Berita , Nasional
Bagaimana Modus Penipuan Baru Berkedok Buzzer yang Ramai di Twitter?Tawarkan Penghasilan Tinggi dengan Kerja Mudah
HARIANE - Baru-baru ini media sosial Twitter dihebohkan dengan cerita korban modus penipuan baru berkedok buzzer. Dimana ada korban yang mengalami kerugian hingga Rp 21 juta.
Modus penipuan via WA kembali marak terjadi, dimana ada cara baru yang digunakan pelaku untuk menipu calon korbannya.
Terbaru, cara yang digunakan pelaku dengan menawarkan pekerjaan sebagai freelance dengan imbal balik bonus tiap menyelesaikan tugas yang diberikan.
Untuk Lebih jelasnya mengenai modus penipuan baru berkedok buzzer yang ramai diungkapkan pengguna Twitter, simak ulasannya berikut ini.
Modus Penipuan Baru Berkedok Buzzer, Lengkap dengan Cara Antisipasinya
Modus penipuan baru berkedok buzzer yang dituliskan beberapa orang di Twitter, bermula dari calon korban yang menerima pesan di aplikasi WhatsApp.
Pesan tersebut berisikan penawaran kerja paruh waktu dari perusahaan Advertising dan Digital Creative. Dimana perekrutan tersebut ditujukan untuk meningkatkan traffic dari perusahaan mitra.
Ketika ada respon, calon korban akan dialihkan pindah ke grup Telegram dan disuruh mendaftar dengan mengisi formulir berisikan nama, nomor WA, usia, pekerjaan, serta kota. Menariknya, korban sudah diberi bonus, dengan hanya ikut mendaftar saja.
Jika dilihat dari sini saja, tentunya sangat menjanjikan bukan, mengingat baru daftar juga sudah mendapatkan bonus.
Setelah masuk grup Telegram, korban akan mendapatkan tiga tugas mudah, seperti menyukai dan mengikuti media sosial dari link yang diberikan.
Ketika semua tugas sudah selesai, bonus akan segera dikirimkan langsung ke korban.