Harianesia, Kesehatan, Pilihan Editor, Headline

Resiko Covid-19 bagi Janin dan Ibu Hamil Menurut Penelitian

profile picture Ichsan Muttaqin
Ichsan Muttaqin
Resiko Covid-19 bagi Janin dan Ibu Hamil Menurut Penelitian
Resiko Covid-19 pada ibu hamil dan janin perlu diwaspadai (Foto: pexels/Sarah Chai)
HARIANE - Infeksi SARS-CoV-2 (Covid-19) pada wanita yang mengandung, ternyata membawa resiko bagi janin dan ibu hamil. Berdasar penelitian National Institutes of Health (NIH) California, Amerika, infeksi Covid-19 selama kehamilan dapat menyebabkan respons imun inflamasi pada janin.
Penelitian yang dipimpin oleh Eunice Kennedy Shriver National Institute of Child Health and Human Development (NICHD) NIH berhasil menggambarkan resiko Covid-19 bagi janin dan ibu hamil yang berkaitan dengan respons imun ibu, janin dan kaitannya dengan tali plasenta.
Temuan yang dipublikasikan dalam Journal Nature Communications ini merinci tentang adanya perubahan antibodi, jenis kekebalan sel dan penanda inflamasi dalam darah ibu, darah tali pusat dan jaringan plasenta.
BACA JUGA : Vaksin HIV Hampir Siap Diuji Pada Manusia
Hasil penelitian sebelumnya menunjukkan jika orang yang sedang hamil berisiko lebih tinggi terkena penyakit parah akibat Covid-19, dibandingkan dengan orang yang tidak hamil.
Sementara Covid-19 selama kehamilan ternyata meningkatkan risiko bagi janin, seperti kelahiran prematur, lahir dalam keadaan Meninggal dan pre-eklamsia.
Mengingat besarnya resiko Covid-19 bagi janin dan ibu hamil, maka perlu adanya pemahaman guna membantu penyedia layanan kesehatan mengoptimalkan kesehatan dan keselamatan pasien selama pandemi.
Disebutkan, penelitian ini melibatkan 23 wanita hamil. Dari jumlah tersebut, 12 orang positif SARS-CoV-2 dan 8 orang di antaranya tidak menunjukkan gejala. Satu orang memiliki gejala ringan dan 3 lainnya memiliki gejala Covid-19 parah.
Setelah melahirkan, para peneliti membandingkan respon imun antara para ibu dan bayi yang baru dilahirkan dengan darah ibu dan darah tali pusat. Respon imun inflamasi yang dipicu oleh virus diamati pada wanita, janin yang baru dilahirkan (neonatus) dan jaringan plasenta. Terlepas apakah si ibu memiliki gejala atau tidak.
Tim studi menggambarkan pengamatan berikut:
1. Wanita hamil dengan Covid-19 mengalami pengurangan jenis sel kekebalan yang disebut sel-T, yang membantu mendorong respons antivirus.
2. Ibu dengan Covid-19 mengembangkan antibodi terhadap virus. Terlepas dari kondisi apakah mereka memiliki gejala atau tidak. Beberapa antibodi ini ditemukan dalam darah tali pusat.
3. Ibu yang terinfeksi memiliki tingkat penanda aktivitas kekebalan yang lebih tinggi (yaitu, sitokin) dalam darah terlepas dari gejalanya. Sitokin yang meningkat adalah interleukin-8, interleukin-15 dan interleukin-10.
4. Bayi yang lahir dari ibu yang terinfeksi, meski tidak ditemukan gejala pada sang ibu, memiliki respon inflamasi yang dicerminkan oleh tingkat interleukin-8 yang lebih tinggi. Peningkatan ini diamati meskipun janin diduga tidak memiliki Covid-19.
5. Sementara virus SARS-CoV-2 tidak ada di plasenta, plasenta dari ibu yang terinfeksi telah mengubah rasio jenis sel kekebalan. Para peneliti juga menemukan aktivitas kekebalan yang berubah (diukur dengan perubahan transkrip RNA) di plasenta dan darah tali pusat bayi yang lahir dari ibu yang terinfeksi.
Temuan ini menunjukkan bahwa sistem kekebalan neonatal dipengaruhi oleh infeksi Covid-19 yang dialami sang ibu. Bahkan ketika virus tidak terdeteksi di plasenta.
BACA JUGA : Pendaftaran Vaksin Booster Online di Bantul Sudah Dibuka, Begini Cara Daftarnya.
Ads Banner

BERITA TERKINI

Event Jepang Surabaya Juni 2023, Ada Kompetisi Anisong, Coswalk, dan Dance Cover

Event Jepang Surabaya Juni 2023, Ada Kompetisi Anisong, Coswalk, dan Dance Cover

Senin, 29 Mei 2023 05:52 WIB
Marak Penipuan Tiket Coldplay, Sandiaga Uno: Kita Coba Tambah Hari Konser

Marak Penipuan Tiket Coldplay, Sandiaga Uno: Kita Coba Tambah Hari Konser

Minggu, 28 Mei 2023 21:10 WIB
Putusan Pemilu Proporsional Tertutup MK Diduga Bocor, Mahfud MD: Polisi Harus Selidiki!

Putusan Pemilu Proporsional Tertutup MK Diduga Bocor, Mahfud MD: Polisi Harus Selidiki!

Minggu, 28 Mei 2023 20:35 WIB
Menikmati Kuliner Pantai Depok Yogyakarta, Sentra Seafood di Bantul dengan Sejuta Keindahannya

Menikmati Kuliner Pantai Depok Yogyakarta, Sentra Seafood di Bantul dengan Sejuta Keindahannya

Minggu, 28 Mei 2023 20:12 WIB
Sistem Pemilu Proporsional Tertutup, Denny Indrayana: MK Akan Putuskan Kembali Pilih Tanda Gambar ...

Sistem Pemilu Proporsional Tertutup, Denny Indrayana: MK Akan Putuskan Kembali Pilih Tanda Gambar ...

Minggu, 28 Mei 2023 18:01 WIB
Terbaru! Rekrutmen Guru Melalui Marketplace, Nadiem: Membantu Nasib Guru Honorer

Terbaru! Rekrutmen Guru Melalui Marketplace, Nadiem: Membantu Nasib Guru Honorer

Minggu, 28 Mei 2023 17:53 WIB
Lokasi 32 Biksu Thudong Singgah di Semarang, Berikut ini Tema dan Jadwal Kegiatan ...

Lokasi 32 Biksu Thudong Singgah di Semarang, Berikut ini Tema dan Jadwal Kegiatan ...

Minggu, 28 Mei 2023 15:36 WIB
Cara Membuat IMB beserta Persyaratan, Prosedur, dan Waktu Penyelesaiannya

Cara Membuat IMB beserta Persyaratan, Prosedur, dan Waktu Penyelesaiannya

Minggu, 28 Mei 2023 15:33 WIB
Jadwal Event Surabaya Juni 2023, Ada Pagelaran Motor, Konser Musik, hingga Haul Bung ...

Jadwal Event Surabaya Juni 2023, Ada Pagelaran Motor, Konser Musik, hingga Haul Bung ...

Minggu, 28 Mei 2023 15:07 WIB
Sandiaga Uno Hengkang dari Gerindra, Isyaratkan Gabung PPP

Sandiaga Uno Hengkang dari Gerindra, Isyaratkan Gabung PPP

Minggu, 28 Mei 2023 15:05 WIB