HARIANE – Bagi masyarakat Jawa, bulan Muharam atau Suro selalu identik dengan tradisi jamasan tosan aji atau pencucian pusaka. Tradisi ini memiliki filosofi pembersihan diri dan pembersihan pusaka, baik secara fisik maupun spiritual.
Seperti yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Gunungkidul bersama sejumlah organisasi perangkat daerah pada Kamis (24/07/2025) pagi.
Sejumlah benda pusaka milik Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, Bupati Gunungkidul, serta para pegawai dijamas secara bergantian oleh para abdi dalem dan orang-orang yang memahami tradisi ini.
Prosesi dimulai dengan mengeluarkan lima benda pusaka milik Pemkab Gunungkidul dari sebuah ruangan di Bangsal Sewoko Projo.
Selanjutnya, pusaka-pusaka tersebut diarak menuju pendopo. Sejumlah sesaji dan ubo rampe juga disiapkan untuk pelaksanaan ritual jamasan tosan aji ini.
Setelah pusaka-pusaka tiba di pendopo, prosesi dilanjutkan dengan pembacaan ikrar oleh salah satu abdi dalem, kemudian dilakukan penjamasan.
Ritual ini diawali dengan penjamasan tombak Kyai Margo Salurung, yang disiram menggunakan air bunga dan dilap dengan kain putih bersih.
Salah satu abdi dalem Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Kanjeng Mas Tumenggung (KMT) Dwijo Hasmoro, menjelaskan bahwa dalam pelaksanaan jamasan tosan aji terdapat beberapa tahapan.
Dimulai dari pembacaan ikrar permohonan kepada Tuhan, dilanjutkan dengan penjamasan dan pembersihan pusaka.
"Kalau memang kondisi pusaka masih baik, cukup dijamas saja. Tapi kalau kotor dan berkarat, perlu ada pembersihan lebih lanjut," ujar KMT Dwijo Hasmoro.
Pusaka yang berkarat biasanya direndam menggunakan air kelapa dan jeruk nipis. Setelah itu digosok menggunakan jeruk atau sikat untuk menghilangkan kotoran dan karat, lalu dikeringkan dan diberi minyak wangi untuk menjaga kelembapannya.
"Jamasan memang hanya dilakukan sekali dalam momen bulan Suro seperti ini. Namun, sebaiknya pusaka seperti keris dibuka sebulan sekali untuk mengetahui kondisinya dan—istilah Jawanya—diangin-anginke, agar kelembapannya terjaga dan tidak mudah rusak," tandasnya.