Berita , Pilihan Editor

Beri Dukungan Kegiatan Ibadah di Candi Borobudur, Ganjar: Jangan Ditarifin

profile picture Feni Amelia
Feni Amelia
Beri Dukungan Kegiatan Ibadah di Candi Borobudur, Ganjar: Jangan Ditarifin
Beri Dukungan Kegiatan Ibadah di Candi Borobudur, Ganjar: Jangan Ditarifin
Tidak hanya itu, Gubernur Ganjar juga memberikan usulan terkait penyesuaian tarif untuk umat Buddha yang akan beribadah di Candi Borobudur.
BACA JUGA : Luhut Binsar Pandjaitan Sepakat Tunda Rencana Kenaikan Tarif Naik Candi Borobudur 
Dalam hal ini, umat Buddha yang akan beribadah tidak dikenai tarif, sebagaimana pengunjung biasa yang lain.
"Jadi artinya akan banyak sekali orang nanti bisa beribadah dengan tenang, termasuk tarif dan sebagainya. Kalau menurut saya, kalau mau ibadah ya jangan ditarifin, artinya free. Ini ruang yang kita berikan," ujar Ganjar.
Adanya pertemuan antara Ganjar dengan Dirjen Bimas Buddha, Nyoman Suryadharma, membahas empat poin penting yang disampaikan oleh Dirjen Bimas Buddha.
Pertama, adanya harapan sinergi Dirjen Bimas Buddha Kemenag RI dengan Pemprov Jateng terkait pemanfaatan Candi Borobudur untuk event Swayamvara Tripitaka Gatha, pada 2023 mendatang.
Nyoman berharap jika pengunjung untuk kepentingan beribadah tidak dibatasi sebanyak 1.200 orang saja, namun setidaknya bisa mencapai 10 ribu orang.
Kedua, dilakukannya imbauan agar orang-orang tidak naik ke struktur Candi Borobudur saat umat Buddha melakukan puja bakti atau hari raya.
Hal tersebut dimaksudkan agar Candi Borobudur masih steril dan tetap supaya menjaga kesakralan candi, karena adanya ritual putar Borobudur sebanyak tiga kali.
Ketiga, terkait pengangkatan guru agama Buddha. Kini, pengangkatan guru agama Buddha tidak lagi dilakukan oleh Kemenag, tetapi justru dari Pemerintah Daerah masing-masing.
"Untuk di Jawa Tengah ini nanti sekiranya ada formasi agar diberikan formasi untuk pengangkatan guru-guru agama, baik negeri maupun PPPK untuk ditempatkan di sekolah-sekolah umum karena kami tidak memiliki sekolah sendiri," ucap Nyoman.
"Guru agama Buddha itu biasanya berada di sekolah umum. Gubernur sudah memberikan penjelasan juga ada Dinas Pendidikan untuk mengakomodir," lanjutnya.
Ads Banner

BERITA TERKINI

Polres Bantul Buka Layanan Pembuatan SIM D, Khusus Untuk Difabel

Polres Bantul Buka Layanan Pembuatan SIM D, Khusus Untuk Difabel

Jumat, 22 November 2024 12:54 WIB
Harga Emas Perhiasan Hari ini Jumat 22 November 2024 Naik atau Turun? Cek ...

Harga Emas Perhiasan Hari ini Jumat 22 November 2024 Naik atau Turun? Cek ...

Jumat, 22 November 2024 10:04 WIB
WOW! Harga Emas Antam Hari ini Jumat 22 November 2024 Naik Rp 22.000 ...

WOW! Harga Emas Antam Hari ini Jumat 22 November 2024 Naik Rp 22.000 ...

Jumat, 22 November 2024 09:33 WIB
Jelang Hari Pencoblosan, Calon Bupati Gunungkidul Lari Sejauh 42 Kilometer

Jelang Hari Pencoblosan, Calon Bupati Gunungkidul Lari Sejauh 42 Kilometer

Jumat, 22 November 2024 09:05 WIB
Banyak Gen Z Terjerat Pinjol, Home Credit Literasikan Keuangan ke Mahasiswa UGM

Banyak Gen Z Terjerat Pinjol, Home Credit Literasikan Keuangan ke Mahasiswa UGM

Jumat, 22 November 2024 07:37 WIB
Melebihi Target, Prabowo Pulang dengan Komitmen Investasi Rp 294,52 Triliun dari Kunjungan Luar ...

Melebihi Target, Prabowo Pulang dengan Komitmen Investasi Rp 294,52 Triliun dari Kunjungan Luar ...

Jumat, 22 November 2024 06:45 WIB
Lakalantas Simpang tiga Sogan, Tiga Orang Jadi Korban

Lakalantas Simpang tiga Sogan, Tiga Orang Jadi Korban

Kamis, 21 November 2024 23:06 WIB
Dukungan bagi Pasangan Calon Agung-Ambar Makin Bertambah

Dukungan bagi Pasangan Calon Agung-Ambar Makin Bertambah

Kamis, 21 November 2024 22:38 WIB
Paslon Marija-Yusron Gelar Kampanye di Pasar Bendungan

Paslon Marija-Yusron Gelar Kampanye di Pasar Bendungan

Kamis, 21 November 2024 21:44 WIB
Novida-Rini Dapatkan Dukungan dari Forum Silaturahmi Kyai Kampung

Novida-Rini Dapatkan Dukungan dari Forum Silaturahmi Kyai Kampung

Kamis, 21 November 2024 21:34 WIB