Berita
Sudaryono Resmi Jadi Ketua Umum HKTI 2025-2030, Siap Kawal Swasembada Pangan Nasional
HARIANE — Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono, resmi ditetapkan sebagai Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) periode 2025-2030 dalam Musyawarah Nasional (Munas) ke-10 yang digelar di Jakarta, Rabu (25/6/2025).
Pengukuhan Sudaryono sebagai Ketua HKTI 2025 menandai babak baru dalam arah organisasi tani terbesar di Indonesia tersebut. Ia menyebut amanah ini sebagai tanggung jawab besar yang justru membakar semangatnya.
“Dengan aktifnya HKTI ini, bisa menambah kemudahan, kelancaran, dan mengakselerasi segala hal yang selama ini mungkin dianggap sulit,” kata Sudaryono usai Munas.
Sebagai wakil menteri, Sudaryono yakin bahwa HKTI akan menjadi mitra penting dalam menyukseskan misi Presiden Prabowo Subianto dalam bidang pertanian, terutama untuk mencapai swasembada dan kedaulatan pangan nasional.
Ia menegaskan, keberadaan HKTI akan sangat mendukung percepatan berbagai program pemerintah di sektor pertanian. Termasuk edukasi, pendampingan, hingga penguatan posisi petani secara ekonomi.
Tak hanya itu, Munas ke-10 ini juga menandai berakhirnya konflik dualisme kepemimpinan yang selama lebih dari satu dekade membayangi tubuh HKTI.
“Tidak akan ada lagi dualisme setelah ini, insyaallah,” ujar Sudaryono Ketua HKTI 2025, dengan optimisme tinggi.
Seperti diketahui, dualisme di tubuh HKTI bermula sejak Munas ke-7 tahun 2010. Saat itu, organisasi terpecah menjadi dua kubu besar: satu dipimpin oleh Prabowo Subianto dan satu lagi oleh Oesman Sapta Odang.
Meskipun Mahkamah Agung telah menetapkan Prabowo sebagai Ketua Umum HKTI 2010-2015 melalui putusan kasasi, kubu Oesman tetap bertahan dan mengklaim legitimasi.
Konflik tersebut berlanjut hingga kepemimpinan selanjutnya, ketika Fadli Zon melanjutkan estafet Prabowo, dan Moeldoko memimpin dari faksi Oesman. Selama lebih dari satu dekade, HKTI berjalan dengan dua arah kepemimpinan.
Kini, di bawah kepemimpinan Sudaryono, dua faksi tersebut sepakat melebur menjadi satu. Sebuah pencapaian penting yang menjadi tonggak sejarah baru bagi HKTI.
Sudaryono berharap dukungan penuh dari semua pihak agar persatuan ini bisa menjadi kekuatan besar dalam membangun sektor pertanian Indonesia.