Berita

Kasus Dokter Mogok Kerja di Korea, Pemerintah Mulai Melunak Pasca Kalah Pemilu

profile picture Tim Red 4
Tim Red 4
Kasus Dokter Mogok Kerja di Korea, Pemerintah Mulai Melunak Pasca Kalah Pemilu
Pemerintah mulai melunak hadapi kasus dokter mogok kerja di Korea. (Ilustrasi: Freepik/Drazen Zigic)

HARIANE - Pemerintah Korea Selatan mulai melunak soal negosiasi penambahan jumlah kuota mahasiswa kedokteran yang jadi inti kasus dokter mogok kerja di Korea.

Perdana Menteri Korea Selatan, Han Ducksoo pada Jumat, 19 April 2024 mengumumkan pemerintah akan membuat penyesuaian rencana reformasi sistem layanan kesehatan dengan menyerahkan penentuan jumlah kuota mahasiswa kepada masing-masing sekolah mulai tahun depan. 

Perubahan sikap tersebut ditunjukkan pasca partai berkuasa saat ini kalah oleh partai oposisi dalam pemilu parlemen yang dilaksanakan pada Rabu, 10 April 2024 lalu. 

Quick count yang dilakukan oleh media Korea Selatan memproyeksikan Partai Demokrat yang merupakan partai oposisi mendapatkan jumlah kursi yang signifikan lebih banyak dibandingkan dengan partai yang dikepalai Yoon Sukyeol, Presiden Korea Selatan saat ini. 

Dilansir dari Reuters, PM Han telah menerima proposal pada Kamis kemarin yang diajukan oleh para dekan sekolah medis yang dibiayai negara untuk mengurangi jumlah kuota penerimahaan mahasiswa kedokteran.

Dalam proposal itu juga diusulkan memberikan keluwesan kepada universitas untuk menentukan sendiri jumlah kuotanya, alih-alih sesuai dengan keinginan pemerintah. 

Sebagai kompromi kasus dokter mogook kerja di Korea yang telah berlangsung berbulan-bulan, PM Han mengizinkan sebanyak 32 sekolah kesehatan atau kedokteran untuk menurunkan jumlah kuota hingga 50% dari yang ditentukan pemerintah untuk penerimaan tahun depan. 

Sebelumnya pemerintah Korea Selatan ngotot ingin naikkan jumlah kuota mahasiswa kedokteran menjadi 3.000 mulai 2025 untuk mengejar target jumlah 10.000 nakes pada 2035. 

Mengenai kompromi itu, PM Han mengungkapkan pemerintah telah mengambil langkah yang 'berani' di tengah sikap komunitas medis Korea yang bergeming dan kebutuhan mendesak bagi universitas untuk menentukan kalender akademiknya untuk tahun depan. 

Dengan menerima rekomendasi dari para dekan, kata Han, pemerintah berharap bisa menciptakan kesempatan untuk melindungi mahasiswa kedokteran, menormalkan pendidikan, dan menyelesaikan konflik.

Kasus dokter mogok kerja di Korea menjadi salah satu isu kunci dalam pemerintahan Presiden Yoon dalam pemilu legislatif tahun ini. 

Meski partai penguasa mengklaim keputusan menambah kuota mahasiswa kedokteran itu mendapatkan dukungan yang besar melalui jajak pendapat, nyatanya kepuasan masyarakat terhadap Presiden Yoon menurun hingga ke angka 23%. ****

1
Ads Banner

BERITA TERKINI

Tim Hukum PDI Perjuangan Berharap MPR Tidak Melantik Prabowo Gibran

Tim Hukum PDI Perjuangan Berharap MPR Tidak Melantik Prabowo Gibran

Kamis, 02 Mei 2024 21:04 WIB
Jadwal Pemadaman Listrik Pekalongan 3 Mei 2024, Berlangsung hingga Siang Hari

Jadwal Pemadaman Listrik Pekalongan 3 Mei 2024, Berlangsung hingga Siang Hari

Kamis, 02 Mei 2024 20:17 WIB
Jadwal Pemadaman Listrik Malang 3 Mei 2024, Berdampak Terhadap ULP Kapanjen

Jadwal Pemadaman Listrik Malang 3 Mei 2024, Berdampak Terhadap ULP Kapanjen

Kamis, 02 Mei 2024 20:11 WIB
TPA Piyungan Tutup Permanen, DLH Kota Yogyakarta Terapkan Skema Permainan Dakon

TPA Piyungan Tutup Permanen, DLH Kota Yogyakarta Terapkan Skema Permainan Dakon

Kamis, 02 Mei 2024 19:53 WIB
Gedung Baru DPRD Gunungkidul Ditargetkan Selesai Sebelum Pelantikan

Gedung Baru DPRD Gunungkidul Ditargetkan Selesai Sebelum Pelantikan

Kamis, 02 Mei 2024 19:50 WIB
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung Jakarta Selatan, Korban Hilang dan Belum Ditemukan

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung Jakarta Selatan, Korban Hilang dan Belum Ditemukan

Kamis, 02 Mei 2024 19:26 WIB
Pendaftaran PPK dan PPS Pilkada 2024 Kota Yogyakarta Resmi Dibuka

Pendaftaran PPK dan PPS Pilkada 2024 Kota Yogyakarta Resmi Dibuka

Kamis, 02 Mei 2024 19:21 WIB
Emas dan Nangka Muda Jadi Penyebab Inflasi di Kota Yogyakarta

Emas dan Nangka Muda Jadi Penyebab Inflasi di Kota Yogyakarta

Kamis, 02 Mei 2024 19:17 WIB
Seorang Anak Tenggelam di Kali Ciliwung Jakarta Selatan, Tim SAR Lakukan Pencarian

Seorang Anak Tenggelam di Kali Ciliwung Jakarta Selatan, Tim SAR Lakukan Pencarian

Kamis, 02 Mei 2024 18:22 WIB
Apes, Ketahuan Hendak Maling di Piyungan Bantul, Pria Asal Boyolali Kabur Tinggalkan Motor

Apes, Ketahuan Hendak Maling di Piyungan Bantul, Pria Asal Boyolali Kabur Tinggalkan Motor

Kamis, 02 Mei 2024 17:51 WIB