HARIANE - Pemerintah Kabupaten Gunungkidul masih memiliki pekerjaan rumah (PR) untuk menyelesaikan permasalahan sosial yakni rumah tidak layak huni (RTLH) yang jumlahnya masih banyak. Data di tahun 2021 yang dirilis oleh pemerintah tercatat ada 21.758 unit RTLH yang tersebar di seluruh wilayah Gunungkidul.
Kepala Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman, Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) Gunungkidul, Nurgiyanto mengatakan, PR pemerintah dalam mengentaskan permasalahan RTHL memang masih banyak dan panjang. Dari jumlah 21.758 yang dirilis, sampai dengan 2024 ini baru sekitar 4.800 unit yang tertangani.
"PR kami memang masih banyak, sehingga Pemkab Gunungkidul berkolaborasi dengan provinsi, pusat bahkan dengan Baznas, CSR Bank, dan alokasi anggaran kalurahan," kata Nurgiyanto, Rabu (25/07/2024).
Lebih lanjut ia mengatakan, tahun 2024 ini ada ratusan rumah yang tersasar bantuan pembangunan rumah dari pemerintah. Rincinannya yaitu, 163 unit menggunakan dana dari APBD Gunungkidul, 50 unit menggunakan anggaran pemerintah pusat.
Sedangkan dari pemerintah provinsi hingga saat ini masih dilakukan koordinasi berkaitan dengan program tersebut.
Ada beberapa kriteria sehingga warga bisa mendapatkan program bantuan rumah layak huni tersebut. Warga penerima bantuan RTLH harus masuk dalam basis data yang diusulkan oleh desa, masuk dalam daftar terpadu kesejahteraan sosial (DTKS), merupakan warga Gunungkidul, masuk dalam SK Bupati sebagai penerima bantuan, bersedia swadaya, belum pernah menerima bantuan sejenis selama 10 tahun, dan pada rumahnya ditemukan kerusakan atap, alas (lantai), dan dinding.
"Masing-masing menerima bantuan dengan nominal Rp 17,5 juta yang berupa material dan Rp 2,5 juta berupa stimulan upah pekerja. Selebihnya itu nanti swadaya dari pemilik rumah sendiri," jelas dia.
Saat ini, program pembangunan RTLH di 213 titik yang tersebar di Gunungkidul tersebut sudah mulai berjalan. Bahkan progresnya sudah berada di angka 80 sampai 90 persen. Tinggal melakukan finishing dan lainnya.
"Targetnya pertengahan Agustus 2024 fisik 100% selesai pembangunan," sambung Nurgiyanto.
Tim dari DPUPRKP sendiri terus bergerak melakukan pemantauan berkaitan dengan realisasi pembangunan RTLH ini. Harapannya dengan adanya bantuan tersebut, warga Gunungkidul memiliki hunian yang layak, aman dan nyaman.****
