Berita terkini Rusia kuasai wilayah Mariupol, Zelensky buka suara dan desak Biden. (Foto: Unsplash/Nadiia Ganzhyi)
HARIANE - Berita terkini Rusia kuasai wilayah Mariupol telah beredar luas. Kabar tersebut datang setelah pembebasan Kota Mariupol telah jatuh tempo bagi para tentara Ukraina yang masih bertahan.Berita terkini Rusia kuasai wilayah Mariupol jadi bahan perbincangan para petinggi kedua negara. Ukraina yang telah diultimatum Rusia untuk meninggalkan Mariupol, Minggu, 17 April 2022 tidak mengindahkan hal tersebut. Milisi Rusia klaim kemenangan tersebut dan duduki Kota Mariupol.Dikutip dari Al Jazeera, berita terkini Rusia kuasai wilayah Mariupol dan telah melakukan pembersihan. Masyarakat sipil yang tidak terlibat telah dievakuasi oleh Milisi DPR dan Federasi Rusia. Banyak masyarakat yang akhirny mengungsi setelah peristiwa tersebut terjadi.Pihak Rusia mengklarifikasi pasukannya telah membersihkan daerah perkotaan utama di Mariupol. Tersisa kontingen kecil pejuang Ukraina yang tetap berada di dalam pabrik baja di pelabuhan selatan yang telah terkepung.
Laporan dan berita terkini Rusia kuasai wilayah Mariupol oleh Patrick Lancaster. (Youtube/Patrick Lancaster)Klaim Rusia untuk menguasai Mariupol, tempat pertempuran terberat dan bencana kemanusiaan terburuk tidak dapat diverifikasi berdasarkan satu sudut pandang. Namun, salah satu laporan dari Wartawan Indepen di Ukraina berhasil membuktikannya.Berdasarkan liputan Patrick Lancaster di kanal Youtube peribadnya, berita terkini Rusia kuasai wilayah Mariupol benar adanya. Dalam 3 hari terakhir sejak tanggal 15 April, Patrick telah melakukan liputan khusus yang diunggah melalui konten Youtube pribadinya.Lancaster dan satu krunya berhasil mendokumentasikan kemenangan Rusia di Mariupol. Sejumlah fakta juga terkuak tatkala Rusia dan Ukraina menjadikan Mariupol sebagai ladang perang penghabisan.Dalam kanal Youtube Patrick Lancaster, 16 April 2022, terlihat sejumlah mayat bergelimpangan atas kejahatan perang di Mariupol. Warga Ukraina yang ditanyai oleh Patrick mengatakan, bahwa dalang tersebut adalah para tentara Ukraina.
Dikabarkan setelah kabur dari Mariupol, sejumlah tentara mengikat dan mengeksekusi masyarakat sipil yang dijadikan tameng hidup. Klaim tersebut hari ini jadi perdebatan sejumlah pihak, khususnya blok barat dan blok timur yang kerap menebar propaganda.
