Setelah melakukan banyak audisi, sutradara Rob Marshall akhirnya menemukan Ariel yang sempurna untuk filmnya.
Bailey yang merupakan seorang penyanyi menjadi nilai tambah yang besar bagi sang surtadara.
“Setelah pencarian ekstensif, sangat jelas bahwa Halle memiliki kombinasi langka dari semangat, ketulusan, ditambah suara nyanyian yang mulia semua kualitas tersebut diperlukan untuk memainkan peran ikonik ini," jelas Marshall menurut laman Variety.
3. Munculnya pro dan kontra dalam pemilihan peran Ariel
Fakta film The Little Mermaid berikutnya adalah munculnya pro dan kontra dalam pemilihan aktor Ariel.
Aktris yang akan memerankan Ariel adalah aktris muda berbakat bernama Halle Bailey yang baru berusia 22 tahun.
Keputusan Disney untuk memilih Halle Bailey sebagai Ariel memicu kontroversi di media sosial.
Alasannya karena Halle memiliki warna kulit yang dianggap tidak sesuai dengan karakter animasi di cerita asli Disney. Namun, Disney menjelaskan bahwa Halle telah melalui proses seleksi yang ketat.
4. Ariel memiliki motivasi yang berbeda dibandingkan dengan versi 1989
Sosok Ariel dalam versi live action memiliki motivasi yang berbeda dengan Ariel versi 1989.
Bagi penonton yang lupa, di film Disney Ariel ingin menjadi manusia karena dia jatuh cinta dengan seorang pangeran yang dia selamatkan.
Namun dalam versi live action Rob Marshall menjelaskan bahwa, Ariel ingin menjadi manusia dan membuktikan bahwa tidak ada yang salah dengan orang di daratan.