Olahraga
UFC 305: Kalahkan Israel Adesanya, Dricus Du Plessis Pertahankan Juara Kelas Menengah
HARIANE - Dricus Du Plessis berhasil mempertahankan gelar juara kelas menengah (Middle Weight) UFC setelah mengalahkan Israel Adesanya dengan Rear-Naked Choke di ronde ke-4 UFC 305.
Dengan kemenangan ini, Du Plesis juga mencatatkan rekor sebagai petarung aktif di kelas menengah dengan rentetan kemenangan terpanjang, yakni dengan 8 kemenangan beruntun.
Jalannya Pertandingan antara Israel Adesanya Vs Dricus Du Plessis di UFC 305
Pada ronde pertama, sang juara bertahan mengambil inisiatif melakukan serangan. Tanpa melupakan pertahanan dengan memasang Double Cover, Du Plessis melayangkan sejumlah pukulan dan tendangan.
Hasilnya, ia berhasil unggul dalam jumlah pukulan masuk, yakni 22 banding 16.
Pada ronde kedua, Adesanya sempat menjatuhkan Du Plessis dengan Hook kanan, namun bukannya berusaha menghabisi lawan dengan serangan berikutnya, Adesanya justru berusaha menghindar.
Kesalahan ini dimanfaakan dengan baik oleh Du Plessis dengan meraih kaki Izzy dan berusaha membawa pertarungan di matras. Meski berhasil bertahan dari upaya take-down, namun hal ini terlihat jelas menguras stamina kedua petarung.
Menyadari kesalahan di dua ronde awal, Adesanya mengambil momentum dengan pukulan tubuh yang akurat di ronde ketiga dan menjadi favorit kuat dalam peluang taruhan langsung. Hasilnya ia berhasil merebut ronde ini dengan keunggulan pukulan masuk 40 berbanding 31.
Ronde ke 4 menjadi petaka bagi Adesanya. Meski pukulannya terlihat lebih akurat, namun stamina yang mulai habis membuatnya ragu untuk melakukan jual beli pukulan dalam jarak dekat.
Belum lagi ancaman take-down dari Du Plessis yang lebih besar membuat sang penantang lebih banyak mundur untuk menjaga jarak.
Hal ini berujung pada kesalahan fatal, Adesanya jatuh terpeleset yang kemudian dimanfaatkan oleh Du Plessis untuk melancarkan empat hingga lima kombinasi pukulan yang membuat Adesanya terjatuh.Dengan cepat, Du Plessis melakukan terkaman dan mengambil posisi di punggung lawan.
Adesanya, yang sudah kehabisan tenaga tampak lambat bereaksi untuk melindungi lehernya yang kemudian harus menjadi penyebab kekalahannya melalui kuncian leher belakang (Rear-Naked Choke) pada meni ke 3.38'.