Berita , D.I Yogyakarta

Waspadai Potensi Megathrust, BPBD Yogyakarta Upayakan Bangun Kesadaran Mitigasi di Masyarakat

profile picture Wahyu Turi
Wahyu Turi
Potensi megatrust
Kepala Pelaksana BPBD Kota Yogyakarta, Nur Hidayat. (Foto: Wahyu Turi K)

HARIANE – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Yogya terus berkomitmen membangun dan memperkuat kesiapsiagaan bencana bagi masyarakat.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Yogyakarta, Nur Hidayat mengatakan, meskipun Kota Yogya kecil kemungkinan dilanda tsunami, tetapi wilayah tersebut tetap terdampak dari adanya goncangan gempa berkaitan dengan potensi megathrust.

Sehingga sebagai upaya pencegahan, fokusnya adalah mempersiapkan sumber daya manusia dengan kemampuan mitigasi, simulasi dan kesiapsiagaan bencana, dimulai dari diri sendiri, keluarga, lingkungan masyarakat, tempat kerja dan lainnnya.

“Dengan kondisi lingkungan di Kota Yogya yang pemukimannya padat dan banyak jalan-jalan sempit, maka mitigasi mengenai titik kumpul, jalur evakuasi, siapa akan berperan sebagai apa harus dipersiapkan seperti halnya yang sudah disimulasikan di 168 Kampung Tanggap Bencana. Dengan harapan melalui kesiapsiagaan dan budaya perilaku mitigasi bencana akan meminimalisir jatuhnya korban jiwa dan dampak kerugian ketika terjadi bencana," katanya.

Ia menambahkan, membangun kesadaran akan pentingnya mitigasi bencana merupakan hal yang sangat penting, mengingat potensi bencana itu akan selalu ada dalam dimensi yang luas.

“Membangun kesiapsiagaan bencana pada masyarakat merupakan hal yang sangat penting, karena belajar dari pengalaman sebelumnya, adanya korban jiwa maupun kerugian lain ketika terjadi bencana justru banyak yang disebabkan karena kurang pemahaman terkait kesiapsiagaan bencana bukan disebabkan dampak langsung dari bencana,” ujarnya..

Sementara itu narasumber dari Pusat Gempabumi Regional VII Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta, Said Kristyawan menjelaskan, berdasarkan hasil penelitian, kekuatan maksimum goncangan gempa megathrust sesar Opak di permukaan kalau di wilayah Kota Yogyakarta berada di Kemantren Kotagede kemudian akan meluru ke arah utara. 

"Kota Yogyakarta wilayahnya jauh dari garis pantai sehingga tidak berpotensi terjadi tsunami, tapi terkait potensi megathrust tetap akan terdampak dari goncangan gempa yang signifikan. Sehingga mitigasi terkait potensi bahaya harus dilakukan, oleh semua komponen masyarakat, pemerintah dan swasta," jelasnya. 

Pihaknya menegaskan hal yang harus diwaspadai adalah terkait kekuatan struktur bangunan, ketersediaan titik kumpul yang memadai, jalur evakuasi serta kemampuan mitigasi dan respon cepat ketika terjadi gempabumi.

"Kami harap dengan munculnya isu megathrust ini bisa memotivasi kita semua, supaya bisa lebih paham akan potensinya dan tahu bagaimana mitigasi bencananya. Sehingga dampak yang terjadi bisa diminimalisir," tandasnya.

1
Ads Banner

BERITA TERKINI

Satlantas Polresta Yogyakarta Siapkan Rekayasa Lalu Lintas di Teteg Malioboro dan Sarkem saat ...

Satlantas Polresta Yogyakarta Siapkan Rekayasa Lalu Lintas di Teteg Malioboro dan Sarkem saat ...

Rabu, 02 April 2025
Adu Banteng di wilayah Sukoreno, Dua Orang Jadi Korban Meninggal Dunia

Adu Banteng di wilayah Sukoreno, Dua Orang Jadi Korban Meninggal Dunia

Rabu, 02 April 2025
Warga Surakarta Alami Kecelakaan Tunggal di Kulon Progo

Warga Surakarta Alami Kecelakaan Tunggal di Kulon Progo

Rabu, 02 April 2025
Pengendara Motor Tewas Setelah Tabrak Mobil di Gunungkidul, Korban Anggota Polisi

Pengendara Motor Tewas Setelah Tabrak Mobil di Gunungkidul, Korban Anggota Polisi

Selasa, 01 April 2025
Antisipasi Pencurian di Rumah Kosong yang Ditinggal Mudik, Ini yang Dilakukan Polisi

Antisipasi Pencurian di Rumah Kosong yang Ditinggal Mudik, Ini yang Dilakukan Polisi

Selasa, 01 April 2025
Libur Lebaran, Daftar Destinasi Wisata di Gunungkidul yang Diprediksi Padat Wisatawan

Libur Lebaran, Daftar Destinasi Wisata di Gunungkidul yang Diprediksi Padat Wisatawan

Selasa, 01 April 2025
Buat yang Bosan dengan Pantai, Ini 5 Rekomendasi Wisata Gua di Gunungkidul

Buat yang Bosan dengan Pantai, Ini 5 Rekomendasi Wisata Gua di Gunungkidul

Selasa, 01 April 2025
Dinkes Bantul Minta Masyarakat Waspada Penyebaran Hantavirus, Ini Gejalanya

Dinkes Bantul Minta Masyarakat Waspada Penyebaran Hantavirus, Ini Gejalanya

Selasa, 01 April 2025
Digelar di Hari Pertama Idul Fitri, Warga Antusias Berebut Gunungan saat Grebeg Syawal

Digelar di Hari Pertama Idul Fitri, Warga Antusias Berebut Gunungan saat Grebeg Syawal

Senin, 31 Maret 2025
Pertapaan Kembang Lampir dan Sejarah Berdirinya Kerajaan Mataram Islam di Jawa

Pertapaan Kembang Lampir dan Sejarah Berdirinya Kerajaan Mataram Islam di Jawa

Senin, 31 Maret 2025