Gaya Hidup , Artikel
Lesti Cabut Gugatan Rizky Billar Sulut Amarah Netizen, Ternyata Ini 5 Alasan Seseorang Seringkali Pertahankan Hubungan Abusive
Annisa Nur Fadhilah
Lesti Cabut Gugatan Rizky Billar Sulut Amarah Netizen, Ternyata Ini 5 Alasan Seseorang Seringkali Pertahankan Hubungan Abusive
Akibatnya selama kekerasan terjadi, korban merasa hal ini adalah hal normal yang terjadi pada setiap pasangan. Stigma ini perlu diluruskan oleh orang-orang tedekat seperti teman, saudara atau kolega.
3. Malu atas pernikahan yang gagal
Beberapa korban abusive atau KDRT akan merasa malu kepada keluarga atau kerabatnya atas pernikahannya yang dianggap gagal.
Seringkali korban menahan diri demi menjaga status pernikahan yang sempurna di depan keluarga dan orang lain.
4. Anak
Anak merupakan salah satu faktor pertimbangan paling utama dalam pengambilan keputusan untuk berpisah.
Seperti yang diketahui, dalam pertumbuhannya anak membutuhkan peran kedua orang tuanya untuk membimbingnya. Absennya peran salah satu orang tua sedikit banyak akan memengaruhi perkembangan anak.
Dalam hal ini, orang tua yang memutuskan berpisah seringkali merasa telah merampas hak anak untuk mendapatkan peran dari salah satu orang tua.
5. Cinta
Mengalami kekerasan dalam hubungan rumah tangga namun masih merasakan perasaan yang tulus bukanlah hal baru karena pernikahan umumnya didasari oleh rasa cinta. Korban seringkali masih memiliki perasaan yang kuat dan intim terhadap pasangannya yang kasar.
Korban mungkin masih memiliki harapan untuk mempertahankan hubungannya, membesarkan anak bersama dan berharap seseorang yang kasar tersebut akan berubah menjadi yang lebih baik untuk selanjutnya.
Cinta juga menjadi salah satu alasan terkuat enggannya korban KDRT berpisah dengan pasangannya yang kasar.