Berita, Olahraga, Nasional
Tinjau Stadion Piala Dunia U20 2023, Erick Thohir Sampaikan Pentingnya Event Terbesar Kedua FIFA untuk Indonesia

HARIANE - Ketua umum Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir dua hari terakhir melakukan kunjungan ke stadion Piala Dunia U20 2023, yang berlokasi di enam kota berbeda.
Selama dua hari terakhir, tepatnya pada Sabtu, 11 Maret 2023, Erick Thohir mengunjungi Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang dan Stadion Jalak Harupat, Bandung.
Sedangkan pada Minggu, 12 Maret 2023, Menteri BUMN tersebut meninjau persiapan Piala Dunia U20 2023 di Stadion Manahan, Solo dan Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali.
Tersisa, masih ada ada dua stadion lagi yang belum dikunjungi Ketum PSSI, yakni Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya dan Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.
Selama kunjungannya ke empat stadion Piala Dunia U20 2023 tersebut, Erick Thohir berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat dan Menteri PUPR untuk segera menyelesaikan segala persiapan menghadapi agenda FIFA tersebut.
Dimana segala persiapan perhelatan Piala Dunia U20 2023 harus selesai, sebelum kedatangan FIFA pada 21-27 Maret 2023 mendatang.
Erick Thohir Tinjau 6 Stadion Piala Dunia U20 2023, Pastikan Persiapan dengan Matang

Seperti yang diketahui, Indonesia akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U20 2023, yang digelar pada 20 Mei hingga 11 Juni 2023. Dimana ada enam stadion yang dipersiapkan untuk menjadi venue event terbesar kedua FIFA tersebut.
Dilansir dari laman resmi PSSI, event akbar yang diikuti 24 negara tersebut akan diadakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Stadion Manahan, Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, serta Stadion Kapten I Wayan Dipta.
Dari keenam venue yang tersebar di enam kota berbeda tersebut, Menteri BUMN beserta pengurus PSSI dan LOC sudah meninjau empat stadion.
Tersisa Stadion GBK, Jakarta dan Stadion GBT, Surabaya.
Tinjauan yang dilakukan Erick Thohir, yang juga menjabat sebagai Ketua penyelenggara FIFA U20 World Cup 2023 (LOC) tidak lain untuk memastikan kesiapan venue dalam menggelar event dari FIFA tersebut.
"Kami ingin memastikan sebelum kedatangan FIFA di tanggal 21-27 Maret mendatang, bahwa jangan sampai ada kekurangan yang akan mengurangi jumlah stadion yang diharapkan," ujar Erick Thohir, seperti yang dikutip dari laman resmi PSSI.
Pasalnya, event terbesar kedua FIFA ini dinilai sangat penting bagi PSSI, untuk mempersiapkan bidding tuan rumah Piala Dunia 2034 bersama negara-negara ASEAN lainnya.