni 2024 malam dengan menghadirkan narasumber dr. Sak Liung dari Spesialis Kejiwaan Panti Rapih dan Bhikkhu Santacitto.

Dokter Sak Liung mengatakan, seseorang dapat dikatakan sehat tidak hanya berdasarkan fisiknya saja. Berdasarkan pernyataan WHO dan UU Kesehatan, kondisi sehat adalah kondisi yang baik secara menyeluruh, antaranya fisik, mental, sosial, dan spiritual.

“Keempat hal itu tidak terpisahkan dan saling mempengaruhi. Jadi jika seseorang sakit akan mempengaruhi lainnya,” katanya, Minggu, 23 Juni 2024.

“Contohnya ketika seseorang mengalami penyakit berat di usia produktif akan menyebabkan perubahan gangguan mental, emosi, dan perilaku,” sambungnya.

Terkait dengan kesehatan mental sendiri ia menyebut bahwa kondisi mental seseorang yang buruk tidak dapat dikatakan sebagai sebuah penyakit, melainkan sebuah gangguan.

Berbeda dengan penyakit fisik yang disebabkan oleh sesuatu yang pasti, misalnya virus, bakteri, dan sebagainya, untuk gangguan mental menurutnya disebabkan dari berbagai faktor.

“Yang disampaikan Sang Buddha benar bahwa satu fenomena itu tidak terjadi pleh satu hal saja, ada banyak faktor yang menyebabkan,” imbuhnya.

Hal senada juga dikatakan Bikkhu Santacitto, menurutnya antara batin dan jasmani adalah kedua hal yang tidak terpisahkan. Jika seseorang dapat menjaga batinnya secara baik, maka kondisi jasmani juga turut baik, begitu pula sebaliknya.

Masalah gangguan mental, menurutnya fenomena tersebut muncul karena berbagai sebab.

Sedangkan masalah penyakit jasmani, menurut ajaran Buddha hal itu disebabkan karma lampau, kondisi batin, makanan, dan iklim atau suhu.

Di samping itu ia menganjurkan, jika seseorang rileks secara batiniah akan sangat membantu tubuh menjadi fit. Dan kondisi batin yang rileks itu dapat ditempuh salah satunya melalui meditasi.

Ads Banner

BERITA TERKINI

Tanggapi Laporan Bupati Gunungkidul, Polisi Langsung Tetapkan Tersangka

Tanggapi Laporan Bupati Gunungkidul, Polisi Langsung Tetapkan Tersangka

Selasa, 15 Juli 2025
Tampung 275 Siswa, Sekolah Rakyat Menengah Atas 19 Bantul Mulai Difungsikan

Tampung 275 Siswa, Sekolah Rakyat Menengah Atas 19 Bantul Mulai Difungsikan

Senin, 14 Juli 2025
Program Cek Kesehatan Gratis di Sekolah Rakyat, Ada Cek Gigi hingga Pemetaan Bakat

Program Cek Kesehatan Gratis di Sekolah Rakyat, Ada Cek Gigi hingga Pemetaan Bakat

Senin, 14 Juli 2025
Penderita Kanker Meningkat, UGM Dorong Pendekatan Kolaboratif Lewat Summer Course

Penderita Kanker Meningkat, UGM Dorong Pendekatan Kolaboratif Lewat Summer Course

Senin, 14 Juli 2025
Penyelenggaraan Haji 2025 Selesai, Tapi 40 Jemaah Masih di Rawat di Saudi

Penyelenggaraan Haji 2025 Selesai, Tapi 40 Jemaah Masih di Rawat di Saudi

Senin, 14 Juli 2025
Bupati Gunungkidul Laporkan Pria yang Mengaku Orang Kepercayaannya untuk Menipu

Bupati Gunungkidul Laporkan Pria yang Mengaku Orang Kepercayaannya untuk Menipu

Senin, 14 Juli 2025
Jumlah Kunjungan Wisatawan di Bantul Menurun saat Libur Sekolah, Dispar Ungkap Penyebabnya

Jumlah Kunjungan Wisatawan di Bantul Menurun saat Libur Sekolah, Dispar Ungkap Penyebabnya

Senin, 14 Juli 2025
Kemenkop dan Kementerian PKP Dorong Pembangunan Perumahan Berbasis Koperasi

Kemenkop dan Kementerian PKP Dorong Pembangunan Perumahan Berbasis Koperasi

Senin, 14 Juli 2025
Hari Pertama Masuk Sekolah, SMP di Gunungkidul Kekurangan Murid Baru

Hari Pertama Masuk Sekolah, SMP di Gunungkidul Kekurangan Murid Baru

Senin, 14 Juli 2025
PPA Bantul Catat 7 Kasus Kekerasan Seksual pada Anak Sepanjang 2025, Sebagian Sulit ...

PPA Bantul Catat 7 Kasus Kekerasan Seksual pada Anak Sepanjang 2025, Sebagian Sulit ...

Senin, 14 Juli 2025