Berita
Atur Cuaca di Labuan Bajo Saat KTT ASEAN 2023, Pemerintah Libatkan BMKG, BRIN, TNI, PUPR, dan Mbak Rara
HARIANE - Hampir dipastikan cuaca di Labuan Bajo saat KTT ASEAN 2023 ini akan cukup bersahabat.
Dimana rangkaian kegiatan yang dilakukan di ruang terbuka (outdoor) sudah dipersiapkan, termasuk rekayasa cuacanya.
Tak tanggung-tanggung, untuk atur cuaca di Labuan Bajo saat KTT ASEAN ini, pemerintah melibatkan instansi terkait dan Mbak Rara sebagai kearifan lokal.
Upaya Rekayasa Cuaca di Labuan Bajo Saat KTT ASEAN
Selain wanita yang dikenal sebagai pawang hujan itu, pemerintah juga menugasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Kementerian PUPR, dan TNI AU.
Keempat instansi ini bertugas melakukan pengondisian awan dengan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC).
Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko menyebut Teknologi Modifikasi Cuaca ini perlu dilakukan mengingat agenda kegiatan yang cukup padat, Selasa, 9 Mei 2023.
Menurutnya, BMKG akan mengidentifikasi cuaca dan keberadaan awan yang berpotensi mendatangkan hujan.
BRIN kemudian mengatur teknis modifikasi cuaca itu dengan cara penyiraman garam dari udara.
Disitulah Kementrian dan TNI AU mengeksekusi sehingga awan gebal itu segera mencair dan tidak menyebabkan hujan di lokasi acara.
BMKG menyebut identifikasi awan itu selalu dilakukan, misalnya pada Selasa kemarin.
Melalui akun Instagram resminya, BMKG menyebutkan adanya pembentukan awal tebal tidak jauh dari lokasi KTT ASEAN.