Gaya Hidup

Beda Kimono dan Yukata, Wajib Diketahui Agar Tak Salah Persepsi

profile picture Nadhirah
Nadhirah
Beda Kimono dan Yukata, Wajib Diketahui Agar Tak Salah Persepsi
Beda Kimono dan Yukata, Wajib Diketahui Agar Tak Salah Persepsi
Seiring berjalannya waktu, yukatabira berganti nama menjadi yukata dan lebih banyak digunakan setelah mandi. Bahan yang digunakan untuk membuat yukata juga diganti menjadi kain katun.
Lanjut ke Zaman Edo, yukata katun yang mudah menyerap keringat ini menjadi pakaian yang dikenakan rakyat biasa setelah mandi di pemandian umum.
Tak lama, yukata dialih-fungsikan sebagai pakaian yang digunakan di luar ruangan. Namun, saat ini yukata digunakan pada acara musim panas seperti festival, pertunjukan kembang api, dan sebagainya.
Bahan standar yang digunakan sebagai yukata modern yaitu kain katun yang mudah menyerap keringat dan mudah untuk dicuci. Tetapi, akhir-akhir ini yukata yang dibuat dari poliester semakin digemari oleh orang Jepang.
BACA JUGA : 3 Tips Belajar Bahasa Jepang, Dijamin Lancar Dalam 1 Bulan

Beda Kimono dan Yukata

Beda kimono dan yukata
Beda kimono dan yukata ada yang terletak pada jenis acara yang didatangi. (Foto: Pexels/ Pierre Miyamoto)
Berdasarkan informasi yang dirilis oleh laman KIMONO rentalier, kimono dan yukata memiliki beberapa perbedaan.
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, kimono berasal dari kosode dan yukata bermula dari yukatabira.
Jika dilihat dari waktunya, yukata hanya dapat digunakan di satu waktu, sedangkan kimono dapat digunakan pada waktu yang berbeda tergantung jenisnya.
Yukata hanya dipakai saat musim panas berlangsung di Jepang yakni mulai Juni hingga September.
Sedangkan kimono yang memiliki beberapa lapis biasanya dipakai pada Oktober sampai April. Sebaliknya, kimono yang hanya terdiri dari satu lapis digunakan pada Juni hingga September.
Beda kimono dan yukata selanjutnya yaitu kimono digunakan pada acara yang formal, semi formal, dan non formal. Tetapi, yukata hanya bisa dipakai di acara yang non formal saja.
Ads Banner

BERITA TERKINI

Tertunduk Lesu, Begini Tampang Pelaku Begal Payudara di Lebak Bulus Jaksel

Tertunduk Lesu, Begini Tampang Pelaku Begal Payudara di Lebak Bulus Jaksel

Sabtu, 07 Juni 2025
Polemik Pelayanan Puncak Haji : Bus ke Mina Tak Kunjung Tiba, Jemaah Terpaksa ...

Polemik Pelayanan Puncak Haji : Bus ke Mina Tak Kunjung Tiba, Jemaah Terpaksa ...

Sabtu, 07 Juni 2025
Hukum Berkurban Setelah Idul Adha Berakhir, Apakah Sah?

Hukum Berkurban Setelah Idul Adha Berakhir, Apakah Sah?

Sabtu, 07 Juni 2025
Perampokan di Alfamart Gunungkidul, Polisi Buru Pelaku

Perampokan di Alfamart Gunungkidul, Polisi Buru Pelaku

Sabtu, 07 Juni 2025
Harga Emas Antam Hari ini Sabtu 7 Juni 2025 Terjun Bebas! Cek Sebelum ...

Harga Emas Antam Hari ini Sabtu 7 Juni 2025 Terjun Bebas! Cek Sebelum ...

Sabtu, 07 Juni 2025
Harga Emas Perhiasan Hari ini Sabtu 7 Juni 2025 Masih Stabil

Harga Emas Perhiasan Hari ini Sabtu 7 Juni 2025 Masih Stabil

Sabtu, 07 Juni 2025
Ditendang Sapi Ngamuk, Dua Warga Dlingo Bantul Luka-luka, Satu Korban Masih Opname

Ditendang Sapi Ngamuk, Dua Warga Dlingo Bantul Luka-luka, Satu Korban Masih Opname

Jumat, 06 Juni 2025
Gunungkidul Terima Ribuan Domba dari Yayasan Singapura

Gunungkidul Terima Ribuan Domba dari Yayasan Singapura

Jumat, 06 Juni 2025
Pantau Penyembelihan Kurban, Bupati Sleman Ingatkan Tidak Buang Limbah Sapi ke Sungai

Pantau Penyembelihan Kurban, Bupati Sleman Ingatkan Tidak Buang Limbah Sapi ke Sungai

Jumat, 06 Juni 2025
Waspadai Cacing Hati pada Hewan Kurban, Ini yang Dilakukan DPKH Gunungkidul

Waspadai Cacing Hati pada Hewan Kurban, Ini yang Dilakukan DPKH Gunungkidul

Jumat, 06 Juni 2025