Video Nakes Rendahkan Pasien BPJS, Dokter Ayman Alatas: Menurunkan Kepercayaan

HARIANE - Baru-baru ini beredar video nakes rendahkan pasien BPJS yang menampilkan tiga oknum memperagakan adegan yang terkesan menyepelekan pasien pengguna jaminan kesehatan ini.

Video pasien BPJS vs pasien umum yang kini telah dihapus oleh pengunggahnya tersebut sudah terlanjur beredar di media sosial hingga mengundang komentar beberapa dokter. 

Oknum nakes yang diketahui bertugas di UPTD Puskesmas Lambunu 2, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah tersebut lalu menyampaikan klarifikasi melalui sebuah video. 

Video Nakes Rendahkan Pasien BPJS, Beri Klarifikasi Usai Viral

Beredar video nakes yang terkesan merendahkan pasien BPJS di media sosial. Video tersebut rupanya berasal dari unggahan akun TikTok @rintobelike2 yang merupakan seorang tenaga kesehatan.

Video pasien BPJS vs pasien umum tersebut diunggah kembali oleh pengguna Twitter dengan nama akun @rampoeng. 

Video pertama menampilkan adegan seolah-olah ketika ketiga oknum nakes (satu laki-laki dan dua perempuan) tersebut melayani pasien umum (tanpa BPJS). Ketiganya tampak menampilkan wajah bahagia dan tersenyum.

"Ketika ada pasien umum," seperti tertulis dalam keterangan video.

Video kedua menampilkan adegan ketiga oknum nakes bersantai-santai sambil bermain ponsel. Bahkan nakes laki-laki malah berbaring di atas meja ruang praktek.

"Ketika pasien BPJS masuk," seperti tertulis dalam keterangan video kedua.

Sontak netizen langsung menilai bahwa kedua video tersebut menunjukkan perbedaan perlakuan para oknum nakes tersebut ketika melayani pasien umum dengan ketika melayani pasien BPJS.

Video tersebut juga telah sampai ke beberapa dokter di Indonesia, di antaranya ialah dr. Tirta dan dr. Ayman Alatas.

Dokter Tirta melalui akun Twitter @tirta_cipeng menyampaikan bahwa seharusnya tenaga kesehatan tidak melakukan diskriminasi ketika melayani pasien dan menurutnya konten semacam itu tidak elok.

Sementara itu, Dokter Ayman Alatas melalui akun Twitter @AymanAlatas mengungkap bahwa konten-konten semacam itu yang nantinya akan menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap nakes.