Berita , D.I Yogyakarta
BPBD Sebut Kebakaran Lahan di Bantul Dipicu Warga Bakar Sampah Sembarangan dan Kemarau Panjang
HARIANE - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul menyebut kebakaran lahan di Bantul yang terjadi merupakan dampak dari kemarau yang berkepanjangan, hingga warga yang membakar sampah secara sembarangan.
Imbas penutupan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Regional, warga kerap kali membakar sampah sembarang di tempat yang berpotensi menimbulkan kebakaran lahan.
Tak hanya sampah yang berserakan di jalan, sungai-sungai di beberapa kabupaten/kota di Daerah Istimewa Yogyakarta mulai tercemar akibat oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.
Bagaimana tidak, Kebakaran yang terjadi di lahan samping Jogja Expo Center dan Bandara Adisutjipto Yogyakarta merupakan ulah 'oknum' warga yang membakar sampah secara sembarangan.
Tanggapan BPBD Terkait Kebakaran Lahan di Bantul
BPBD Bantul mencatat penanganan kebakaran lahan oleh Pemadam Kebakaran dan Penyalamatan sejak Juni sampai 2 Agustus 2023 berjumlah 72 kejadian, dengan 35 kejadian akibat oknum warga yang membakar sampah.
"Selain kemarau yang berkepanjangan, pengelolaan sampah secara mandiri dengan cara di bakar oleh warga menimbulkan potensi kebakaran lahan," ujar Kabid Pemadam Kebakaran BPBD Bantul, Irawan, Kamis 3 Agustus 2023.
Selama tahun 2023, sebanyak 122 peristiwa kebakaran lahan terjadi di Kabupaten Bantul.
Resiko meningkatnya peristiwa kebakaran lahan tersebut, merupakan akibat dari kemarau yang berkepanjangan dan pembakaran sampah. Hal ini membuat BPBD Bantul gencar melakukan himbauan ke masyarakat melalui sosial media.
"Di awal bulan Juni sedikitnya tiga peristiwa kebakaran lahan dalam 24 jam yang diakibatkan kelalaian," ungkapnya.
Pihaknya mengingatkan dan mengimbau kepada warga, agar memastikan api telah padam ketika selesai melakukan pembakaran sampah.