Respon Iran Terkait Penikaman Salman Rushdie Akhirnya Muncul Pada 15 Agustus 2022, AS Mengutuk Respon Tersebut
Blinken menganggap bahwa lembaga dan media Iran telah menghasut kekerasan dan menyombongkan upaya pembunuhannya."Lembaga-lembaga negara Iran telah menghasut kekerasan terhadap Rushdie selama beberapa generasi, dan media yang berafiliasi dengan negara baru-baru ini menyombongkan upaya pembunuhannya," kecam Blinken.Selain Blinken, Ned Price selaku Juru Bicara Dapartemen Luar Negeri juga ikut mengutuk pemerintahan Iran karena menyalahkan Rushdie dalam serangan yang menimpa penulis tersebut."Ini tercela. Ini menjijikkan. Kami mengutuknya," ujar Price.Price juga mengaku telah mendengar para pejabat Iran untuk menghasut kekerasan selama bertahun-tahun dengan berlandaskan fatwa pemimpin Iran Ayatollah Ruhollah.
Potret Salman Rushdie, Korban Penikaman oleh Hadi Matar (Foto: Instagram/rang.eelarasool)Atas penikaman tersebut diketahui Rushdie menderita kerusahakan hati dan saraf putus di lengan dan mata yang memungkinkan Rushdie kehilangan penglihatannya.Saat ini Rushdie dalam kondisi menuju pemulihan dan sudah lepas dari ventilatornya.
Motif Penikaman Salman Rushdie Masih Abu-abu
Sampai saat ini polisi di New York belum membeberkan motif penikaman Rushdie.Namun, polisi telah menemukan fakta bahwa Matar memegang kewarganegaraan Lebanon dan merupakan seorang Syiah. Di desa asal Matar bernama Yaraon terlihat jelas bahwa desa tersebut mendukung para pemimpin Iran dan Hizbullah.