Berita, Jatim
Upaya Cegah Penyebaran PMK di Mojokerto Pasca Idul Adha, Petugas Rutin Cek Kesehatan Hewan

Tri Lestari
Upaya cegah penyebaran PMK di Mojokerto dengan pengecekan kesehatan hewan ternak. (Foto: dok. Polres Mojokerto)
HARIANE – Sebagai upaya cegah penyebaran PMK di Mojokerto pasca Idul Adha, petugas Sat Samapta Polresta Mojokerto rutin lakukan pengecekan kesehatan hewan ternak.
Upaya cegah penyebaran PMK di Mojokerto pasca Idul Adha dengan pengecekan hewan ternak ini dilaksanakan pada Jumat, 15 Juli 2022.
Berikut informasi lengkap mengenai upaya cegah penyebaran PMK di Mojokerto pasca Idul Adha berdasarkan pada keterangan dalam laman portal resmi Polres Mojokerto.
Upaya Cegah Penyebaran PMK di Mojokerto Pasca Idul Adha 2022
BACA JUGA : Izin Investasi di Mojokerto Lebih Mudah Lewat Aplikasi Mojokerto IdamanMenurut keterangan yang disampaikan oleh Kasi Humas Polresta Mojokerto Iptu MK Umam, pihaknya menjadikan wabah PMK ini sebagai upaya untuk mengambil tindakan dengan memantau kesehatan hewan ternak sebagai upaya pencegahan wabah PMK. Pemantauan dan pengecekan ini dilaksanakan oleh petugas di beberapa peternakan sapi di Mojokerto Raya pada Jumat, 15 Juli 2022. Dalam keterangannya, MK Umam menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat membantu para peternak sapi dalam mengurangi rasa khawatir ternaknya terjangkit PMK, terutama pasca Idul Adha 2022. Oleh karena itu, pihaknya bekerjasama dengan jajaran TNI dan juga instansi yang terkait melakukan kegiatan ini. “Maka kami bersama petugas hingga jajaran TNI dan instansi terkait berkolaborasi bersama-sama melakukan pemantauan terhadap hewan ternak tersebut,” jelasnya. Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa kegiatan ini juga dilakukan untuk meminimalkan penyebaran PMK. “Hal ini dilakukan untuk meminimalkan penyebaran PMK pada hewan ternak sapi di masyarakat,” imbuhnya. Selain itu, pada kesempatan tersebut MK Umam juga memberikan imbauan kepada masyarakat, khususnya peternak saat menjumpai gejala klinis PMK pada ternak yang dipelihara agar tidak perlu panik. “Diharap warga tidak perlu panik dan merasa takut untuk melapor ke petugas jika hewan ternak mereka mengalami penurunan kesehatan dengan ciri-ciri keluar air berlebihan, lepuh pada gusi, luka pada kuku atau terlepas, lepuh pada mukosa mulut, lepuh di lidah karena dari Dinas Peternakan siap membantu memberikan pertolongan dengan obat dan vitamin,” imbaunya. Selain melakukan pengecekan tersebut, upaya yang telah dilakukan oleh Pemkab Mojokerto untuk mencegah penyebaran PMK antara lain dengan memberikan desinfektan dan Vitamin C pada hewan ternak.